Khilaf ku
MenerkaAsing gelisah ragu apa yang kan terjadi?
Tangan mengantisipasi derita
Perihal delegasi sohib yang menggebu
Menyapa malu-malu
Berkilau rambutnya papak kecoklatan
Tatapan berbeda tentang asmara
Menjadikan kita tak lagi bersikap sempurna
Tak seperti biasa
Dibalik tatapannya
Berbeda ..
Isyaratkan sebuah makna
Terpandang kacau, semburat tak beraturan
Gelombang rasa luar biasa
Menebarkan benih rasa pada insan kesepian
Kini ..
Perasaannya semakin nyata
Terpaut akan hatinya
Terjebak pada lingkaran ambisius dorongan hati
Berlari mencari cara dengan seribu strategi
Pertikaian batin yang sudah tampak jelas di mata
Sampai pandang dan sikapnya
Kembali menjadi asli
Meredakan emosi dan ego sendiri
Meski masih membekas
Tersudahi cinta menerka-nerka
Tentang kisah kita
Yang tak miliki awal dan akhir yang serupa
Namun menyisakan rasa yang sama
Bandung, 10 Maret 2019
Hard Copying !
Happy to read my loyal Readers.
Enjoy 🎉😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona Senja Dan Pagi
PoetryHighest Rank : # 2 - coratcoret (30 March 2019) # 7 - intuisi (12 September 2019) # 26 - wwf2019 (16 September 2019) # 220 - wattpadindo (12 September 2019) ⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠ [DILARANG MENG-COPAST !] Dengarkan teriakan itu! Yang menggema...