part 4

2.7K 108 0
                                    

Author POV
Ternyata ketiga lelaki itu adalah Ridho, Firman, dan Satria
"Komando" balas ketiga lelaki itu santai
"Loh kok kalian ada disini" kata firman agak kaget
"kita mau makan" balas dila santai sambil duduk di kursi yang satu meja dengan satria and the leting
"yaudah gabung aja" jawab Ridho sambil memesan makanan
"eh iya suh ini pacarku dengan sahabatnya" kata firman sambil memperkenalkan ketiga sahabat itu masing masing,  sampai saat zenita akan berkenalan
"Heh kamu... Putri es...Masalah kita tadi belum selesai udah main pergi aja kamu" sahut Satria cepat
"wleeee... Emang kenapa kakiku kok jadi suka suka aku dong mau pergi atau tidak" jawab zenita dengan nada mengejek
"astaga kalian tuh loh....nggak tadi.. Enggak sekarang....ribut terus" Sahut ridho memotong pertengkaran satria dan zenita
" Eh tunggu kok kalian bisa tau sih... Jangan jangan......"kata zenita cepat dengan menggantungkan kalimatnya
"hehehehe.... Kita nggak sengaja lihat kalian, jadi kita rekam deh" jawab Firman sambil cengengesan, yang langsung di hadiahi jitakan dikepalanya dari Satria
"aduh" rintih Firman sambil memegang kepalanya
"aku doain kalian jodoh amin" lanjutnya lagi
"hish suka suka kamu deh fir, lebih baik kita makan... Makanannya udah datang tuh" kata Satria, kami lalu mulai makan dengan tenang
Baru selesai makan, hp zenita dan satria berbunyi bersamaan.

Zenita POV
Aku langsung menjauh ketika ada panggilan masuk dari ayah
"Assalamualaikum yah.... Ada apa? "
"walaikumsalam kak, ini ayah lagi di rumah teman ayah di dekat mako grup 2 kopassus,  tempat tugasmu kan? Bisa nggak nanti malam kamu kesini? Nanti ayah share loc alamtnya ya, ada yang mau ayah sampaiin kekamu" Jawab ayah yang kayak rumus matematika (panjang . lebar)
"iya yah nanti malam habis magrib kakak kesana, udah dulu ya yah, ini kakak mau balik ke markas"
"yaudah itu aja, hati hati nanti ya... Assalamualaikum "
"walaikumsalam"
Setelah menelfon akupun kembali ke meja ku

Satria POV
Aku menjauh dari teman teman ku untuk mengangkat telfon dari papa ku
"Assalamualaikum pa,  ada apa? "
"walaikumsalam bang... Habis magrib nanti pulang kerumah ya... Ada yang mau papa omongin"
"yaudah pa,  nanti aku pulang... Udah dulu ya pa,aku lagi sama letingku nih nggak enak lam nunggu.. Assalamualaikum "
"walaikumsalam "setelah telfon terputus aku pun kembali ke meja ku tadi

Author POV
"eh kalian kok samaan sih telfonanya,  jodoh nih" kata dila sambil menoel pipiku
"ish apaan sih dil....eh balik yuk nanti aku mau kerumah teman ayahku nih"
Kataku sambil tersenyum
"ciee blushing......Eh tapi tunggu, ngapain kamu ke rumah teman ayah mu?"sahut uti sambil menatapku heran                                                         "Eh itu....ayahku katanya lagi ada dirumah temennya....biasa reunian gitu sambil liburan"kataku santai          "oh gitu... Yaudah deh ayok kita balik"                   
"Ayok" jawab kami serentak dan tegas, hingga beberapa pengunjung warung lainnya memperhatikan kita.

skip

Setelah sholat magrib akupun mengambil kunci motorku dan melajukannya menuju alamat rumah yang diberikan ayah. sekitar 10menit perjalanan akupun sampai di sebuah rumah yang cukup mewah dengan 2 lantai. Akupun langsung menekan bel di depan pintu rumah, saat pintu rumah terbuka, aku melihat wanita setengah baya yang seumuran dengan ibuku membukakan pintu. Dia menyambutku dengan sangat ramah dan membawaku ke ruang tamu yang disana sudah terdapat ibu dan ayahku, akupun menyalami mereka satu persatu.

"Kak ini tante Sarni, tapi biasanya dipanggil ani" Kata ibu sambil mengenalkanku dengan tante ani       "Hai cantik, ini anakmu yang pertamakan ati (Yulastri,ibunda zenita)......Namanya zenita kan? Panggil mama aja ya" kata tante ani sambil mengelus kepalaku yang berlapis hijab                             
"I...iya tan..eh mama"jawabku sedikit kaku.
" Nah ini om abdhi, dia letingnya ayah dulu"kata ayahku sambil menunjuk seorang lelaki yang berada di sebelah mama                           
 "Panggil papa aja ya.. biar sama kayak mama"katanya sambil tersenyum kerahku. Yangku balas dengan senyuman dan anggukan.              "Tinggal tunggu anakmu yang ganteng  nih dhi"kata ayahku dengan semangat. 'Tunggu, ngapain ada anaknya segala?laki-laki pula...wah alamat dijdohin nih'kataku membatin 
 "Iya nih.... kayaknya sebentar lagi deh....biasa baru jadi danki di asrama barunya jadi agak sibuk" kata papa, dan beberapa menit kemudian bel berbunyi dan masuklah seorang lelaki bertubuh tegap dengan langkah yang tegas.                                                                "nah itu dia anakku" kata papa sambil menunjuk lelaki tersebut, dan seketika laki-laki itu berbalik.                  "Loh kamu........." kata kami bersamaan sambil menunjuk satu sama lain

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Siapakah dia?

Apakah mereka akan dijodohkan?

Next part ya>

maaf kalo ada typonya

coment..........................




Kisah Cinta Abdi Negara (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang