Part 23 (menghilang)

1.6K 61 3
                                    

Di markas komando, semua orang panik ketika mereka kehilangan kontak dengan dua anggotanya saat melakukan tugas."kita harus beri kabar ini ndan" saran seorang serda kepada komandannya
"baiklah, sebaiknya kamu beritahu kabar ini pada istri mereka" perintah komandan menyetujui saran anak buahnya
>>>>
Sore ini zenita bersama putri sedang membawa anak-anak mereka jalan sore di sekitar taman
"aduh bang satya udah besar aja ya"kata zenita sambil mencubit gemas pipi satya,anak putri
"iya dong aunty" jawab putri sambil tersenyum
"mbak tini sama bang tria juga tambah gembul aja"
"hahahaha iya nih" zenita dan putripun kembali berjalan sambil mendorong kereta anak mereka.
Di tengah - tengah perjalanan, mereka di jumpai oleh seorang pratu yang ber name tag andi
"selamat sore, izin bu"sapa pratu andi
"sore" jawab zenita dan putri bersamaan
"ada apa om?" tanya zenita to the point
"eehhmm.... Begini bu, saya ingin menyampaikan kabar terkini suami ibu"
"suami siapa om? Saya atau bu satria?" tanya putri
"izin untuk dua-duanya bu" jawab pratu andi
"langsung saja, ada apa dengan suami saya" sela zenita tegas
"izin bu.....kapten satria dan lettu ridho.....kehilangan kontak dengan kami"
"APA? Bagaimana bisa?suami saya...." putri tidak dapat melanjutkan kata-katanya, ia hanya bisa berpeklukan dengan zenita
"terimakasih om, untuk infonya" kata zenita
>>>
Setelah mendengar kabar itu, zenita dan putri pun memutuskan untuk tidur bersama di rumah dinas satria.
Dan sekarang mereka tengah berada di taman belakang rumah,setelah menidurkan anak mereka
"kita harus bagaimana zen?" tanya putri membuka suara di keheningan malam
"kita hanya bisa berdoa uti.....aku sudah kasih tau ayah dan papa ku, mereka akan berusaha mencari suami kita" balas zenita
"semoga saja mereka baik-baik saja"
"amin...sudah ayo kita masuk, sudah larut"
"ayo"
>>>>
Sementara di dalam hutan belantara yang gelap, dua orang anggota kopassus berjalan terpincang-pincang. Baju mereka sdh penuh dengan darah, dan mereka berdua adalah satria dan ridho. Ya, mereka masih di kejar oleh teroris yang menyandera warga. Dan kini mereka tengah berada dalam sebuah gua untuk bersembunyi dan istirahat.
"suh kalo kita mati disini kira-kira nama kita dipakai untuk apa ya?" kata ridho sambil terkekeh
"hahaha mungkin di jadikan nama jalan" balas satria sambil tertawa
Dan akhirnya merekapun tertawa bersama
('dasar orang aneh, dalam keadaan kayak gitu masih aja bercanda'
'kan supaya tdk stress thor'
'author gaje')
.

Maaf ya, bulan ini up nya agak lama. Author mau fokus UNBK cuy!!
Tunggu next partnya ya>>>

Kisah Cinta Abdi Negara (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang