Solusi Rasa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang debu beterbangan tanpa ragu
Menyusuri bejana waktu
Tanpa terucap keluh, mengabaikan tetesan peluh yang jatuh
Lalu.. dapatkah kau terangkan tentang apa itu definisi waktu ?
Yang semakin kesini semakin mengharu biru
Terasa dingin, membuat menggigil, menghiraukan titik sendu dalam sandaran bahu
"Tok.. Tok.. Took.." seseorang mengetuk pintu tanpa rasa ragu
Saat tertoreh luka dibarisan nama diruang rindu
Bermakna panjang... aaduuh kini tak lagi mampu tereka dengan benar syair yang keluh
Apa kalimat itu datang, lagi ? Yang tak lagi mampu ku reka disetiap katanya?
Debu pun diam ..
Disudut ruang kamar
Bersama pojok jendela yang menghempas udara berlalu lalang tak berujung
Menatap senja bersama kilau ronanya
Meneduhkan masalah pagi dengan mudahnya
Kamu hadir menyingkirkan satu per satu gelisah sampai ke dasar lara
Mengajakku berlari bersama, menggenggam pilu asa dibawah derauan hujan di penghujung senja
Itulah.. solusi rasa
Bandung, 18 Maret 2019
Hard Copying !
Happy to read my loyal Readers.
Enjoy 🎉
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona Senja Dan Pagi
PoetryHighest Rank : # 2 - coratcoret (30 March 2019) # 7 - intuisi (12 September 2019) # 26 - wwf2019 (16 September 2019) # 220 - wattpadindo (12 September 2019) ⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠ [DILARANG MENG-COPAST !] Dengarkan teriakan itu! Yang menggema...
