"Pakaian digantung biar lebih kering, lo digantung biar lebih cinta."
-Icha.
🍃SACHA🍃
Palembang, 6 April 2017
14.10 WIBIcha masih menunggu laki laki itu makan di sebuah rumah makan, ntah kenapa siang itu Sam tak nafsu makan, "Katanya tadi laper, sekarang nggak nafsu makan." Omel Icha.
"Nggak tau Cha, tapi tadi laper banget." Ujar Sam yang mengusap perut nya, mungkin karena ia sedang tak nafsu makan, atau mungkin karena terlambat makan.
"Kenapa nggak nafsu yah?" Tanya Icha.
"Aku nafsu nya sama kamu Cha."
Icha hanya tersenyum kecil, ia telah terbiasa dengan sifat mesum anak itu, "Kalo Icha suapin, Sam nya mau nggak makan?" Tanya Icha mulai meraih piring nasi padang itu dan mulai menyendokkan nasi nya.
"Jangankan di suapin, di peluk aja aku mau banget Cha." Canda Sam kecil.
Kemudian Icha menyendokkan nasi itu dan menyuapi nya ke arah mulut Sam, "Buka mulutnya." dan dengan senang hati Sam membuka mulutnya selebar mungkin, "Jangan Cha, udah kenyang." Ujar Sam walau tetap membuka mulutnya, kali ini Sam benar-benar tak sedang bercanda ia tak nafsu makan.
"Udah, makan aja sih." Omel Icha yang menyendokkan lagi nasi nya ke mulut Sam, "Kenyang Cha, serius nggak kuat." Sam memaksakan membuka mulutnya yang terasa hambar.
Dengan keterpaksaan Sam masih mengunyah nasi itu, sejujurnya ia senang di suapi Icha, tetapi perutnya memang tak menerima itu karena tak nafsu. "Cha, udah dulu ya." Tahan Sam dengan sisa nasi yang masih separuh.
"CEPET MAKAN!" Marah Icha sambil tertawa melihat ekspresi Sam yang sudah tak dapat menahan kekenyangan nya.
Dengan sangat-sangat terpaksa Sam membuka mulutnya kembali, "Gue baru tahu selain gajah, ternyata lo memiliki sifat macan tutul juga ya Cha." Tawa Sam kecil.
"Aku bisa kok jadi lebih galak lagi kalo kamu nggak jaga kesehatan kamu," Ujar Icha.
Sam tersedak seketika, "Iya Cha, aku sayang kamu kok." Sam memegang tangan Icha, tetapi di lepas oleh Icha dengan cepat, "ENAK AJA!"
*****
Pasar Perumnas Sako.
14.50 WIBKini awan mulai berubah menjadi agak kehitaman, Sam dan Icha sekarang masih berada di pasar,
"Berat banget Cha, tapi masih berat badan lo." Keluh Sam yang memegang kantong beserta tas milik Icha.
Icha tertawa melihat Sam dan mengambil tas nya dan beberapa kantong, "Kamu sih, sok kuat, gimana malam pertama nanti,"
Sam seketika tertawa, "Serius? Aisyah Aulia udah ketularan gue?"
"Kamu tuh gila dasar."
*****
17.20 WIB
Satu jam sudah setelah hujan mengguyur kota palembang, Sam dan Icha kini berteduh di pohon besar, hanya mereka berdua disana karena sudah sore.
"Icha, dingin nggak?" Tanya Sam pada Icha.
Icha hanya mengangguk malu sambil menatap derasnya hujan.
Sam membuka jaket miliknya dan memasangkan nya ke tubuh Icha, "Masih dingin?" Tanya Sam lagi.
Icha menggigit bibir nya karena masih merasakan kedinginan, ia mengangguk lagi.
Sam membuka lengannya dan meraih nya ke tubuh Icha, Sam memeluk Icha di saat itu, "Aku peluk yah Cha."
Icha seketika gugup bingung, Icha merasakan sesuatu yang berbeda, bukan kedinginan, tetapi sebuah kenyamanan.
Ya, Icha benar-benar merasakan kehangatan pelukan milik Sam, Icha merasa nyaman di dekat nya.
Begitu juga Sam yang memeluknya dengan penuh kasih sayang.
"Sam." Lembut Icha
"Iya Cha?" Jawab Sam yang masih pada pelukan nya.
"Sam, nggak bakalan tinggalin Icha kan?" Tanya Icha yang juga masih merasakan pelukan Sam.
"Sam sayang Icha, sampai kapan pun."
Icha menggigit bibirnya, ia terlalu baper.
"Sam,"
"Iya Cha?"
"Icha mau jadi pacar Sam."
🍃SACHA🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
SACHA [SELESAI] ✔
Non-FictionSyauqi Al Mahdy alias Sam nama kerennya, pria gila dengan sejuta kebangsatan yang dia miliki menjadikannya seorang remaja laknat yang siap membuat setiap wanita bertekuk lutut padanya. Aisyah Aulia alias Icha nama imutnya, wanita yang tak sengaja be...