calon humaira

2.6K 74 15
                                    

Semoga kamu bisa menjadi istri yang baik buat aku  dan ibu yang baik buat anak anak kita nanti".

                ~sidiq~

"Emm...sya"ucapku saat sudah berada di kantin kampus orang yang ku ajak bicara hanya mengangkat kepala sejenak

"Sya vira sakit leukumia"kataku memposisikan duduk di samping salsya

salsya membulatkan matanya.

"Vira yang di sma?shbt kita dulu?"ucappan salsya terdengar sangat kaget di telingaku.

"Iya kamu mau ikut sama aku buat menjenguk vira nggak?",iya walaupun aku tau  vira pasti tidak mau melihat aku dan salsya tapi apa salahnya kalau kami mencoba.

"Iya nay aku ikut tapi vira dimana sekarang?".

"Kalau itu aku juga kurang tau tapi nanti aku coba tanyakan sama pak yusuf".

Salsya menaikkan satu alisnya,"pak yusuf?emang apa hubungan pak yusuf sama vira?",tanya salsya antusias.

"Aku juga nggak tau sya,tapi pak yusuf itu tau semuannya tentang vira kamu masih ingat kan pas kita ketemu sama vira sebelum kamu kembali ke taman  vira memanggil pak yusuf dengan sebutan dokter ya mungkin pak yusuf dokter yang menanganinya."jelasku sebenernya aku juga belum tau pasti hubungan vira dengan pak yusuf.

"Tau semuanya maksudnya aku nggak ngerti deh?tanya salsya penasaran.

"Iya pak yusuf yang bilang sendiri ke aku kalau vira itu menderita leukemia dan setiap  seminggu sekali harus kemoterapi,"ucapku setelah memesan minuman.

"Tapi bisa jadi juga pak yusuf sama vira cuman temen nay".

"Entah lah",aku mengangkat kedua bahuku.

               ♡♡♡♡
"Assalamualaikum "ucap citra saat berada di ruangan sidiq.

"Wa'alaikumsalam "pandangan sidiq masih ke layar laptop.

" mas aku bawain kamu makan siang,sebentar lagi kan jam makan siang "meski belum menikah tapi sidiq dan citra sudah seperti pasangan.

"Ya makasih ya say-citra",sidiq langsung membekap mulutnya.

Citra hanya terkekeh melihat aksi sidiq.

"Mas aku boleh minta permintaan nggak".

"Apa?",respon sidiq

"Kalo nanti kita sudah halal aku tetap ingin tinggal di rumah umi dan abi tapi kalo kamu mengizinkan kalo nggak juga nggak papa ko",citra mendudukan kepalanya sambil memainkan ujung jilbab syar'inya.

Sidiq tidak ingin calon istrinya sedih jadi ia memilih untuk menuruti permintaan calon istrinya.

"Ya,nanti kita tinggal di sana",ucap sidiq sambil menatap citra.

Citra senyum semriang kearah sidiq,sidiq yang melihatnya membalas senyuman itu.

"Makasih ya mas"

"Ya sama sama"

               ♡♡♡♡
"Nay",panggil bagas sambil melambaikan tangannya.

"Kenapa gas",tanyaku.

"Kamu lihat bilqis nggak".

"Nggak tuh,emang kenapa".

"Plesdis aku ke bawa dia,malah nanti aku harus prestasi",bagas yang kelihattan sangat ketakutan.

"Yah terus gimana donk emang dosen kamu nanti siapa",aku dan bagas beda jurusan.

"Pak yusuf",responnya.

"Owh...yaudah gas aku duluan ya soalnya ada mata kuliah 5 menit lagi nanti kalo aku ketemu sama bilqis aku kasih tau kamu nyariin dia Assalamualaikum".

Aku langsung berlari ke kelasku,dan untung saja dosen pagi ini belum datang jadi aku tenang.

"Tumben telat nay,habis kemana",tanya salsya saat aku duduk di kursiku.

Aku mengambil napas panjang dan membuangnya sungguh aku cape sekali gara gara lari larian.

"Habis ketemu sama bagas dia nyariin bilqis,kamu tau bilqis kemana nggak sya",nafasku masih belum beraturan.

"Lho emang kamu nggak tau kalo bibinya bilqis yang di sumendang meninggal".

Aku membulatkan mata" inalillahi wa inallillahi rojiun,nggak kamu kata siapa sya".

"Kata bilqis dia sms aku tadi malam aku kira kamu tau nay".

"Owh...nggak tuh",nafasku sudah mulai beraturan.

Maaf yaa part ini menceritakan tentang sidiq dan citra~kaka kanaya.

Jangan lupa vote and comment ya makasih✩✩

  Jazakumullah khair✩✩

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Terbaik Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang