Baca aja -6-

993 100 6
                                    

" I..ini " ucap Yuri malu saat ngasih baju itu ke Yena
" Terima kasih " balas Yena tersenyum
Yuri hanya mengangguk setelah itu dia langsung pergi

1 jam sudah pertandingan futsal berjalan dan pemenangnya adalah sekolah Yuehua

" Eh itu kan orang yg waktu itu nabrak aku di cafe " ucap sakura
Karna matanya menangkap seseorang yg keluar dari toilet
" Aku harus cari Yuri " batinnya
Sakura pun langsung bergegas mencari Yuri
Setelah ketemu Yuri yg lagi membereskan sisa pertandingan tadi langsung ditarik sama Sakura entah kemana itu membuat Yuri bingung

Yuri masih saja ditarik sakura sampai tiba diparkiran sakura berhenti menariknya

" Eh lu " saut sakura kepada seseorang yg tengah bersenang-senang diparkiran

" Kayaknya gua kenal nih sama suara " ucap orang itu lalu menoleh
" Eh dia kan yg gua tabrak di cafe loh kok ada Yuri juga disampingnya, apa dia itu temannya " batinnya
" Eh itu kan Yena ga mungkin dia yg melakukannya " batin Yuri
" Sini lu " ucap sakura lagi
Lalu orang tersebut menghampiri Sakura
" Ada apa ? " Ucap Yena santai
Orang tersebut tiba di depan Sakura dan Yuri
Yena melirik mereka bergantian sebenarnya dia juga bingung kenapa dia dipanggil sama temannya Yuri
" Yuri aku sudah kasih unjuk pelakunya " ucap sakura
Lalu tanpa sepatah katapun Yuri langsung pergi
" Eh tunggu dulu Yuri kenapa pergi " ucap Yena bingung

Yena ingin mengejarnya tapi ditahan sakura

" Maksud lu apaan sih " lanjut Yena
" Kok lu tau nama temen gua " ucap sakura
" Ya Taulah kan kemarin malam dia perform di cafe nyokap gua " ucap Yena
" What !! Jadi ini orang sok bener kayak lu anak dari pemilik cafe itu " batin sakura dan ia juga kaget sama kenyataan itu
" Eh kok lu malah diem, jelasin lah maksud lu apa tadi manggil gua " ucap Yena
" Gua hanya ingin ngasih tau pelakunya " balas sakura
" Jadi ... " Ucap Yena takut
" Ya kacamata yg lu rusak itu kacamata kesayangannya Yuri " balas sakura dengan kesal
" Oh shit, gua bikin masalah lagi " batin Yena
" Kasih gua alamat rumah Yuri ? " Pinta Yena lalu ngasih hpnya ke sakura agar sakura dapat menulis alamatnya
" Mau ngapain lu " ucap sakura bingung
" Gua hanya ingin minta maaf sama dia " balas Yena

Sakura diam

" Aku kasih ga ya, tapi kalo aku kasih nanti Yuri malah nambah sedih eh tapi aku ga tau juga nih rencananya buat minta maaf bakalan berhasil ga ya " batin sakura melirik Yena

Yena terus melihat ke sakura

" Hei gua punya niat baik jadi tolong kasih gua alamatnya dan rencana gua buat minta maaf sama Yuri dengan cara baik-baik kok " ucap Yena yakin

Sakura langsung mengambil hp Yena
Dan Yenapun tersenyum itu artinya Sakura setuju

Sakura mengembalikan hp Yena

" Oke thanks ya " ucap Yena
Lalu dia pergi eh tapi dia balik lagi ke sakura
" Eh btw nama lu siapa ya ?? " Tanya Yena
" Gua Miyawaki sakura " balas sakura
" Oke Sakura, bye bye bye " ucap Yena lalu pergi

Flashback ON

10 tahun yang lalu

" JoYul kamu semangat ya " ucap pria berjas berkacamata bolong itu kepada Yuri kecil

Yuri yg sedang diatas panggung yg diadakan oleh sekolahnya hanya bisa tersenyum ke arah kakaknya sebenarnya dia ingin menangis tapi ia tahan

Ya bagaimana tidak yg mendukung pilihan Yuri hanya ada 1 orang dikeluarganya yaitu kakaknya *miris bukan* tapi orangtua Yuri ga sepenuhnya benci sama Yuri
Yuri sebenarnya juga bingung kenapa pilihannya tidak didukung

Hari-harinya selalu ditemani kakaknya
Saat latihan juga

Selesai Yuri perform Kakaknya langsung pergi ke toilet karena ia tidak bisa menahan sakit yg ada didalam tubuhnya

" Ya ampun ga ini ga mungkin " ucap kakak Yuri di toilet
Ia langsung menghilangkan darah itu di westafel
Tapi rasa peningnya itu kembali lagi dan tak bisa ditahan
" Aduh sial " ucap kakak yuri
Ia pun jatuh ke lantai
" Den aden " ucap supir Yuri yg kebetulan melihat kakaknya Yuri
" Pak tolong panggilkan ambulance " ucap kakak Yuri dengan sisa nafasnya
" Tapi den biar bapak aja yg anterin aden " ucap supirnya
" Engga pak, bapak nanti harus antar Yuri pulang kerumah " balas kakaknya Yuri
" Baiklah kalo itu yg aden minta " ucap supirnya
Supirnya pun menelpon ambulance

5 menit sudah
Ambulance pun datang

Yuri yg mendengar suara ambulance pun langsung berlari dengan membawa piala
Tapi usahanya nihil, mobil ambulance tersebut sudah pergi jauh

Yuripun pergi ke parkiran
Disana sudah ada supirnya yg menunggunya

" Pak kita ke rumah sakit " ucap Yuri menunduk
Saat ini ia sedang menahan air matanya agar tidak jatuh
" Tapi non, non disuruh aden langsung pulang ke rumah " ucap supirnya
" Pak aku mohon antarkan aku ke rumah sakit " ucap Yuri yg sudah menegakkan kepalanya akan tetapi ia telah gagal menahan air matanya
Pak supir yg melihat Yuri hanya bisa mengangguk dan menurutinya

Walaupun Yuri masih kecil tapi dia tau semuanya dan perasaan nya tentang kakaknya ga mungkin salah

15 menit diperjalanan
Akhirnya Yuri sampai di rumah sakit
Ia berlari mencari ruangan yg dia tuju

Sudah sampai di ruangan tersebut ia melihat orangtuanya yg sudah duduk di depan ruangan itu

Yuri berlari ke arah mamahnya dan memeluk mamahnya disamping mamahnya sudah ada ayahnya yg menunggu
" Yuri sayang " ucap mamahnya
Yuri mendongak lalu dituntun mamahnya untuk ikut duduk
" Mah gimana keadaan kakak?? " tanya Yuri
" Kamu yg tenang ya doain aja kakak kamu sembuh " ucap mamahnya untuk menguatkan Yuri
Yuri pun hanya bisa mengangguk

5 menit kemudian
Clek
Pintu ruangan itu terbuka
Keluarlah dokter
Dan Ayah Yuri pun langsung bangkit dari duduknya begitu juga Yuri dan mamahnya
" Gimana dok keadaan anak saya ? " Tanya ayah Yuri
" Maaf pak kami sudah melakukan sebisa mungkin tapi takdir berkata lain " ucap dokter itu
Orangtuanya kaget dan tidak bisa menahan tangisnya begitu juga Yuri

Dokter itu menghampiri Yuri
" Apakah kamu adiknya ??? " Tanya dokter itu
" I....iya dok " ucap Yuri yg sudah menghapus tangisannya
" Ini kebetulan ada surat dan kacamata dari kakak kamu ia ingin saya menyampaikannya kepada adiknya " jelas dokter itu sambil memberi surat + kacamata
Yuripun menerimanya
Ia pun membaca surat terakhir kakaknya untuknya " JoYul gapailah keinginanmu " cukup singkat isi suratnya tapi Yuri bisa mengerti

Tiba di pemakaman

Disinilah tempat terakhirnya Yuri melihat kakaknya
Rest in Peace Jo Yu Bin
Yuri menangis sejadi-jadi
Sebelum Yuri pulang ia terus menatap tempat peristirahatan kakaknya itu didalam mobil

" Aku akan berusaha kak " ucap batinnya

Flashback OFF




Bersambung ~

YYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang