Menikmati yang Perlahan
Akan Menghilang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia yang dulu pernah memahat kecewa
Tapi kini kenapa sungguh
Ragu dan sendu kehilangan ruang
Tentang siapa yang selalu berada dibarisan terdepan
Itulah yang terpilih
Akan tetap begitu hingga nanti
Meninggalkan senyap sepi dan tak lagi ada ruang untuk hati yang tak terpilih
Dia... tak lagi inginkan lelah dalam buku baru
Kita ..
Layak disebut indah saat bersama
Apalagi yang harus dibuktikan jika semua sudah jelas di depan mata
Jangan lagi bilang itu tidak sengaja
Karena aku sudah tau semua
Takkan lagi mampu ku benci perihal itu
Aku akan tau.. bahwa itu tidak akan sulit
Perihal melewatkanmu saat itu ..
Aku tidak sebodoh itu dalam mengambil keputusan
Pada akhirnya .. waktu kan menjawabnya, untuk sekian kali
Diujung tebing nestapa ragaku berlindung
Jika itu memang kamu..
Kamu akan menemukanku
Bandung, 15 Maret 2019
Hard Copying !
Happy to read my loyal Readers.
Enjoy 🎉
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona Senja Dan Pagi
PoetryHighest Rank : # 2 - coratcoret (30 March 2019) # 7 - intuisi (12 September 2019) # 26 - wwf2019 (16 September 2019) # 220 - wattpadindo (12 September 2019) ⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠ [DILARANG MENG-COPAST !] Dengarkan teriakan itu! Yang menggema...
