》Part 2: 'Memory'

114 15 1
                                    

Kring kring kriiinggg...

Bel istirahat berbunyi sangat nyaring diseluruh penjuru sekolah.Pertanda waktu belajar mengajar dihentikan sementara.Para murid segera menuju kantin dengan gembira.Surga duniawi bagi mereka setelah otak lelah karna mencerna materi di dalam kelas,dibayarkan dengan mencerna makanan dikantin.

"Sekian dulu materi hari ini,Ibu akan melanjutkannya di minggu depan.Wassalamu alaikum.Selamat Siang".Bu.Haeran berdiri dan meletakkan buku paket di tangannya.

"Waalaikum salam.Selamat siang Bu".Ucap para murid serentak.

Bu.Haeran segera beranjak keluar dari kelas,diikuti oleh beberapa murid yang sudah tidak sabar menuju kantin.

"Ayo Tiwi,Yana,Ani.Ntar,kita kehabisan tempat duduk lagi".Ajak Adel sambil merapikan rambutnya yang terurai.

"Ayo".Ucap Ani dan Yana serentak.

"Eehh...tunggu bentar".Tiwi mencoba menghentikan langkah para sahabatnya."Kacamata gue mana yah?".

Mendengar itu Adel berdecak kesal."Noh dilaci gue.Bukannya lo sendiri yang naruh tadi?".

"Hehe..iya gue lupa.Maklum faktor kelaperan".Tiwi hanya cengengesan sambil memakai kacamata yang sudah ia ambil dari laci meja Adel.

"Oke udah.let's go".

"Let's go". Ucap Ani,Adel,dan Yana serentak.

Mereka melangkahkan kaki keluar dari kelas menuju ke kantin.Sesekali mereka tertawa mendengar celotehan Tiwi.

Ani menghentikan langkahnya.Lalu,menepuk pelan jidatnya."Astagfirullah.Duit gue ketinggalan, ada didalam tas".Mendengar itu ketiga gadis disampingnya refleks menghentikan langkah mereka.Padahal, mereka sudah setengah jalan menuju ke kantin.

"Yaudah sana cepetan ambil".Suruh Adel.

"Kalian berdua duluan aja ke kantin.Ntar gue sama Yana nyusul.Oke".Ucap Ani.Dibalas anggukan oleh Adel dan Tiwi.

"Yaudah.Kita ambilin tempat,terus kita pesenin makanan juga buat kalian".Ucap Tiwi menawarkan.

"Oke,thanks.Bye".Ani segera menarik lengan Yana lalu berlari menuju kelas.

  ºº₩ºº

Yana dan Ani sampai didepan Kelas dengan napas ngos-ngosan.Tenaga mereka semakin terkuras karna berlari.Belum lagi perut yang terus berbunyi sepanjang perjalanan.

"Yaudah sana ni,cepetan ambil duit lo".suru Yana sambil bersandar di pintu.Mengatur nafasnya.

"Oke.Tungguin gue disini.Hawas aja lo ninggalin gue".

"Iya bawel.Cepetan".Setelah mendengar ucapan Yana.Ani segera berlari masuk ke dalam kelas.

Ketika Ani sibuk berkutat dengan tasnya.Mata Yana menangkap seorang cowok yang tidak asing,berjalan kearahnya dengan wajah datar."Raga". Yana terkejut ketika cowok itu sudah berada didepan wajahnya.

Raga mengerutkan keningnya sembari memandang gadis berkacamata yang tengah bersandar pada pintu."Ngapain lo didepan pintu?Mau jadi pagar ayu?".

FranraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang