27

1.4K 51 0
                                    

Tak terasa sebentar lagi Revan akan ujian sedangkan Vania akan naik kelas 12. Memang menyenangkan sih, tapi---- Revan. Males belajar kalo ga ada Vania.

Alay woooooooo

"udah selesai belajarnya ?" tanya Vania sambil berdiri di kursi belajar Revan, terus ngelus rambutnya gitu.

Revan hanya mengangguk lucu.

"mau makan ga ?" kasian Revan udah lemes gini

"engga. Bobo yangg" rengek Revan sedikit lemas

"Iya ayoo sini" lalu mereka menuju tempat tidur

Revan langsung tidur diatas paha Vania, sambil nutupin badannya pake selimut.

"yang kamu mau ikut study tour ke Paris ga ?" tanya Revan sambil memejamkan matanya

"kapan ?" tanya Vania tenang

"minggu depan, kamu kalo mau ke tempat lain, aku bisa langsung usulin. Kamu mau kemana ?" tanya Revan

Emang si otoriter

"paris juga bagus, aku suka diparis" ucap Vania

"oke kita ke paris aja" lalu Revan benar benar tidur dipaha Vania.

❤❤❤

"Revan, Vania turun makan malem !" teriak Kanisa dari bawah

"ko pada belom keluar sih ?" gumam Agatha sambil terus membereskan peralatan makan bersama Kanisa

Setelah itu Agatha menuju kamar itu----

"ASTAGA ! tidurnya pelukan emang ya kelakuan !" teriak Agatha sedikit histeris

"engghhh" lenguh Vania sambil mengucek matanya

"ahhhmm" Revan juga bangun

"kalian bangun !" teriak Agatha membangunkan anaknya

"mamah kenapa sih ganggu tidur aja" kesal Revan

"Heh, kamu sama Vania belom muhrim maen peluk peluk aja ya ! Gaboleh Revan" cerocos Agatha gemas sambil menjewer kuping anak itu

"aww awww, mah sakit ihh" rintih Revan

"mamah juga gatau apa apa. Makanya kalo abis ngeliat apa apa anaknya ditanya dulu. Tadi itu abis belajar terus aku cape, ketiduran gitu, ya mungkin Vanianya juga ngantuk." jelas Revan

"udah ah, Revan mau tidur"

"Enak aja kamu. Mama udah masak juga. Makan sana bangunin Vanianya. Kamu sih suruh anak orang nungguin kamu belajar" kesal Agatha lalu keluar dari kamar itu

Setelah itu Revan membangunkan Vania dan menuju ke arah ruang makan. Papa Mama Revan juga Vania telah menunggu mereka. Dan sedikit terkekeh karen melihat muka bantal kedua pasangan itu.

"kalian masih pacaran aja udah bobo berdua" ucap Kanisa mengomel

"Ma, diem ga" kesal Vania sambil duduk disamping Revan

"mendingan kalian nikah langsung deh, jadi kalo mau ngapa ngapain enak" celetuk David, ayah Revan

Langsung di anggukin oleh semuanya kecuali Vania juga Revan. Sebenarnya Revan senang namun entahlah itu tergantung Vania.

"lagian bentar lagi Revan udah mau ujian juga, kamu bakal naik kelas jiga ko Vania" ucap Agatha tersenyum lembut

"Ma, Bunda kitakan udah sepakat tepat pas aku kenaikan kelas baru aku sama Revan bakal nikah" ungkit Vania sedikit kesal

Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang