Garis Datar Untaian Kata
Sederet aksara dibalik makna tak berujungDalam rangkuman rasa
Kita pun kehilangan logika arah
Biarkan menanti meski cahaya menjelma yang sukar tuk kita gapai
Pasti kelak kau akan temui aku, lagi dan lagi
Jika garis terdepanku memang dilukiskan untukmu
Jangan merasa kesal atau cemburu lagi !
Beristirahatlah sejenak, sudah terlalu lama kau berdiri dan meneduhkanku selama ini
Sekarang .. biarkan aku yang lakukan itu untukmu !
Namun kau selalu yakinkanku dengan untaian kalimat indah, gugurkan gelisahku
Menarik paksa ragu dan menepikannya
Dan membuatku mau lagi mengulang rasa yang sama diwaktu berbeda
Aku ...
Cukup lama menari dengan irama tapi tak dapat menikmatinya
Maka mendekatlah, mainkan melody aksaramu bersamaku
Bersama halus note note menyentuh ujung jari-jarimu
Rasakan murninya yang putih, bening, transparan
Seperti rasaku dulu
Sebelum akhirnya si pelangi datang
Menaburkan warna warni ceria dilembaran ceritaku
Pada akhirnya..
Rasa kita pun semakin terhampar
Logika tak lagi bermakna melawan sunyi
Pekatnya ruangan itu ..
Seperti angkasa tanpa senja disore hari
Tak mampu temukan keyakinan untuk menemui aksara jingga yang lama berbincang dengan jarak, ya, tidak semudah itu
Memang ..
Sampai penat pun apakah bisa?
"Paa.. parapparaara.. parrappa.. sampai kita bertemu" aku mengajakmu bermain nada
Kau hanya tersenyum dan memandang
Lupakan soal nada tadi, yang terfokus kini tentang waktu yang berjalan begitu cepat dan memusingkan kepala ku
Apa bisa semua kembali terulang sebelum hari baru tergelar?
Layakkah kamu untuk temani sepiku?
Atau lupakan sajalah aku
Biarkan garis itu kosong dan datar untuk kesekian kali
Bandung, 19 Maret 2019
Hard Copying !
Happy to read my loyal Readers.
Enjoy 🎉😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona Senja Dan Pagi
PoetryHighest Rank : # 2 - coratcoret (30 March 2019) # 7 - intuisi (12 September 2019) # 26 - wwf2019 (16 September 2019) # 220 - wattpadindo (12 September 2019) ⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠ [DILARANG MENG-COPAST !] Dengarkan teriakan itu! Yang menggema...