"Aku ingin seperti dulu lagi menjadi bidadari kecil tak bersayap yang selalu engkau manjakan"
°°°°°°
Hari masih pagi sengaja aku berangkat sekolah lebih awal, padahal beberapa hari terakhir ini kami semua murid-murid kelas 3 MA hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja.
Kulangkahkan kakiku seperti biasa. Sejenak kulupakan semua masalahku dengan abi, dan dengan hidupku.
Aku hanya ingin menikmati hari-hari remajaku seperti teman-temanku yang lainnya.
Jarak dari rumahku ke sekolah tidak begitu jauh sehingga aku sudah terbiasa berjalan kaki saja, menghirup udara segar setiap hari, disambut kicauan burung,serta senyuman rumput-rumput yang selalu setia setiap pagi menyapaku....
"Hey ...!! melamun aja liat jalan kenapa ...?!"
Tiba-tiba sahabat terbaikku menegurku setengah berteriak, aku kaget kukira dari tadi ga ada orang lain. Ah, aku terlalu asik menikmati lamunanku.
"Astagfirullah ...! Hai Lin, kukira ga ada orang ... haha ga keliatan sih!" Jawabku.
Linda memang sahabat terbaikku kami selalu berbagi suka duka ah semuanya ... semuanya ...!
Tapi masalahku kali ini dia belum tau aku belum cerita aku tak sanggup.
Sepanjang perjalanan ke sekolah kami asyik ngobrol, akupun bersikap seperti biasanya, konyol banyak bercanda kadang-kadang kami pun tertawa entah apalah jika sudah bertemu sahabatku ini selalu ada saja hal-hal yang membuat kami tertawa.
Di sekolah masih sunyi, hanya ada beberapa orang saja.
"Pagi banget Lang, tumben biasanya kamu paling siang jangan-jangan ada yang ditungguin nih...acieee cieee...!!"
Goda Linda padaku, aku terdiam sebenarnya aku hanya ingin menikmati suasana sekolah yang mungkin akan sangat aku rindukan, mauku aku segera mendaftar ke beberapa universitas yang kumau.
Entah itu fakultas psikologi atau hukum atau bisnis seperti yang kuimpikan. Namun impian itu sepertinya jauh mundur beberapa langkah kebelakang.
Aku sitomboy penyuka kelas diskusi, keras kepala dan tak mau mengalah ini, seketika jadi melow.
Saat ini aku merasa berjuta-juta kg besi menindih kepalaku berrattt ...!!
"Hey ...! Kok, malah bengong ...?"
Linda mengagetkanku lagi,aku lupa tadi dia bertanya apa.
"Iya Lin ...?"tanyaku.
"Ke kantin yukk, mungkin kamu blm sarapan Lang..!" Ajak Linda."Langit Ananda ...! Kamu dipanggil kepala sekolah ke kantor sekarang!"
Tiba-tiba seorang anak lelaki menghampiri kami dan menyuruhku ke ruang kepala sekolah. Dia Akbar ketua kelas B,anaknya baik pinter dan jadi inceran para cewek-cewek yupz dia bintang kelas. Oke baiklah, tapi menurutku dia biasa saja, biasa! malah menyebalkan sekali.
Meskipun aku dan dia sama-sama anak karate tapi itu tidak membuat kami dekat.
Hah ...!!? dekat dengan Akbar pratama cowok sombong dan menyebalkan itu ogah!
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR MATA LANGIT
General FictionLangit! Ya, seorang gadis tomboy, periang, cerdas, mempunyai banyak teman dan bercita-cita ingin menjadi psikolog dan pengacara ini seketika harapannya hancur lebur. Saat ia dengan terpaksa harus menerima kenyataan menuruti keinginan abinya menikah...