28

74 6 0
                                    

Setelah pulang dari pusat membeli belah , Rayyan terus pulang ke rumah . " ha ingatkan dah taktahu jalan balik " tegur Raisya dari halaman rumah . Rayyan tersengih lalu menghampiri Raisya yang berada di kolam ikan . " Pergi mana tadi ? " tanya Raisya . " keluar dengan kawan " jawab Rayyan .

" kawan yang mana ? " tanya Raisya . " Kawan Naufal yang 3 orang tu lah " jawab Rayyan lalu mengambil tempat di buaian . Raisya meletakan bekas makanan ikan di tempat asal semula . " Akak dengar cerita yang kamu rapat dengan Zahirah " teka Raisya sambil menghampiri Rayyan .

" Mana akak tahu ni , tapi memang betul pun kenapa ? Akak pelik jugak ke sebab Naufal rapat dengan Zahirah " soal Rayyan . Sejak kebelakangan ini Rayyan begitu rapat dengan Zahirah . Takde lah serapat seperti Rayyan dengan Mia . Tetapi Zahirah sering sekali menegur Rayyan dan Rayyan melayannya juga .

Hal ini membuatkan Xihao dan Arif pelik . Iskandar tidak mengambil kesah langsung pasal mereka . Mia pula hanya membutakan matanya . " pelik sikit lah , sebab kamu mana rapat dengan Zahirah dulu . Kamu rapat dengan Mia je . Akak ingat lagi dulu bila Mia call kamu mesti jawab panggilan tersebut jauh dari akak " beritahu Raisya .

" Yeke , tapi kenapa Naufal tak ingat langsung pasal Mia tu . Kawan-kawan Rayyan pun banyak kali cakap begitu . Tapi kenapa Rayyan tak ingat dia " ujar Rayyan dengan sedikit keliru , dengan serta merta kepalanya sedikit pening . " jangan fikir sangat , satu hari nanti pasti kamu akan ingat semula " pujuk Raisya lalu meninggalkan Rayyan seorang diri .

****

Di rumah Mia ....

" Mia kawan kamu datang tu " panggil Puan Sri Salwa dari luar pintu bilik Mia . Mia bangun dari katilnya . " Siapa ? " tanya Mia setelah pintu bilik itu dibuka . " Kamu turun lah " ujar Puan Sri Salwa sambil tersenyum . Mia masuk ke dalam bilik semula untukmenyarungkan tudungnya .

Mia dengan malas turun ke tingkat bawah . Kelihatan Iskandar yang sedang leka bermain telefon di sofa milik keluarga Mia . " apa hal kau datang sini ? " tanya Mia dengan pelik . Iskandar tersengih . " takdelah aku saja nak ajak kau keluar , nak ikut tak " soal Iskandar . Mia berfikir sejenak .

" nak pergi mana ? " tanya Mia lagi . " mana-mana je lah , pergi lah siap aku tunggu ni " ujar Iskandar . Mia segera naik ke tingka atas untuk menukar pakaian yang sesuai . Sementara Mia sedang bersiap , Puan Sri Salwa menghidangkan segelas jus oren bersama biskut cip coklat buat Azad .

" Makanlah dulu ya , Mia tu lama lagi nak siap " pelawa Puan Sri Salwa . Iskandar hanya tersenyum . Selepas sahaja Puan Sri Salwa masuk semula ke dapur , Aziq tiba-tiba muncul di balik tangga . Iskandar perasan akan kehadiran Aziq cuma dia tidak berani menegur Aziq . " kawan Mia ke ? " tegur Aziq sambil mengambil tempat di hadapan Iskandar .

Iskandar hanya menganggukkan kepalanya . " Kawan Rayyan juga kan ? " teka Aziq . " ya , nama saya Iskandar " beritahu Iskandar sambil tersenyum . " nama abang Aziq , abang sulung kepada Mia " Aziq mula menyambut huluran tangan Iskandar . " Nak ajak Mia keluar ke ? " soal Aziq lagi . Iskandar hanya menganggukan kepalanya .

Kelibat Mia mula muncul dari balik tangga . Dia segera menuju ke ruang tamu setelah meminta keizinan daripada Puan Sri Salwa . " sejak bila abang balik ni ? " soal Mia dengan pelik . " Itulah , duduklah dalam bilik tu lama-lama tak payah keluar dah . Hari ni hari Sabtu lah " beritahu Aziq . Mia terkejut manakala Iskandar sedang menahan ketawa .

' oh sebab tulah Is ajak keluar ' monolog Mia . " Balik awal " pesan Aziq . Mereka mula menapak keluar dari rumah milik keluarga Mia .

****

" kita nak pergi mana ni? " soalan yang sama dan masih tidak dijawab oleh Iskandar . Iskandar hanya tersenyum apabila soalan itu disoal oleh Mia . Mia sudah naik muak untuk menanyakan soalan yang sama dan menerima jawapan yang sama . Sudah setengah jam kereta Iskandar menyusur di atas jalan tetapi tidak sampai ke destinasi .

Mia membuat keputusan untuk diam sehinggalah mereka sampai ke destinasi . Akhirnya kereta Iskandar berhenti di hadapan rumah banglo yang terletak lereng bukit . Di sebelah bukit itu mempunyai memandangan laut yang sangat cantik . Mia keluar dari kereta setelah enjen kereta di matikan . " Rumah siapa ni? " tanya Mia . Iskandar mula meninggalkan Mia di belakang , Mia segera membuka langkah untuk mengikuti Iskandar .

" Abang dah balik ! " suara kanak-kanak mula didengari setelah mereka tiba di ruang tamu . " Aiman tunggu abang balik ke ? " soal Iskandar kepada budak lelaki yang bernama Aiman . " Amir pun tunggu abang balik juga " ujar seorang kanak-kanak yang berada di belakang Aiman . Mereka berebut-rebut untuk memeluk Iskandar . " Ya abang tahu , kaklong mana ? " soal Iskandar setelah pelukan terlerai .

" kaklong dekat dapur , abang tu siapa ? " Aiman mula menghampiri Mia manakala Amir pula masih tercegat di sebelah Iskandar . " Ni kawan abang nama dia kak Mia " beritahu Iskandar . " Mia ni adik-adik saya , yang baju merah ni Aiman dan biru ni Amir " mereka berdua berebut-rebut untuk menyalam Mia . Mia hanya tersengih sambil menyambut tangan mereka .

" pergi main dulu , nanti abang datang " pesan Iskandar sambil kakinya menuju ke dapur . Mia pula mengambil tempat di ruang tamu sementara menunggu Iskandar . Aiman dan Amir pula sedang leka mewarna buku di meja yang berhampiran dengan ruang tamu . Aiman membawa buku warna dan pensel warnanya dan duduk di meja yang berhadapan dengan Mia . Amir mula mengikut langkah Amir . " nama panjang kakak apa ? " tanya Aiman .

" Nama akak Mia Ayuni " jawab Mia sambil mengambil tempat di hadapan mereka . " Nama Aiman , Aiman Harriz . Nama Amir pulak.. Nama Amir apa , Aiman lupa lah " Aiman tersengih kerana tidak ingat nama adiknya itu . " Nama Amir , Amir Harraz lah " jawab Amir dengan nada geram . " Aiman dengan Amir suka warna ke ? " tanya Mia dengan ramah . " Suka sangat . Lagi-lagi bila abang Iskandar ada sekali " jawab Amir .

" Eh apa sebut-sebut nama abang ni " Iskandar secara tiba-tiba muncul di ruang tamu sambil membawa sedulang air cranberry . " Takde apa , Amir cakap kalau mewarna ni lagi best bila abang join sekali " jawab Aiman bagi pihak Amir . Iskandar meletakan gelas itu di hadapan Mia . " Amir dengan Aiman punya ada dekat dapur " pesan Iskandar .

Mereka berdua menuju ke dapur dan meninggalkan Iskandar dan Mia di ruang tamu .

Vote and comment
Thankyou

Harapan Terakhir Where stories live. Discover now