-7

65 5 0
                                    

Bismilahirohmanirohim ....

Aku tertidur pulas, Yaa Rohmaan...
Nikmat yang mana lagi yang akan aku dustakan, sungguh Engkau maha penyayang.

"Langit!"
"Belum makan kau nak, bangunlah makan ...!"

Terdengar ummi memanggilku, aku sampai lupa aku belum makan, karena kenyang nyemilin goreng ubi buatan ummi lalu aku tertidur.

"Nanti mi Langit mau mandi dulu"

Aku masih kenyang, entah berapa potong ubi yang ku makan, rakusnya aku. Aku masih saja merebahkan badanku dikasur, malas sekali rasanya aku bangun. ku kucek-kucek mataku, lalu kupaksakan badanku berdiri kuseret kakiku, mataku masih setengah merem tanganku meraba-raba kearah tempat aku biasa menyimpan handuk.
 
****

Senja mulai menjelma, pergantian siang dan malam dimulai, seluruh alam semesta dan seisinya berganti peran.

Cukup lama aku terdiam,"kok bisa aku lupa mengembalikannya ...?"

Tanganku sibuk mengotak-ngatik buku kecil dimeja belajarku. Buku yang mengisahkan tentang para pahlawan perempuan di jaman Rosulullah, beberapa minggu yang lalu aku meminjamnya dari k Alfian.

"Bagaimana caraku mengembalikannya?"

Sedangkan k Alfian sudah tak ada di desaku lagi, katanya dia ke kota, entahlah, kuliah ataukah kerja aku pun tak mencari tau.

Aku memang sering meminjam buku darinya, dia mempunyai banyak buku dan aku si kutu buku yang selalu menghabiskan waktu berjam-jam buat melalap habis semua buku selalu memberanikan diri bertanya, kalau-kalau ada buku barunya kak Alfian yang belum ku baca. Dan kak Alfian hanya mesem saja sambil menganggukkan kepala, bila aku bilang pinjam bukunya.

****

Malam semakin larut, hawa dingin pegunungan memeluk seluruh jiwaku. Sepi, tak ada bisik ilalang yang sedari tadi berisik, angin pun hanya membelai perlahan seakan takut membangunkan penghuni semesta yang kian terlelap.

Aku yang masih terjaga, mataku perih tapi dari tadi aku paksakan untuk tertidur, tidak tertidur juga. Tanganku sibuk memainkan pulpen kesayanganku, ku ambil buku kecil berwarna merah jambu dari tumpukan meja belajarku, lalu ku buka selembar demi selembar ....

Banyak sekali biodata teman-temanku yang sengaja kusuruh mereka menulisinya, mulai dari:
Nama:
Alamat:
Cita-cita:
Hobi:
Dan masih banyak lagi, kami memang suka bertukar diary atau buku kecil hanya untuk menyimpan identitas teman-teman sekedar untuk kenangan saat kami sudah tak bersama lagi.

Kubaca lagi satu persatu,kadang aku tertawa kecil membacanya tak sedikit kata-kata lucu yang mereka tuliskan. Ah kalian memang para sahabatku yang pasti akan sangat aku rindukan. Indah nian hidup ini yaa Rohmaan, apa jadinya aku tanpa mereka yang selalu mengisi hari-hariku penuh canda dan tawa.

Serasa ingin kembali mengulang sekolah lagi,"hmm ... tak mungkin itu!" bisikku dalam hati.Waktu akan terus berjalan kedepan bukan kebelang.

02:30

Yaa Rabbku aku belum bisa tertidur, padahal tadi siang aku hanya tidur sebentar, dari usai shalat ashar sampai sebelum maghrib. Dan aku sudah merebahkan badanku di kasur tapi tetap saja mataku tak mau terpejam.

Aku gelisah, lalu perlahan aku turun dari tempat tidur, aku menengok  ke arah jam dinding yang menempel pada dinding dekat jendela kamarku.

"MashaaAllaah ...."

Sudah masuk sepertiga malam, lebih baik aku mengambil wudhu dan sholat malam agar aku tenang.

Cukup lama aku tepekur, aku memohon petunjuk kepada-Nya, aku mengadukan semua yang seakan menghimpit dadaku.

"Yaa Robbi pemilik seluruh semesta, aku ingin kuliah, aku ingin belajar, aku haus dengan ilmu yang belum cukup ini."

Air mataku mengalir deras, tak tertahan. Sungguh aku merasakan sesak yang teramat, aku tumpahkan semua sesakku  pada satu-satunya Rabb ku yang maha pengasih lagi maha penyayang.

"Sungguh Engkau sumber kekuatan jiwa, jangan lumpuhkan aku dengan ujian-Mu
Jika aku terlalu lemah untuk menghadapinya, maka hembuskan lagi napas-napas cinta-Mu ke dalam sanubari ku."

*****

Barakallahu fiikum ....

💕

22 April, 2019
21:25

AIR MATA LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang