Rasa aneh apakah ini? Inikah yang biasa mereka sebut dengan cinta? Jika itu memang benar, Selamat kau lah orang pertama yang menghadirkan rasa ini di hidupku.
Terdengar bisik-bisik dari para siswa/i yang melihat kedekatan Melody dan Kevin. Mereka banyak yang bertanya-tanya 'Bagaimana bisa mereka bisa sedekat itu dalam waktu 2 hari dan bukankah kemarin mereka masih bertengkar lantas mengapa hari ini telah menjadi sedekat itu?'.Setelah sampai di kelas, Melody dengan cepat melepas genggaman Kevin, Dan berjalan cepat menuju tempat duduknya.
"Kenapa dilepas genggamannya?," tanya Kevin dingin.
"Gaenak, cukup mereka aja yang tadi liat di sepanjang kooridor di kelas ini jangan," ucap Melody pelan.
"Untuk saat ini saya ikutin mau kamu tapi lain kali, saya ga akan biarin kamu ngelepas genggaman ini lagi," ucap Kevin dengan tegas.
Melody terdiam mendengar ucapan Kevin. Rasa aneh yang tadi ia rasakan kini kembali hadir. Tetapi anehnya ia menikmati setiap rasa itu.
"Kamu pindah gih ke sana, aku gamau duduk lagi sama kamu," ucap Melody sambil menunjuk bangku yang kosong.
"Kalo saya mau nya duduk di sini bareng kamu gimana?," ucap Kevin sambil sedikit menggoda Melody.
"Tapi aku nya gamau duduk sama kamu," ucap Melody tegas.
"Kalo gamau yaa kamu tinggal pindah gausah nyuruh saya yang pindah," ucap Kevin cuek.
"Ish nyebelin banget sih, kan aku duluan yang dapetin tempat duduk ini, masa iya aku juga yang pindah," Ucap Melody kesal.
Sebenarnya tujuan Melody mengusir Kevin dari tempat duduknya supaya ia bisa menyembunyikan rasa gugup dan aneh itu ketika bersama Kevin.
Lalu sekarang bagaimana Ia bisa menyembunyikan jika mereka duduk masih sebangku.***
Bel masuk pun telah berbunyi pertanda pelajaran akan segera di mulai, namun untuk kelas X mereka masih di bimbing oleh para mentor mereka masing masing yang merupakan anggota osis.
"Selamat pagi semua, ketemu lagi dengan saya, Fahrul selaku mentor kalian," Ucap Fahrul memasuki kelas X-Ipa 2.
"Selamat pagi ka," ucap mereka serempak.
"Oke kemarin kalian saya kasih tugas kan? Sudah di kerjakan semua?," tanya Fahrul.
"Sudah kak," jawab mereka lagi.
"Oke kumpulkan perbarisan nanti saya panggilkan satu persatu untuk membacakan tugasnya di depan," Ucap Fahrul.
Mereka pun mengumpulkan tugasnya perbarisan. Setelah terkumpul, lalu Fahrul memilih satu nama untuk membacakan tugas yang ia berikan, yaitu Kevin.
"Untuk Kevin Cristian Silahkan berdiri dan maju ke depan, bacakan hasil tugas mu yang saya berikan kemarin," Ucap Fahrul dengan tegas.
Sebelum Kevin berdiri ia membisikan sesuatu ke telinga Melody. Dan Melody pun terheran heran dengan ucapan yang Kevin ucapkan tepat di telinganya.
"Nanti jangan kaget pas saya baca surat itu, Surat yang saya tulis buat kamu bukan buat Kaka osis perempuan," Ucap kevin pelan namun masih bisa terdengar di telinga Melody.
Lalu dengan mantap Kevin pun melangkah maju ke depan untuk membacakan hasil tugas yang ia buat.
'Maaf ini bukan surat cinta untuk kaka kelas karena saya tak cinta dengan salah satu di antara mereka, namun mungkin ini bisa jadi surat cinta untuk teman sebangku saya, Melody Anastasya. Saya mencintai kamu'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Agama
Teen FictionJika kebanyakan orang LDR hanya berbeda kota atau negara saja namun LDR ku dengannya jauh lebih berat dari pada itu. Kita saling mencintai namun jika perbedaan agama menjadi penghalang diantara kita untuk apa masih tetap mencintai? Bahkan mungkin...