4

3.6K 117 0
                                    

KRING...
bel tanda istirhat itu berbunyi, banyak sekali anak anak yang berhamburan entah menuju kantin, perpustakaan, ataupun taman belakang

Sedangkan sosok gadis dengan rambut tergerai disertai warna hitam ini, sedang membereskan barangnya, dia bingung biasanya Revan akan segera menariknya untuk ke kantin, seorang Revano tidak akan membuat jam makan gadis itu telat semenitpun.

"kemana tuh kutu kupret, biasa udh narik narik tangan gua, ampe mau copot rasanya" ujar gadis itu pada diri nya sendiri

"udahlah gapapa deng, kalo ga ada dia kan gua ga makan juga gapapa,sama kaya kata wahyu, selaw" ujar gadis itu sendiri lalu kembali duduk dan mengambil ponselnya

"mending baca nopel yekan, kane" lalu membuka aplikasinya dan membaca tanpa menghiraukan keadaan sekeliling nya

Sudah 30 menit gadis itu membaca, dia bosan, kepalanya juga sedikit pusing karena terlalu sering menatap layar ponsel terlalu lama

Vania, gadis itu meminun air mineralnya yang Ia bawa dari rumah menggunakan botol minum kesayangan nya. Sekilas Ia melirik jam tangan

"5 menit lagi masuk, ya udah lah ga usah ke kantin lagi" ucap Vania dan seketika banyak teman teman nya yang memasuki ruang kelas nya

Lalu pelajaran selanjutnya di mulai

.
.
.
.
.
.

Sejak 5 menit yang lalu, bel pulang telah berbunyi, tapi tak ada tanda tanda mobil Revan, kemana cowo itu?

"mana sih, dia udah tau dari tadi nungguin, ngilang lagi ga jelas banget kaya doi" ujar gadis itu asal

"lah, doi gua kan si revan, apa banget si gua kaya orang dongo ih, lagian lama banget si, bodo amat gua naek gojek aja lah" Lalu vania langsung memesan ojek online dan pulang sampai pulang pun Revan benar benar tidak mengabarinya

"dalam hari hari ke depan kalo emang dia ga ngasih gua kabar, gua janji, mulai saat itu juga gua sama dia 'udahan' bodo amat" lalu Vania tidur, dia sudah tau kalo rumah nya sepi seperti ini, kedua mama papanya pasti sibuk akan kerjaannya

⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪

Sudah lebih dari 6 jam Revan masih belum mengabari gadis dengan rambut hitam itu, kemana sih dia?

Sekarang audah menunjukan pukul 20.34 tapi Vania masih belum mau untuk sekedar mencicipi masakan itu, bahkan melihatnya saja enggan, rasanya pengen muntah. Sedari tadi dia hanya melihat ke arah handphone nya tanpa niat mengetik ataupun menyentuh layar itu.

Dengan sangat gemas, geram, marah, kecewa, semuanya bercampur aduk, baiklah saatnya mengalah

Revan?

Ini ceklis dua kok, kenapa ga terjawab? Di bacapun engga, kemana si?

"sabar, vania ini belom ada seminggu atau setahun dia ilang baru berapa jam doang ga boleh berlebihan, waktunya lu tidur besok ga boleh telat" Ia menyemangati diri nya sendiri meninggalkan semua makanan yang tersaji dan membiarkannya. dia juga bisa menyuruh asisten rumah tangga nya untuk mengabisinya.

♉♉♉♉

Keesokan nya hari yang sama terus terjadi padahal hari jadi gadis itu juga masih lama, hari jadi hubungan mereka juga masih lama apa yang harus di suprisekan? Sejak saat itupun pola makan Vania menjadi tidak teratur bahkan bisa di bilang dalam sehari dia bisa tidak makan apa apa 😒

Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang