》Part 14 : 'Secret'

34 7 5
                                    

"FRISKA!!!"

Walau terus berteriak dengan keras.Gadis yang dipanggil tidak berniat berhenti ataupun sekedar menoleh.

Koridor yang sangat sepi,memudahkan Yana mengikuti arah tujuan sahabatnya.Tapi,tenaganya sudah terkuras habis akibat berlari dari lantai dua menuju lantai satu.Belum lagi perutnya yang tidak bersahabat.

"Astaga tuh anak kenapa sih?"

Merasa ponselnya yang terus bergetar,Yana berhenti dan menepi pada kursi didepan pintu kelas.

Perlahan tangannya mulai merogoh saku seragamnya.Setelah membuka kunci layar,tertera sebuah nomor yang tidak dikenal terus mengirimkan pesan singkat.

From : 081297xxxxxx

Ini gue.Firgan.

Matanya membulat seketika saat tahu siapa yang mengirimkan pesan.
Satu pesan kembali masuk.

From : 081297xxxxxx

Gue mau ngomong sama lo.Sekarang.

Apalagi ini? Mendengar namanya saja sudah membuat Yana menggeram kesal,apalagi jika harus bertatap muka.

From : 081297xxxxxx

Gue ada di belakang lo

Refleks Yana berbalik badan.Benar saja cowok itu berada di balik tembok kelas lain,tengah bersandar sambil memegang  ponsel dengan satu tangan.

To : 081297xxxxxx

Lo mau apa? Gue bilang berhenti buat ganggu hidup gue dan sahabat gue.

Cowok di seberang sana tersenyum sinis.Lalu kembali mengetikkan sebuah pesan.

From : 081297xxxxxx

Ini tentang Lia.Gue harap lo mau dengerin gue.

Ingatan itu kembali,ingatan yang hampir setahun ini ia coba lupakan.

To : 081297xxxxxx

Maaf,gue ngk bisa

Ia benar-benar tidak bisa kembali mengingat hal itu lagi.Menurutnya jawaban dimasa lalu itu sudah cukup.

From : 081297xxxxxx

Berhenti buat ngebohingin diri lo sendiri.Raya.Gue tau apa yang lo rasain.

Benar.Memang benar apa yang dikatakan cowok jangkung tersebut.Namun,hanya Yana yang masih tidak mau mengakuinya.

Menghela napas panjang,lalu menghembuskannya perlahan.Setelah itu Yana mulai mengetik sebuah pesan pada benda pipih miliknya.

"Yana!"

Hampir saja ponsel Yana terjatuh dari genggamnya,Untung saja dengan sigap iya menggenggamnya erat.

Raga? Mengapa cowok itu berada di depannya sekarang,bahkan menghalangi pandangannya pada seseorang yang sedang mengirimkannya pesan singkat.

"Yana! Ngapain lo disini?"

Dengan gelagapan Yana mencoba menjawab pertanyaan Raga."G..gue tadi habis dari Perpus,iya nih gue habis pinjem novel".Ucapnya sambil mengangkat dua novel tebal yang diapit dengan kedua lengannya.

Raga mengangguk mengerti,raut wajahnya berubah menjadi heran saat melihat gelagat Yana seperti mencari seseorang.

"Yana lo lagi cari apaan sih?"

FranraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang