Tentang Rasa
Bersalah SenjaCahaya senja, selalu Pagi rindukan. Iya, semulanya
Tapi kini, Pagi tidak lagi menghiraukan sapanya !
Dedaunan ranting yg sayup sayup menyapa ikut layu
Satu per satu. Memori pun terekam !
Melihat riangnya yang perlahan kabur, buram, tenggelam dalam gelap pekatnya malam
Dari kejauhan..
Rembulan menatap kelemahan Pagi dengan tatapan kosong
Membuat Senja berfikir, merasa bersalah.
Senja yang merasa memulai semuanya! Kini dia tertunduk lesu, pikirnya remang-remang, tidak menemukan jalan untuk keluar
Ingin rasanya mendapatkan jawaban. Tapi entahlah, dari siapa?!
Semuanya bungkam
Menutupi perasaan Pagi, yang sebenarnya sudah Senja ketahui
Tentang rasanya, niatnya, ketulusannya. Namun tak mampu membekas karena berjalan di arah yang berbeda
Lalu.. langkah apakah yang akan Senja dan Pagi lakukan?!
Haruskah jauh yang semakin membentang, atau berdamai dengan keadaan?
Biarkan mereka yang akan tentukan
Bandung, 7 Maret 2019
Hard Copying !
Happy to read my loyal Readers.
Enjoy 🎉😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona Senja Dan Pagi
PoetryHighest Rank : # 2 - coratcoret (30 March 2019) # 7 - intuisi (12 September 2019) # 26 - wwf2019 (16 September 2019) # 220 - wattpadindo (12 September 2019) ⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠ [DILARANG MENG-COPAST !] Dengarkan teriakan itu! Yang menggema...