Setelah pulang dari pusat membeli belah , Rayyan terus pulang ke rumah . " ha ingatkan dah taktahu jalan balik " tegur Raisya dari halaman rumah . Rayyan tersengih lalu menghampiri Raisya yang berada di kolam ikan . " Pergi mana tadi ? " tanya Raisya . " keluar dengan kawan " jawab Rayyan .
" kawan yang mana ? " tanya Raisya . " Kawan Naufal yang 3 orang tu lah " jawab Rayyan lalu mengambil tempat di buaian . Raisya meletakan bekas makanan ikan di tempat asal semula . " Akak dengar cerita yang kamu rapat dengan Zahirah " teka Raisya sambil menghampiri Rayyan .
" Mana akak tahu ni , tapi memang betul pun kenapa ? Akak pelik jugak ke sebab Naufal rapat dengan Zahirah " soal Rayyan . Sejak kebelakangan ini Rayyan begitu rapat dengan Zahirah . Takde lah serapat seperti Rayyan dengan Mia . Tetapi Zahirah sering sekali menegur Rayyan dan Rayyan melayannya juga .
Hal ini membuatkan Xihao dan Arif pelik . Iskandar tidak mengambil kesah langsung pasal mereka . Mia pula hanya membutakan matanya . " pelik sikit lah , sebab kamu mana rapat dengan Zahirah dulu . Kamu rapat dengan Mia je . Akak ingat lagi dulu bila Mia call kamu mesti jawab panggilan tersebut jauh dari akak " beritahu Raisya .
" Yeke , tapi kenapa Naufal tak ingat langsung pasal Mia tu . Kawan-kawan Rayyan pun banyak kali cakap begitu . Tapi kenapa Rayyan tak ingat dia " ujar Rayyan dengan sedikit keliru , dengan serta merta kepalanya sedikit pening . " jangan fikir sangat , satu hari nanti pasti kamu akan ingat semula " pujuk Raisya lalu meninggalkan Rayyan seorang diri .
****
Di rumah Mia ....
" Mia kawan kamu datang tu " panggil Puan Sri Salwa dari luar pintu bilik Mia . Mia bangun dari katilnya . " Siapa ? " tanya Mia setelah pintu bilik itu dibuka . " Kamu turun lah " ujar Puan Sri Salwa sambil tersenyum . Mia masuk ke dalam bilik semula untukmenyarungkan tudungnya .
Mia dengan malas turun ke tingkat bawah . Kelihatan Iskandar yang sedang leka bermain telefon di sofa milik keluarga Mia . " apa hal kau datang sini ? " tanya Mia dengan pelik . Iskandar tersengih . " takdelah aku saja nak ajak kau keluar , nak ikut tak " soal Iskandar . Mia berfikir sejenak .
" nak pergi mana ? " tanya Mia lagi . " mana-mana je lah , pergi lah siap aku tunggu ni " ujar Iskandar . Mia segera naik ke tingka atas untuk menukar pakaian yang sesuai . Sementara Mia sedang bersiap , Puan Sri Salwa menghidangkan segelas jus oren bersama biskut cip coklat buat Azad .
" Makanlah dulu ya , Mia tu lama lagi nak siap " pelawa Puan Sri Salwa . Iskandar hanya tersenyum . Selepas sahaja Puan Sri Salwa masuk semula ke dapur , Aziq tiba-tiba muncul di balik tangga . Iskandar perasan akan kehadiran Aziq cuma dia tidak berani menegur Aziq . " kawan Mia ke ? " tegur Aziq sambil mengambil tempat di hadapan Iskandar .
Iskandar hanya menganggukkan kepalanya . " Kawan Rayyan juga kan ? " teka Aziq . " ya , nama saya Iskandar " beritahu Iskandar sambil tersenyum . " nama abang Aziq , abang sulung kepada Mia " Aziq mula menyambut huluran tangan Iskandar . " Nak ajak Mia keluar ke ? " soal Aziq lagi . Iskandar hanya menganggukan kepalanya .
Kelibat Mia mula muncul dari balik tangga . Dia segera menuju ke ruang tamu setelah meminta keizinan daripada Puan Sri Salwa . " sejak bila abang balik ni ? " soal Mia dengan pelik . " Itulah , duduklah dalam bilik tu lama-lama tak payah keluar dah . Hari ni hari Sabtu lah " beritahu Aziq . Mia terkejut manakala Iskandar sedang menahan ketawa .
' oh sebab tulah Is ajak keluar ' monolog Mia . " Balik awal " pesan Aziq . Mereka mula menapak keluar dari rumah milik keluarga Mia .
****
" kita nak pergi mana ni? " soalan yang sama dan masih tidak dijawab oleh Iskandar . Iskandar hanya tersenyum apabila soalan itu disoal oleh Mia . Mia sudah naik muak untuk menanyakan soalan yang sama dan menerima jawapan yang sama . Sudah setengah jam kereta Iskandar menyusur di atas jalan tetapi tidak sampai ke destinasi .
Mia membuat keputusan untuk diam sehinggalah mereka sampai ke destinasi . Akhirnya kereta Iskandar berhenti di hadapan rumah banglo yang terletak lereng bukit . Di sebelah bukit itu mempunyai memandangan laut yang sangat cantik . Mia keluar dari kereta setelah enjen kereta di matikan . " Rumah siapa ni? " tanya Mia . Iskandar mula meninggalkan Mia di belakang , Mia segera membuka langkah untuk mengikuti Iskandar .
" Abang dah balik ! " suara kanak-kanak mula didengari setelah mereka tiba di ruang tamu . " Aiman tunggu abang balik ke ? " soal Iskandar kepada budak lelaki yang bernama Aiman . " Amir pun tunggu abang balik juga " ujar seorang kanak-kanak yang berada di belakang Aiman . Mereka berebut-rebut untuk memeluk Iskandar . " Ya abang tahu , kaklong mana ? " soal Iskandar setelah pelukan terlerai .
" kaklong dekat dapur , abang tu siapa ? " Aiman mula menghampiri Mia manakala Amir pula masih tercegat di sebelah Iskandar . " Ni kawan abang nama dia kak Mia " beritahu Iskandar . " Mia ni adik-adik saya , yang baju merah ni Aiman dan biru ni Amir " mereka berdua berebut-rebut untuk menyalam Mia . Mia hanya tersengih sambil menyambut tangan mereka .
" pergi main dulu , nanti abang datang " pesan Iskandar sambil kakinya menuju ke dapur . Mia pula mengambil tempat di ruang tamu sementara menunggu Iskandar . Aiman dan Amir pula sedang leka mewarna buku di meja yang berhampiran dengan ruang tamu . Aiman membawa buku warna dan pensel warnanya dan duduk di meja yang berhadapan dengan Mia . Amir mula mengikut langkah Amir . " nama panjang kakak apa ? " tanya Aiman .
" Nama akak Mia Ayuni " jawab Mia sambil mengambil tempat di hadapan mereka . " Nama Aiman , Aiman Harriz . Nama Amir pulak.. Nama Amir apa , Aiman lupa lah " Aiman tersengih kerana tidak ingat nama adiknya itu . " Nama Amir , Amir Harraz lah " jawab Amir dengan nada geram . " Aiman dengan Amir suka warna ke ? " tanya Mia dengan ramah . " Suka sangat . Lagi-lagi bila abang Iskandar ada sekali " jawab Amir .
" Eh apa sebut-sebut nama abang ni " Iskandar secara tiba-tiba muncul di ruang tamu sambil membawa sedulang air cranberry . " Takde apa , Amir cakap kalau mewarna ni lagi best bila abang join sekali " jawab Aiman bagi pihak Amir . Iskandar meletakan gelas itu di hadapan Mia . " Amir dengan Aiman punya ada dekat dapur " pesan Iskandar .
Mereka berdua menuju ke dapur dan meninggalkan Iskandar dan Mia di ruang tamu .
Vote and comment
Thankyou
YOU ARE READING
Harapan Terakhir
Teen FictionHarapan ialah satu perkara yang kita sebagai manusia menginginkan sesuatu itu terjadi dengan kehendak kita. Pertemuan antara Mia Ayuni dan Rayyan Naufal membuka hati Mia untuk mengeluarkan diri dari zon selesa. Rayyan juga orang pertama yang dapat m...