Damien membuka pintu rumahnya dengan perlahan . Gelap , itu sahaja yang sedang menghiasi suasana di dalam rumah . Damien membuka lampu dan wajahnya terkejut apabila melihat suasana ruang tamu itu . Dia mengeluh perlahan . Hari-hari ada je perkara yang sama berlaku . Tiba-tiba pintu utama dibuka , terdapat seorang wanita yang berusia lingkungan 40 tahun bersama seorang lelaki yang berusia dalam lingkungan 30 tahun .
" Danie dah balik , mama ingat kan Dani tak balik rumah malam ni " ujar wanita itu . Wajahnya begitu terkejut apabila melihat Damien yang berada di ruang tamu . " Jantan mana pula ni " soal Damien dengan memek muka meluat . Wanita itu jalan menghampiri Damien dengan terhuyung-hayang . Bau yang muncul dari wanita itu membuatkan Damien terus berdiri jauh darinya .
" Mama , sampai bila mama nak macam ni . Woi jantan kau keluar sekarang !! " Damien mula menolak lelaki itu keluar dari rumahnya . Wanita itu cuba menghalang Damien tetapi tidak berjaya . Lelaki itu seperti tidak melawan , dia mula melangkah keluar dari rumah itu . " Baby ~ tunggu I dekat luar jangan balik dulu " ujar wanita itu . " What's wrong with you ha Danie ?! " Wanita itu mula menaik kan suaranya .
" Ceh , what's wrong with me ? Mama tu sampai bila mama nak jadi macam ni ! Balik lewat malam , mabuk bawa jantan balik rumah pulak tu . Mama ingat rumah kita ni hotel ke apa ?! " herdik Damien . Wanita itu terus menampar wajah Damien dan membuatkan Damien jatuh terduduk di atas sofa . " Selama ni Danie mana kisah tapi sekarang kenapa nak sibuk pasal hal aku " ujar wanita itu dengan nada marah .
Damien mula mengesat darah yang keluar dari tepi bibirnya dia bangun semula . " Ma ! Danie penat tau setiap hari macam ni , kenapa mama tak macam mak ayah orang lain . Kenapa ma ! Orang lain punya mak jaga anak dia baik je , bagi anak dia makan , beri kasih sayang tapi kenapa mama tak macam tu ! Danie penat ma , tolong lah ma sekali je mama jadi seorang ibu yang sebenar untuk Danie " air mata Damien mula menitis .
" Tolong lah ma berubah lah Danie taknak mama dibelenggu dengan dosa . Kalau arwah papa tahu mesti dia kecewa . Mama tak kesian ke dengan papa " Damien terduduk semula di atas sofa . Datin Julia mula terdiam , hatinya sayu melihat anak tunggalnya itu . Dia ingin memeluk Damien tetapi takut Damien mula naik angin .
" Danie nak minta ampun dengan mama kalau Danie ada tergores hati mama , Danie cuma nak mama berubah , Danie nak mama Danie yang dulu , yang selalu ada dengan Danie, yang selalu masak masakan favourite Danie , gelak tawa dengan Danie . Danie nak Datin Julia Shahirah yang dulu " Damien menghampiri Datin Julia . Kedua-dua tangan Datin Julia dipegang oleh Damien dan dengan perlahan tangan tersebut di ciumnya dan ini membuatkan Datin Julia menitiskan air mata .
Damien pantas keluar dari rumah itu setelah mencium tangan ibunya . Dia mula menghidupkan motor dan beredar pergi daripada perkarangan rumahnya . Datin Julia hanya melihat pemergian anaknya itu dari tingkap .
****
" Eh pahal datang balik ? " Soal Ezzat yang sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamunya . Damien meletakan helmet di meja yang berhadapan dengan tempat Ezzat duduk . " Panas ah dekat rumah aku , tulah aku datang sini " Damien mula melangkah menuju ke dapur rumah Ezzat . Semenjak mereka berdua menjadi rakan subahat , rumah Ezzat sudah menjadi rumah keduanya . Selok-belok rumah Ezzat pun dia dah tahu .
" Kau tidur sini ke ? " Tanya Ezzat dari ruang tamu . " Ye ah " balas Damien dari dapur . Ezzat bangun lalu menuju ke dapur . " Aku nak tidur dulu , kau tu tengok si Mia tu sikit tau " pesan Ezzat , Damien hanya mengangguk-anggukkan kepalanya . Setelah itu Ezzat mula melangkah naik ke tingkat 3 di mana biliknya berada . Damien hanya menghantar bayangan Ezzat dengan ekor matanya .
Setelah menunggu dalam 1 jam setengah Ezzat sudah menunjukkan tanda-tanda yang dia sudah tidur . Damien mula berlari anak menuju ke peti sejuk . 2 tin coca cola diambilnya dari dalam peti sejuk dan dia mula naik ke tingkat 2 di mana bilik Mia berada . Sebelum itu dia sempat juga mengambil satu keropok kentang dari dalam almari untuk dimakan bersama Mia .
' Daripada jaga Mia elok aku borak dengan dia ' monolog Damien seorang diri . Pintu bilik Mia diketuk oleh Damien perlahan . Dia mula melangkah masuk apabila pintu tersebut tidak berkunci . Mia yang masih belum tidur terus bangun dari baringnya apabila melihat kelibat Damien . " Hello , tak tidur lagi ke ? " Soal Damien lalu dia mengambil tempat di kerusi di meja solek yang ada di dalam bilik itu .
" Belum lagi , tak boleh tidurlah " balas Mia . Dia mula duduk di birai katil menghadap Damien . " Baguslah tu , memandangkan hari ini turn aku kena jaga kau , ni aku ada bawa air coke " Damien menghulurkan tin itu ke Mia . " Ezzat mana ? " Soal Mia setelah dia menyambut huluran itu . " Dia dah tidur " balas Damien .
" Kau kenapa patah balik sini ? Bukan kau kata nak balik ke " soal Mia apabila sudah masuk 15 minit mereka berdua diam . Damien meletakkan tin coke itu di atas meja solek . " Entahlah , ikutkan hati nak balik tapi tulah . Ada pemandangan tak menarik pula " jawab Damien . " Aik dah kenapa pula ni ? " Soal Mia lagi . Tin coke yang dipegangnya diletakkan di atas meja solek juga .
" Mama aku balik pula malam ni " jawab Damien dengan malas . Mia mula pelik , patutlah happy lah bila seorang ibu balik ke rumah . " Dah kenapa pula , tak boleh ke kalau mama kau balik ? " Soal Mia dengan agak berhati-hati . Takut si Damien ni melenting pula . Damien mengeluh perlahan .
" Sebenarnya , papa aku meninggal dunia masa aku tingkatan 1 . Kau tahu kan pada usia macam tu mestilah kita agak memberontak dan inginkan kebebasan , kena pula masa papa aku meninggal . Memang makin teruk lah aku . Kalau kau perasan sebab tu lah aku selalu buli kau " jelas Damien . Mia agak sedikit tergamam . Yelah bukan apa diaorang ni mana rapat mana tiba-tiba Damien cerita pasal family dia pula .
" Papa aku meninggal sebab accident masa dia on the way ke KLIA . Bila papa aku meninggal , hidup aku 360 darjah berubah dan tak sama masa papa aku ada dulu . Mama pun sama dah berubah , semenjak papa takde , mama selalu bawa lelaki balik rumah dan itu membuatkan aku rasa tidak selesa . Kehidupan aku dengan mama dah tak sama macam dulu . Kadang-kadang rasa macam tak perfect hidup tanpa seorang bapa dan pemimpin di dalam keluarga " jelas Damien lagi . Mia mula dapat merasakan kesedihan dan cabaran yang di lalui oleh Damien .
" Damien ? Janganlah macam ni . Kau kena kuat , papa kau mesti tak suka tengok kau macam ni " pujuk Mia . Damien mula menundukan wajahnya . " Aku pun kehilangan seorang yang aku sayang , kita sebagai anak kita kena selalu doakan mereka " tambah Mia lagi . Damien tersenyum ke arah Mia . " Thank you Mia , doakan aku supaya jadi orang yang lebih baik itu arwah papa aku " ujar Damien . Mia hanya mengangguk sambil tersenyum .
****
Vote and comments
Thank youuuu 🥰
YOU ARE READING
Harapan Terakhir
Teen FictionHarapan ialah satu perkara yang kita sebagai manusia menginginkan sesuatu itu terjadi dengan kehendak kita. Pertemuan antara Mia Ayuni dan Rayyan Naufal membuka hati Mia untuk mengeluarkan diri dari zon selesa. Rayyan juga orang pertama yang dapat m...