Hari ini, jadwal penerbangan Seoul-Spanyol pukul 08:45 PM KST. Sedangkan ini masih pukul 07:00 PM KST. Somin pergi ke salah satu restoran di bandara. Hanya untuk menenangkan dirinya dengan mengganjal perut.
Ponsel Somin bergetar, dia hanya mengeceknya sebentar dan tertera nama 'My Park' di layarnya. Yang tak lain itu adalah Chanyeol. Tetapi Somin mengabaikannya dan melanjutkan acara mengisi perutnya.
Beberapa kali ponselnya berdering, Somin tetap saja tidak peduli. Lagi pula Somin merasa sudah lelah dengan Chanyeol yang terus menggantungkan perasaannya hingga membuat dia menangis sejadi-jadinya.
Sedangkan disisi lain, Chanyeol sedang merasakan kegelisahan yang luar biasa. Dia terus berusaha menghubungi Somin, tetapi hasilnya nihil. Dan Wendy hanya berdiri di depan Chanyeol.
Sesekali Chanyeol menggigit ponselnya kemudian dia berjalan seperti setrika. Dan terus menerus seperti itu.
"Seharusnya, jika khawatir kamu harus temui dia" saran Wendy, Chanyeol berhenti mematung. Tatapannya mengarah ke arah Wendy.
Dia berjalan menghampiri Wendy "Temui?" tanya Chanyeol, Wendy mengangguk.
Ini sudah pukul 07:00 PM KST, jika menempuh perjalanan menuju bandara. Itu akan memakan waktu cukup lama, karena jarak apartemen dan bandara yang cukup jauh.
"Bagaimana jika Somin sudah pergi?" tanya Chanyeol.
"Lagi pula jika dia gagal terbang sesuai jadwalnya. Kamu bisa membelikan dia tiket baru dan terbang besok pagi kan? Cegah saja dia hari ini" jawab Wendy.
Chanyeol berfikir sejenak, dia pun langsung bergegas mengambil kunci mobil dan langsung menuntun Wendy keluar apartemen menuju parkiran.
Dengan bergegas Chanyeol langsung mengajak Wendy pergi ke bandara bersama dan mereka berdua pun masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil tepatnya dalam perjalanan, mereka hanya diam tidak berkutik. Chanyeol yang fokus menyetir dan Wendy yang sibuk berfikir.
💫💫💫
Mata Chanyeol menangkap seorang gadis berambut pirang terang yang berjalan keluar dari restoran yang ada di bandara. Chanyeol pun langsung berlari dan diikuti oleh Wendy di belakangnya.
"Jiwoo!!!" panggil Chanyeol, Jiwoo yang merupakan sahabat dekat Somin langsung menoleh heran ke arah Chanyeol yang berlari menghampirinya.
"Iya?" sahut Jiwoo.
"Somin mana?" tanya Chanyeol.
Jiwoo diam sejenak "Barus saja dia pergi ke toilet. Mungkin akan segera ke tempat tunggu, karena sebentar lagi rute menuju Spanyol terbang" jawab Jiwoo yang melirik jam tangannya.
Chanyeol langsung mengangguk dan kembali berlari mencari toilet di sekitar rertosan tersebut, sedangkan Wendy berdiri berdua bersama dengan Jiwoo.
Jiwoo menatap Wendy semakin heran, karena Wendy menatap begitu lekat. Hingga Jiwoo semakin tidak mengerti.
"Jika kekasihmu mencintai wanita lain, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Wendy tiba-tiba.
"Hah?!" reaksi Jiwoo terkejut.
"Jawab aku, jika kekasihmu mencintai wanita lain. Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Wendy.
"Aku tidak tahu apa yang aku lakukan secara tindakan. Tetapi yang pertama kali aku pikirkan ketika mendengar pertanyaanmu adalah antara aku harus meninggalkan kekasihku atau menjauhkan dia dari orang yang baru saja dia cintai selain aku" jawab Jiwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] the pawn chess and princess
Fanfiction15+ // •--ft. wendy chanyeol Perjalanan Chanyeol bersama bidak catur kesayangannya yang berubah menjadi manusia. Theme: The Rook Chess Tittle: The Pawn Chess and a Princess Story: aquariikim_ | don't copy my story. Inspired by: Wendy indivial teaser...