34

80 6 0
                                    

" No , bukan salah you . Salah I " jawab Zahirah dengan perlahan . " I really love you Rayyan " ucap Zahirah dengan penuh ikhlas  . " Tapi cinta aku untuk Mia dan sekali lagi aku minta maaf " ujar Rayyan dengan penuh yakin . Zahirah tersenyum kecil . " I tahu cinta you bukan untuk I tapi I tetap nak you tahu tentang perasaan sebenar I " Zahirah mengelap air mata yang baru sahaja menitis .

" Terima kasih sebab bagi I peluang untuk bersama dengan you masa you hilang ingatan dulu . Itulah saat yang paling I tak boleh lupakan . I balik dulu " ucap Zahirah dengan penuh ikhlas . Dia bangun lalu meninggalkan Rayyan di situ bersendirian . Rayyan seperti tidak menyangka yang Zahirah memberikan respon yang begitu positif selepas sahaja di ugut oleh Iskandar .

Rayyan bangun lalu menghampiri Iskandar dan kawan-kawannya . " So sekarang apa plan kita ? " tanya Xihao . Iskandar mula mengeluh perlahan . " Takpe ah korang balik dulu , aku ada hal sekejap " pamit Iskandar . Kakinya di bawa menuju ke motornya yang terletak tidak jauh dari situ .

" Kau nak pergi mana ? " tanya Rayyan sambil mengikuti Iskandar . " Aku cakap aku ada hal , aku ada hal lah ! " Iskandar mula meninggikan suaranya dan ini membuatkan Rayyan dan yang lain begitu terkejut . Motor Iskandar mula memecut laju untuk keluar dari kawasan rooftop itu . " Rayyan , kau jangan lah terasa sangat eh . Dia tengah bengang tu " pujuk Arif .

****

" Apa ? Ezzat yang culik Mia ?! " ujar Azad seperti tidak percaya . Kini Iskandar berada di rumah keluarga Mia seorang diri . Setelah selesai tugasnya di mall sebentar tadi dia segera menuju ke rumah Mia untuk memberitahu berita ini . " Jom lah kita serang dia sekarang " ujar Azad dengan begitu bersemangat . " Rilek lah , kita kena ada plan . Kalau tak dia yang terlepas dulu " balas Aziq .

" Is tahu ke rumah Ezzat dekat mana ? " tanya Aziq . Iskandar pantas menggelengkan kepalanya . Azad mengeluh dengan kasar . Dia segera naik ke biliknya semula . Azad menghempas pintu dengan kuat . Aziq hanya mampu bersabar dengan perangai Azad yang mudah naik angin . " Takpe lah , Is balik dulu nanti apa-apa abang call ok " beritahu Aziq .

Iskandar hanya mengangguk pantas . Setelah meminta diri untuk pulang .

Sementara itu di rumah Ezzat ....

Pintu bilik di mana Mia dikurung dibuka dan membuatkan Mia sedikit terkejut . Dia mula menjauhkan diri daripada katil . Takut Ezzat datang semula . Wajah Mia berubah lega apabila orang yang masuk itu bukan lah Ezzat . Damien menghampiri Mia dengan membawa sedulang makanan .

Mia tersenyum kecil apabila kemunculan Damien . Sudah masuk 2 hari setengah Mia diculik dan dalam masa itulah dia dapat tahu bahawa Damien bersubahat dengan Ezzat . Tetapi dia ingin marah pun tiada guna , benda dah nak jadi .

" Ezzat kata kau tak makan semalam , ni aku ada bawa makanan " ujar Damien . Makanan tersebut diletakkannya di meja kecil yang tidak jauh dari katil . Mia masih diam membisu . Damien mengeluh perlahan . " Makanlah Mia , nanti kalau kau sakit macam mana " pujuk Damien , kini dia sedang berdiri di hadapan Mia yang sedang duduk di birai katil .

" Biarlah aku sakit , mati dekat sini pun tak apa " jawab Mia dengan nada yang mendatar . Damien sedikit terkedu dengan kata Mia . " Mana Ezzat ? " Soal Mia . " Dia keluar , tak tahu pergi mana " jawab Damien . Damien mengambil sepinggan nasi goreng dari dulang itu . Pinggan tersebut dihulurkannya kepada Mia .

" Makanlah , aku temankan kau eh " ujar Damien . Mia menyambut huluran Damien dengan kasar , Damien pula mula duduk di hadapan Mia yang bersebelahan dengan birai katil . Suapan yang kelima , Mia mula meletakkan pinggan itu ke bawah . Segelas air putih diminumnya dengan rakus . Damien berasa lega bahawa Mia sudah mengisi perutnya .

" Mia aku nak minta maaf " Damien mula menundukan wajahnya . Mia terkejut lalu memandang wajah Damien yang sedang tunduk . " Disebabkan aku kau ada dekat sini . Kalau lah aku boleh buat sesuatu untuk kau untuk kali terakhir " tambah Damien dengan kepalanya masih tertunduk . Mia hanya tersenyum kecil .

" Tak perlu lah Damien , kau ada sekarang dengan aku pun aku rasa selamat " balas Mia dengan senyuman . Damien mengangkat wajahnya dengan pelik . " Eh kejap kau tak dapat tangkap ke apa yang aku cuba sampaikan ? " Soal Damien . Mia mula pelik . " Apa dia ? " Soal Mia semula . " Aku nak selamatkan kau . Aku akan lepaskan kau dari neraka ni " jawab Damien bersungguh-sungguh .

Mia mula tercengang . " Aku tak nak dah bersubahat dengan si Ezzat tu , aku nak kita jadi kawan boleh " ujar Damien lagi . " Kau biar betul , tapi kenapa " soal Mia dengan tidak percaya . Damien mengeluh perlahan .

" Sebenarnya aku dah lama cintakan kau , kau tahu tak kenapa aku selalu buli kau ? Sebab aku suka kau tapi aku ni tak pandai nak tunjuk dengan elok sebab tu aku guna cara kasar . Sekali lagi aku nak minta maaf tentang perkara-perkara yang aku dah buat dekat kau . Aku tak nak hidup dibelenggu dosa yang bertimbun . So aku nak minta maaf " Damien memandang dalam mata Mia . Air mata Mia sedikit bertakung di tubir matanya .

" Aku tahu kau tak akan balas cinta aku , tapi aku nak jugak kau tahu tentang perasaan aku yang sebenarnya " tambah Damien lagi . Mia menghampiri Damien " aku dah lama maafkan kau , walaupun benda yang kau buat tu tak baik tapi aku tak pernah simpan dendam dalam hati ni " . Damien mula tersenyum .

" So apa plan kau ? " Soal Mia . Damien tersenyum meleret . " Plan aku .. , "

Bersambung ..

****

Vote and comments
Thank you

Harapan Terakhir Where stories live. Discover now