Ezzat memasuki ke dalam biliknya setelah berjumpa dengan Mia di tingkat bawah . 2 tiket penerbangan ke Amsterdam di perhatikannya .
" Tak lama lagi Mia , kita akan hidup dekat sana tanpa gangguan lagi " ujarnya dengan yakin .
Tiba-tiba pintu biliknya diketuk dari luar . Ezzat mula bangun dari katilnya lalu menghampiri pintu bilik .
" Kau nak apa Damien ? " Soal Ezzat dengan kasar .
Damien yang berada di hadapan pintu bilik Ezzat mula terkejut dengan pertanyaannya .
" Eh bukan kau nak pergi uruskan passport Mia ke ? Kenapa kau ada dekat sini lagi " Soal Damien dengan pelik .
" Kejap lagi aku gerak lah , kau tu jangan pergi mana-mana jaga si Mia tu " balas Ezzat . Dia segera menutup pintu biliknya setelah menjawab pertanyaan Damien .
Damien yang masih berdiri di hadapan pintu bilik Ezzat mula berlari menuju ke bilik Mia yang berada di tingkat bawah .
Di Bilik Mia ...
Mia segera membuka bangun dari katil apabila mendengar suara Damien memanggilnya .
" Kau kenapa ni ? " Soal Mia apabila melihat Damien dalam keadaan yang seperti baru lepas dikejar oleh anjing liar .
" Kau kena lari dari sini secepat mungkin " jawab Damien . Dia mula mengambil tempat di sofa yang berdekatan dengan katil Mia .
" Dah kenapa pula ? " Soal Mia dengan cemas .
" Ezzat , dia nak bawa kau lari ke Amsterdam " beritahu Damien .
Wajah Mia mula berubah , dia mula takut dan cemas dalam masa yang sama .
" Apa kita nak buat ni ?! Aku rasa seram sejuk lahhh " ujar Mia .
Air matanya mula bertakung di tubir mata dan sekelip sahaja air matanya akan jatuh .
" Takpe kau rilek , aku ada idea " balas Damien dengan yakin .
****
Iskandar merenung kesan lembam di bibirnya menggunakan skrin telefon . Dia mengeluh dengan perlahan .
Kejadian dia bergaduh dengan Rayyan sudah diketahui oleh Xihao dan Arif . Mereka berdua tidak tahu ingin memihak kepada siapa . Tetapi Iskandar tidak kisah pasal semua itu .
Teh ais yang berada di hadapannya di sedut sehinggalah setengah . Sekarang waktu rehat , dia hanya rehat seorang diri di mamak yang tidak jauh dari Secret Recipe di mana tempat dia bekerja .
" Iskandar kan ? " Soal seseorang yang menghampiri mejanya .
Iskandar terkejut dan dalam masa yang sama dia mengangguk .
" Kau Firdaus kan ? Kawan baik Damien ? " Soalnya semula .
Firdaus sekadar mengangguk lalu mengambil tempat di hadapan Iskandar . Wajahnya seperti dalam ketakutan .
" Kau kenapa ? " Soal Iskandar pelik .
" Sebenarnya ..... "
****
Telefon Ezzat berdering dan ini membuatkannya marah . Dia mula mencapai telefon tersebut .
" HELLO ! "
" Ezzat ? Where are you darling ? Papa Richard said that you are in Malaysia , is that true ? "
" Yes mummy , I'm here "
" Oh god , why did you not told me about this ! Mummy risau tahu tak . Mummy balik je rumah you tiada di rumah "
" No need to worry mummy , I will be back soon but not in the UK . I will go to daddy's house in Netherlands "
" Oh , take care . Call me if you need anything "
" Ok mum "
Ezzat mencampakkan telefonnya ke arah katil . " Aku dah pesan dekat orang tua tu jangan bagitahu mummy , dia bagitahu jugak . Sial punya Richard " marahnya .
Kedua-dua ibu bapa Ezzat sudah bercerai . Ibunya Datin Kamelia berkahwin dengan suami barunya yang berasal dari UK yang bernama Richard Rowland manakala bapanya Dato' Ezuadi berkahwin dengan orang tempatan dan menetap di Netherlands .
Ezzat mempunyai 5 orang adik beradik . 3 adik tiri dan seorang abang kandung yang bernama Ezzwa . Tetapi malangnya abangnya sudah meninggal dunia pada usia 20 tahun akibat kemalangan dan Ezzat berumur 15 tahun pada waktu itu .
Siapa je yang tak sedih . Keluarga berpecah belah abang kandung pula meninggal dunia . Inilah yang membuatkan hidup Ezzat seperti seorang anak yatim piatu .
Ketika Ezzwa hidup , mereka sangat rapat dan Ezzat dulu tak sejahat macam sekarang . Dulu dia baik , rajin solat dan bijak dan itu semua adalah didikan dari abangnya Ezzwa . Ezzwa lah yang sentiasa membimbingnya ke jalan yang benar .
Tetapi itu semua hanyalah sementara . Semenjak kematian Ezzwa , Ezzat mengalami kemurungan yang amat teruk dan hampir membunuh dirinya sendiri . Dia pernah cuba untuk terjun dari bangunan tetapi di halang oleh sahabat abangnya iaitu Reduan .
Reduan dan Ezzwa adalah keluarga rapat bagi Ezzat . Ibu dan bapanya tidak pernah kisah tentangnya dan Ezzwa . Reduan sekarang sudah berkahwin dan sejak itu mereka tidak lagi berjumpa .
Ketukan di pintu bilik Ezzat membuatkan lamunannya terhenti . Dia segera membuka pintu bilik , kelihatan Damien yang berada di muka pintu dengan wajah yang cemas .
" Kau apahal ni ? " Soal Ezzat pelik
" Mia ? Mia dia ... "
" Kenapa dengan Mia " soal Ezzat lagi .
" Mia dah lari ! " ujar Damien dengan bersungguh-sungguh .
" Apa dia ?!!!!!! ..... "
****
Vote and comment
Thank youuuuu
YOU ARE READING
Harapan Terakhir
Novela JuvenilHarapan ialah satu perkara yang kita sebagai manusia menginginkan sesuatu itu terjadi dengan kehendak kita. Pertemuan antara Mia Ayuni dan Rayyan Naufal membuka hati Mia untuk mengeluarkan diri dari zon selesa. Rayyan juga orang pertama yang dapat m...