"Mencintaimu sampai mati itu bukan hanya sekedar opini atau sebatas teori, tetapi kelak akan menjadi fakta, dan sekarang aku sedang mengukir sebuah cerita di kehidupan sma." -Gombalan Maut Buaya Laut.
Palembang, 6 Februari 2017
17.00 WIBHujan itu adalah rahmat, nggak percaya? Baca aja dulu.
Hujan
Bersama rintikan ini, semuanya terasa lebih tenang.
Jiwa yang hanyut konflik menjadi mudah terbongkah.
Sirna dengan mudah.
Airnya menyegarkan bumi ini.
Begitu juga semuanya senang akan kehadirannya.
Jadilah sebagai perenung abadi agar aku tak larut begitu saja.Karya : Aisyah Aulia.
Awan hitam sudah melengkapi atas langit kota palembang. Tetesan air hujan yang turun kebawah dikota palembang sudah muncul dari tadi siang, kini berubah menjadi sangat deras di sore hari, semuanya terguyur, membasahi setiap lingkungan.
Sudah 2 jam Icha terkurung di kelas nya, sebelumnya ia mengikuti extra kulikuler tetapi karena hujan yang lebat semuanya terhenti, semua anak anak pulang, kecuali Icha yang masuk ke kelasnya dan mulai menuliskan puisi nya.
"Jelek pantunnya, masih gantengan gue." Ucap suara serak yang tiba tiba berada di depan Icha yang membuatnya sontak terkejut setengah mati, ternyata masih ada orang di sekolah ini. "Ka-kamu kok disini?!" Ujarnya agak terkejut, apalagi ternyata yang di depannya adalah SAM!
"Iya, aku mau taruh ini nih di laci kamu, eh rupanya masih ada orangnya," Ujar Sam memperlihatkan surat kecil beserta coklat di tangannya.
Kening Icha mengerut bingung, "Hah? Maksudnya?"
Sam tak menghiraukan pertanyaan nya dan memasukkan surat kecil itu beserta coklat di dalam lacinya, "EH! Kenapa ditaruh di laci ku!" Bingung Icha.
"Nggak apa apa, besok pagi lo baca isi suratnya ya." Ucap Sam agak capek terlihat sedari tadi juga ia berkeringat pucat, extra kulikuler olahraga? tidak, dia masih ber seragam sekolah, ntahlah apa yang di lakukannya, tetapi setelahnya ia langsung keluar kelas dan meninggalkan Icha tanpa suara.
"Ke-kenapa sih laki-laki itu?" Bingung Icha.
Tak lama kemudian ia mengambil tasnya dan bergegas keluar kelas karena sore hari yang semakin menuju senja, ia tak mau pulang terlalu larut.
Tetapi...
Hujan masih terlihat deras, dan tak terlihat sesosok orang pun di sekolah itu, Icha mengeluarkan ponsel nya dan memilih aplikasi Go-Car untuk menjemputnya. Tak lama datanglah Go-Car menjemputnya, ia masuk ke mobil itu. "Jalan ke komplek mawar no 10 yah pak." Lugas Icha.
*****
Di perjalanan pulang, Icha hanya melihat jalan jalan dan tumbuhan yang terbasahi oleh air hujan yang deras.
Hingga ia berhenti di suatu rumah yang SALAH!
Icha terbingung karena alamat nya tak sesuai, mungkin sopirnya salah alamat?, "Pak, bukan komplek ini, maju lagi pak." Jelas Icha agak heran, seketika hati Icha merasakan sesuatu hal yang aneh.
"Disini aja neng, sama abang." Ucap sopir itu, yang membuat Icha semakin bingung, jantungnya kini benar benar terpompa.
Jangan-jangan, sopir itu akan melakukan perbuatan yang--
KAMU SEDANG MEMBACA
SACHA [SELESAI] ✔
No FicciónSyauqi Al Mahdy alias Sam nama kerennya, pria gila dengan sejuta kebangsatan yang dia miliki menjadikannya seorang remaja laknat yang siap membuat setiap wanita bertekuk lutut padanya. Aisyah Aulia alias Icha nama imutnya, wanita yang tak sengaja be...