6-Hei..

25 1 0
                                    

Don’t tell me you don’t feel what I feel right now

Whoo, it’s written all over you

Don’t tell me you don’t feel what I feel somehow

Oooh, I keep findin’ my way back to you

(Written in the Star John Legend feat Wendy)




Hei Dimas..

Apa kabar mu?

Ini surat kedua yang aku tulis, setelah aku mengetahui kalau kau membaca surat ku.

Jujur..

Aku malu Saat itu, rasanya ingin kututup wajahku dengan apa saja, tapi percuma toh kamu juga tak melihat wajahku, belum lebih tepatnya.. Jadi kuurungkan menutup wajahku. Toh semua sudah terjadi, kau sudah tahu kalau aku mengagumimu.

Aku tahu..

Kau mungkin akan tertawa membaca surat ku, atau yang aku takutkan kau akan muntah jika aku bilang "aku suka kamu"...

Hei...

Jangan bengong saat membaca ini.

Aku suka kamu karena kau tak marah aku sudah mencuri fotomu waktu itu, aku suka kamu karena ternyata aku tahu kau menyukai surat-surat ku..

Aku suka kamu....

Karena?

Ah itu rahasia hatiku..

NB: Jika kau membaca ini, semoga kau bisa tersenyum, karena aku ingin kau selalu begitu.

Dimas Adriel Prabaswara

Dari yang mengagumimu Sharena.

Aku tertawa saat kembali membaca surat kedua ku yang ku tujukan untuk Dimas selang beberapa hari kemudian, aku berharap Dimas tetap menerima kenakalan ku lagi.

**

Aku membuka laman Facebook, dan ternyata Dimas sudah mengkonfirmasikan pertemanan, dan aku bisa mengirimkan pesan untuknya.

Dan kulihat tanda hijau yang menandakan Dimas sedang Online, ku segera mengetikkan sapaan ke Dimas.

" Hei..... "

Selang beberapa saat, Dimas pun membalas.

"Hei juga.. "

Dan akhirnya percakapan pun berlanjut.

"Aku panggil kamu Kakak boleh? "

"Iyah nggak Papa.. "

"Sebelumnya aku minta maaf sudah mencuri fotomu dan menjadikannya surat cinta"

"Oh iya tak papa, aku suka kok. Sukses yah buat tulisan nya"

"Iyah terimakasih"

Aku menarik nafas lega, ternyata Dimas memang ramah dan menyenangkan, tidak salah aku mengaguminya.

***

"Ciyeee semangat bener ngetiknya? " Jihan mengganggu keseriusanku. 

"Ternyata nih bocah asik juga" Jawabku. 

Aku sedang chatting dengan Dimas via Whatsapp. Beberapa hari lalu, aku meminta nomer Whatsapp Dimas, aku ingin lebih dekat dengan laki-laki ini. 

"Berapa usianya? " 

"24" Jawabku.. 

"Dia nanya usia elu? " 

"Kagak.. Untung ngga nanya sih" Jawabku terkekeh. Dan Jihan langsung menoyor kepalaku. 

"Awas lu ntar baper" 

"Yaelah nggak lah.. Gue pengen bisa nulis surat maksimal aja, bayangin gue bakal dapet postcard yang langsung dari Jerman, dari seleb Tweet idola gue" Ujarku bersemangat. 

"Hadiah? Bukannya 30 hari menulis surat cinta cuma event untuk nyambut valentine aja" Tanya Jihan bingung. 

"Gue ikut lomba menulis surat cinta yang diadain Ivanasha, dia tuh kuliah di Jerman, postcard nya langsung dikirim dari Jerman" 

Jihan mengangguk mendengar penjelasanku. 

****

"Hei.. " Aku mengetikkan pesan kepada Dimas Via Whatsapp. 

"Iya.. Sibuk? " Tanyaku. 

"Enggak kok, cuma lagi nyiapin baju buat sidang skripsi besok"

"Waah.. Semoga sukses yah.. "

"iya Makasih.. Kamu juga yah.. Bye.. "

"Ok byee.. Selamat istirahat"

Aku kembali tersenyum dalam tidurku, dan aku pun mengupload sebuah foto di instagram lengkap dengan caption. 

Sebuah foto kartun popeye, yang aku ambil dari Google. 

Hei.. 

Iya Hei.. 

Aku tak tahu harus menyapa mu dengan panggilan apa. 

Tapi.. Terimakasih sudah memberikan senyum pada hariku, terimakasih kau membuat aku bersinar lagi. 

Buatmu Dimas Adriel Prabaswara

Selesai mengupload foto, aku pun tertidur dan berharap hari esok lebih baik dari hari kemarin.. 

Yaah semoga. 

Dear Tuan Popeye (Surat Cinta Berkala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang