10 - Cinta Lama

223 78 40
                                    

"Steril itu tidak ada Kuman, Janda itu tidak ada Suami, Hampa itu tidak ada Kamu."

"Maka di kala aku sakit, kamu datang untuk membuatku bangkit."

[Warning : Kalian telah memasuki CLBK ZONE]

Ada yang pernah clbk disini?

*****

Sam dan Icha, Keduanya masih beriringan satu sama lain menelusuri jalan setapak di kota palembang yang indah di malam hari, gemerlap lampu-lampu yang memancar di setiap sudut kota membuat suasana makin terasa.

"Icha," Panggil Sam yang berada di sampingnya.

"Kenapa Sam?" Sahut Icha.

Bagaimana bisa Sam begitu jatuh cinta kepada wanita ini, setelah satu tahun di tinggal tanpa kabar, hati nya tetap berada di tempat yang sama.

"Icha besok pindah ke sekolah kita lagi kan?" Tanya Sam dengan perasaan berharap.

Icha mengangguk pelan dengan memasang senyum. "Icha akan satu sekolah lagi sama Sam."

Sam merasa penuh kelegaan, ini seperti mimpi bagi nya, bisa kembali lagi mencintai Icha seperti dulu, membangun hubungan kembali.

Karena bagi Sam, menyukai berbagai wanita itu adalah hal yang mudah, tetapi mencintai satu wanita itu lebih dari kata 'susah'.

Sam mengantarkan Icha ke rumahnya dengan perasaan ketenangan yang meresap di hatinya, dan tidur dengan nyenyak tanpa rasa kecewa di benak nya.


*****

"Bangsat gue telat!" Teriak Sam yang terbangun, memandang layar handphone milik nya yang telah memperlihatkan jam enam lewat tiga puluh pagi.

Sementara itu ada sepuluh notifikasi alarm Sam yang terlewatkan, entahlah mungkin dia tuli atau apa, alarm sebanyak itu tidak bisa di dengar nya sedikit pun, mungkin kotoran di telinga nya sudah terlalu banyak.

Dengan cepat Sam meraih handphone nya dan mencolok kan nya ke charger, setelah nya dia bisa mandi sembari menunggu pengisian baterai di handphone nya.

Setelah Sam mandi, ia tak sempat lagi untuk memasak sarapan pagi nya, jika meminta tolong di masak kan Trivia itu kemustahilan, karena Trivia saja masih tidur jam seperti ini seperti kerbau.

Dengan keterpaksaan Sam mengemasi buku-buku milik nya dan memasukkan ke dalam tasnya dan memakai pakaian nya sampai lupa mengancing retsliting.

'Gue terlalu asyik baca wattpad Sacha nih, makanya gue telat.' Ucapnya dalam hati dan bersiap naik ke motornya dan take off.

10 km..

20 km..

40 km..

60 km...

Sam tepat sampai di gerbang, sayangnya gerbang sudah di tutup oleh satpam yang menjaga.

"Pak!" Panggil Sam keras sembari membuka helm nya yang tertutup kaca.

"Kenapa telat hah?" Keras Pak satpam tersebut yang hampir mengunci gerbang.

"Tadi ngurusin istri sama nganter anak saya dulu pak." Keluh Sam memohon-mohon kepada pak satpam tersebut.

"Bacot kamu, cepet masuk." Beruntungnya, Pak satpam tersebut sedang berbaik hati dan membukakan gerbang untuk Sam.

"Makasih ya Pak!" Ucap Sam dan memasukkan motor nya ke dalam sekolah.

"Iya, jangan di ulangin lagi." Ucap Pak itu dan mulai menutup gerbang lagi, tetapi ternyata ada lagi orang yang terlambat.

"Pak, saya tadi ngurusin istri sama nganter anak saya dulu pak." Teriak orang itu, Galih.

"Bodo amat!"

*****

Sam masuk ke dalam kelas nya, tetapi dia lupa bahwa hari ini adalah hari senin, dan dia lupa bawa TOPI.

"TOPI anjir gua lupa bawa!" Teriak Sam yang membuat seluruh kelas resah.

"Lu mau topi?" Tanya Tarno yang berada di depan Sam.

"Iya, cepet."

"Nih." Untungnya ada teman Tarno yang membawa topi, hampir saja dia akan berdiri di depan semua siswa siswi. Ini zaman kapan, topi aja masih lupa bawa.

Sam memasang topi yang di berikan Tarno dan segera menuju ke lapangan karena upacara akan segera di mulai.

Semua siswa maupun siswi telah berkumpul di lapangan dan bersiap memulai upacara dan berbaris.

Berbeda dengan Sam yang selama upacara hanya memperhatikan Icha, berita buruknya ternyata Icha tak satu kelas dengan nya.

Icha berbaris di kelas lain, itulah yang membuat Sam merasa kecewa, tetapi kekecewaan nya tak terlalu terhapus dibanding ditinggal selama satu tahun kemarin.

Icha terlihat manis, ya dia manis, wajar saja Sam tak bisa menghapus perasaan nya terhadap wanita itu.

'Apa yang akan ku lakukan jika aku kehilangan sosok dirimu di dalam hidup ku?'

'Aku tak pernah berpikir sejauh itu."

'Aku tak pernah berpikir untuk mencintai wanita selain dirimu, Icha.'

Icha POV

Semuanya terlihat kelabu, suasana yang tadi nya terlihat menawan, kini terguncang habis, raga ku jatuh ke tanah.

Icha membuka mata nya perlahan, "Apa yang terjadi?" Icha melihat laki-laki itu kini berada di hadapan mata nya dengan wajah cemas.

"Icha," Panggil nya.

"Icha," Panggil nya lagi.

"Icha." Hingga suara itu terhenti dan membuat mata ku terpenjam kembali.

Seperti nya aku pingsan lagi.

*****

Haloo readers ku yang paling cans gimana ceritanya?

Syukaa? ;)

Kalo kalian tanya, Icha pingsan ya? Iya dia pingsan, Sam yang tolong.

Jangan lupa tinggalkan voment kalian wahai readers🤗

Love yaa😝

SACHA [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang