part 17 (tugas negara)

2.1K 80 0
                                    

Pukul 24.00 wib, tim alfa yang di pimpin oleh satria sudah siap untuk melaksanakan operasi pembebasan sandra di salah satu hutan di Indonesia.
"oke, sebelum melaksanakan tugas ini... Berdoa mulai" kata satria, setelah itu mereka mulai menunduk dan berdoa
"selesai, baiklah saya akan bagikan call sign kalian. Firman kamu elang, ridho kamu anoa, zenita kamu piton, nadila kamu cobra, dan saya sendiri komodo. Hafalkan call sign kalian masing masing ,mengerti?!" kata satria tegas.
"siap mengerti" jawab mereka semua kompak
"oke mari kita mulai..." kata satria "Lebih baik pulang nama dari pada gagal dimedan tugas...komando" balas mereka semua kompak
>>>>>>>
Sekarang mereka tengah berada di dalam semak semak yang berada tepat pada markas musuh.
"elang masuk, lapor ada 6 musang(musuh) di arah jarum jam 9 menuju kemari" lapor elang sebagai sniper
"laporan saya terima,tahan tembakan siapkan pelatuk" jawab komodo
"elang,izin merahkan" lapor elang lagi lewat HT mereka
"tahan!" jawab satria tegas
"masing-masing kunci satu musang, sementara elang kamu kunci dua musang! Ingat one shoot one skil" lanjut satria
"siap sasaran terkunci" jawab mereka semua bersamaan
"oke...merahkan!" perintah satria dan
'slup' mereka berhasil menjatuhkan ke 6 musang tersebut. Mereka menggunakan peredam suara di senjata mereka, dan itu membuat mereka lebih mudah menjalankan misi ini dengan baik.
"huek"gumam zenita sambil memuntahkan cairan bening dari perutnya.
"piton kamu tidak apa apa kan?" tanya cobra
"tak apa" balas piton
"ya sudah, kamu kuat ya! Keponakan aunty jangan nakal dulu ya, kalian kuat kan? Iyalah bundanya aja kuat kok" kata cobra (dila) sambil mengelus perut datar piton(zenita),ya dila sudah tau soal kehamilan zenita karena dialah yang mengantar zenita ke rumah sakit waktu itu. Mereka berbicara dengan sangat pelan agar tidak kedengaran lewat HT mereka dan orang lain.

"Baiklah kita akan menyusun rencana........"

Setelah menyusun rencana, merekapun mulai menyerang markas musuh. Setelah sandra berhasil diselamatkan, sayangnya satria tertembak di bagian kakinya.

"Wah....... lihatlah komandan, kau sudah tidak bisa bangkit lagi" kata ketua penyandera itu meremehkan

"Ayo kita bermain adil" lanjutnya lagi ketika melihat satria bangkit dari jatuhnya. Dan diapun membuang senjatanya asal

"musuh sialan" balas satria sambil menghajar ketua musuh itu. Dan terjadilah perkelahian antara mereka.

Sementara zenita yang mulai sadar kalau sang suami tidak ada dibelakangnya pun langsung kembali seorang diri

Dan saat sampai, dia melihat satria yang sudah tergeletak lemah dilantai bersama dengan ketua penyandera itu dalam keadaan yang sama.Namun saat zenita berusaha membopong tubuh satria yang masih sadar, 'dorr' kapten musuh mereka sempat menembak kearah mereka sebelum dia terbujur kaku di tempatnya.Zenita yang melihat peluru itupun memeluk suaminya untuk melindungi suaminya dari timah panas itu, dan akhirnya zenita yang tertembak.

"DEK!!!" teriak satria saat menangkap tubuh istrinya

"ma maafkan a aku m mas" kata zenita sambil menutup matanya

Semua anggota satria yang mendengar itupun langsung menghampiri merka berdua

"izin komandan, helikopter sudah siap kita harus segera kembali" lapor firman pada satria

"Baiklah, serda dila tolong bopong tubuh istriku dan firman tolong bantu aku bangkit"

Dan mereka pun kembali menggunakan helikopter yang sudah disiapkan, dan mereka semua turun di rumah sakit tentara

"dokter....tolong istri saya" kata satria sambil berteriak

"sabar kapten, kapten juga terluka" kata ridho menenangkan satria

Tak berselang lama, zenita pun dibawa menuju ruang operasi. Begitupun satria, yang juga terluka

Kisah Cinta Abdi Negara (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang