Sider=lagi ditungguin miper depan rumahnya
Vote dan komen jangan lupa♡
...
"Tuan kang sudah melewati masa kritisnya. Ini, berikan suplemen ini setiap 6 jam sekali. Kalau begitu saya permisi dulu." Seongwoo langsung membungkuk hormat kearah dokter yg sudah berjalan pergi.
Seongwoo memasukkan suplemen pemberian dokter tadi. Perlahan ia mulai mendekati pintu ruangan daniel. Membukanya secara pelan pelan. Daniel sendiri, yang mendengar suara pintu terbuka langsung menolehkan kepalanya dan tersenyum.
Seongwoo terdiam di ambang pintu, tangannya meremat kuat knop pintu itu, dengan kepala yang sedikit tertunduk. Hingga tanpa sadar, setetes air mata jatuh membasahi pipinya.
"Hei, kenapa menangis?" Daniel membenarkan posisinya, dan bersandar dengan bantal di belakang tubuhnya sebagai tumpuan. Tangannya terulur kearah seongwoo. "Kemari.,"
"Hikss..."
Seongwoo menggelengkan kepalanya dan menunduk semakin dalam. Daniel yang melihat itu merasa seperti hatinya sedang dicubit oleh tangan tak kasat mata. "Kemari seongwoo."
Lagi. Seongwoo kembali menggelengkan kepalanya.
"Kemari seongwoo, dan peluk aku. Kumohon." Suara daniel terdengar sayu, sarat akan kerinduan. Mereka hampir tidak bertemu selama setengah tahun lebih.
"Kumohon," ulang daniel dengan kedua tangan yang sudah terbentang lebar, siap untuk menerima seongwoo kedalam pelukannya.
Seongwoo mengangkat wajahnya, dan berlari pelan untuk menghampiri daniel. Seongwoo memeluk erat tubuh daniel, sembari menumpahkan seluruh air matanya, sarat akan kerinduan yang teramat sangat.
"Bodoh. Aku membencimu kang daniel." Seongwoo memukul pelan punggung daniel sambil terisak. Daniel sendiri dapat merasakan baju bagian depannya itu sudah mulai basah. Daniel hanya bisa tertawa kecil mendengar ucapan seongwoo.
"Maafkan aku, maaf." Daniel semakin mengeratkan pelukan mereka, dagunya ia tumpukan diatas kepala seongwoo.
✨✨
✨"—aku terus mencari, dan mengikuti jejak kalian sepanjang hari setelah berhasil keluar dari jurang itu. Namun tak ada yang bisa kutemukan. Saat itu kupikir kalian sudah berhasil ditemukan, dan ternyata benar."
Daniel tersenyum lembut, tangannya merapikan poni seongwoo yang sudah mulai memanjang menutupi matanya.
"Lalu? Bagaimana kau bisa bertahan selama ini disana daniel?" Seongwoo makin membenamkan wajahnya di dada bidang daniel, yang sekarang terasa kurus. Tidak seperti dulu.
"Aku mencari apa saja yang bisa kumakan untuk bertahan hidup. Kupikir aku akan berada disana untuk selamanya sampai ajal menjemput. Ternyata tidak, tuhan masih mengizinkan ku untuk kembali kerumahku, kembali padamu. Aku sangat bersyukur seongwoo. Sangat bersyukur."
"Sang pencipta masih ingin melihat akhir bahagia dari kisah cinta kita daniel. Tuhan masih menyayangi kita."
"Ku tau seongwoo. Terimakasih tuhan, sudah mengabulkan do'a disetiap langkah ku."
Mereka berdua semakin mengeratkan pelukan oada tubuh masing masing. Daniel sesekali menciumi puncuk kepala seongwoo dengan sayang. Terlihat sekali kalau mereka berdua begitu merindukan, dan membutuhkan satu sama lain.
"Ingin tau satu hal?"
"Apa?" Seongwoo mendongakan kepalanya untuk melihat daniel, yang kini sedang tersenyum melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Mystery Forest 🍁 OngNiel
Fanfic"Pesawat yang bertujuan ke Jepang itu mengalami insiden kecelakaan yang cukup tragis, hingga mengakibatkan beberapa orang yang selamat harus berjuang untuk hidup di hutan belantara yang penuh dengan misteri itu. Akankah mereka semua bisa bertahan da...