Baca aja -20-

920 80 2
                                    

Yena terus mengejar Yuri yg tak mau berhenti dengan membawa tas belanjaan adiknya di tangan kirinya

Ia terus berlari mengejar Yuri walau harus menahan sakit dikakinya
Tapi percuma juga Yuri berlari dia pasti bisa digapai oleh Yena setelah beberapa jarak lagi dengan Yuri
Yena langsung menarik tangan Yuri dan memeluknya akhirnya ia bisa menangkap pujaan hatinya

Sementara Yuri yg sedang dalam pelukan Yena bisa merasakan kalo jantungnya dan jantung Yena sama-sama berdetak lebih keras tidak seperti biasanya
Yuri membalas pelukannya dengan tersenyum begitu juga dengan Yena
" Nyaman " batin Yuri

Yena pun mencium pucuk kepala Yuri
Ia tidak mau kehilangan cintanya lagi cukup 1 kali aja Yena mengalami hal seperti itu dan tidak mau terjadi juga kepada Yuri

" Coba katakan hal apa yg membuat kamu marah sama aku semalam " ucap Yena yg sudah melepaskan pelukannya dan menunduk melihat Yuri
Terlihat Yuri kini mendongak membalas tatapan lelaki yg ia cintai

" Hmm aku cuma ga mau kamu balikan lagi sama mantan kamu dan aku kira kamu semalam menolak ajakan papah karena kamu ingin bertemu dengan dia setelah kamu tau dia balik lagi ke sini " balasnya dengan nada sedih
Yena tersenyum

Ternyata gadis yg ia cintai kini tengah cemburu, lalu Yena mengusap rambut Yuri dan memegang pipinya untuk menenangkan nya bahwa pangeran bebeknya ga bakalan meninggalkan nya

" Percayalah aku ga akan mencintai dia lagi sayang cukup kamu aja yg aku cintai " ucap Yena tulus
" Benar ? "
" Benar sayang " balas Yena yakin
Akhirnya Yuri tersenyum
Yena sangat bahagia akhirnya dia bisa melihat pujaan hatinya tersenyum lagi
Semoga saja senyuman itu tetap ada pas Yena pergi jauh nanti

" Oh ya adik aku memberi barang ini buat kita berdua "
Yena kasih tas belanjaan warna hitam ke Yuri
" Apa isinya ? " Tanya Yuri
" Entahlah, coba kamu buka "

Yuri pun membuka tas belanjaan itu dan ternyata isinya ada jaket, baju dan topi baseball yg sepasang untuk Yena dan Yuri

" Aku pakai bajunya ya "
Yena mengangguk
" Kalo gitu aku jaketnya aja " ucap Yena mengambil jaket baseball itu dan memakainya

" Anterin aku yuk ke toilet " ajak Yuri menarik tangan Yena
" Buat apa ? "
" Aku mau ganti baju dulu mau pakai baju yg dibeliin sama adik kamu "
" Baiklah " ucap Yena nurut

Akhirnya Yena dan Yuri sampai di toilet khusus perempuan
Yena hanya bisa menunggu Yuri di luar tidak di dalam 😂
" Tunggu sini ya sayang " ucapnya tersenyum
" Iya sayang " balas Yena
Yuri masuk ke toilet
Eh tapi keluar lagi
" Awas kamu jangan genit ya selama aku ganti baju " pesan Yuri dengan sedikit marah
" Yaudah kalo gitu aku ikut masuk ya sama kamu " ceplosnya
Tapi Yuri membalas dengan tatapan marah ke Yena 😂
Yena hanya bisa ketakutan melihat itu dan mengangguk mengerti
Yuri akhirnya masuk lagi ke dalam toilet
Lalu Yena menyenderkan badannya ke tembok karna dia saat ini sangat lelah tapi dia mengingat sesuatu lalu melihat jam yg ada ditangannya

" Hufttt... Untung aja masih ada waktu 40 menit lagi " gumamnya

10 menit kemudian

Yuri sudah mengganti bajunya dan rapih
Lalu keluar dari toilet menuju Yena yg masih menunggu
" Yuk sayang kita ke mamah dan papah "
Yena yg mendengar itu menjadi berhenti bermain gamenya lalu menoleh ke Yuri
Ia hanya bisa menganga 😨

Yuri sudah mengganti bajunya dan rapihLalu keluar dari toilet menuju Yena yg masih menunggu" Yuk sayang kita ke mamah dan papah "Yena yg mendengar itu menjadi berhenti bermain gamenya lalu menoleh ke YuriIa hanya bisa menganga 😨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Wow... Ternyata Yuri cantik dan imut juga ya pakai baju itu " batinnya
Dengan cepat ia menyadarkan dirinya

---

Sehabis dari toilet mereka menuju papah dan mamahnya yg sudah menunggu
Akan tetapi mereka sebelum masuk untuk nonton pertandingan harus membeli makanan dulu agar tidak bulak-balik

Yuri duduk disamping Yena sambil terus berpegangan tangan sementara tempat duduk ia sama papah dan mamahnya beda, Sian dan Eunbi duduknya bersampingan dengan Ota, Sae dan Nako yg ada di depan Tenaga dan Yuri ada di belakang

Banyak pengunjung yg melirik ke arah Yena lebih tepatnya sih pengunjung  yg cewek 😂 tapi Yena tetap fokus sama pertandingan baseball yg sudah dimulai

Memang pangeran bebeknya Yuri hari ini tampan tapi melihat tatapan itu membuat Yuri risih melihatnya
Ia ingin bilang pada pengunjung itu kalo cowok yg disampingnya itu sudah miliknya
Tapi bagaimana caranya ya ??? 🤔

" Sayang " panggil Yuri
Tapi tidak direspon sama Yena
" Sayang " panggil Yuri lagi
Tetap tidak direspon, Yena masih fokus sama pertandingan
Hal itu membuat Yuri kesal, ia sudah memanggilnya tapi tidak direspon

Terpaksa dah Yuri harus melakukan hal ini

Cup

Yuri mencium pipi Yena dan Yena langsung menoleh

" Itu lah modus sang bebek para readers "
" Anjirrr modus apaan sih, gua aja refleks tadi " ucap Yena
" refleks apaan Yuri udah manggil lu 2 kali tapi ga direspon "
" Hehehe sorry gua lagi fokus nonton nih " balas Yena
" Udah lah lupakan saja, tuh urusin bebep Joyul lu jangan sampe marah lagi "
" Oke siap "

*Lanjut ke adegan 😂*

Yena POV

Ku lihat Yuri lagi cemberut
Duhhh gemess banget sih

" Ada apa sayang tadi manggil aku " tanyaku
" Tuh "
" Tuh apa sih sayang " ucapku bingung
" Liat aja ke sekeliling kamu " jawabnya jutek

Oke aku akan liat
Di depan ku lihat ada cewek yg memperhatikanku terus, di samping kananku sama juga tapi dia tersenyum aku balas dengan senyum dan disampingnya kiri Yuri pun sama
Oh jadi maksudnya itu

Langsung ku peluk saja tubuh Yuri dan ku cium pipinya biar mereka tau aku sudah ada yg memiliki

" Aku sudah mengerti sayang " bisikku di telinganya
Dia langsung menoleh ke arahku, ku balas dengan senyum dan dia membalas pelukanku dalam pelukannya ku lihat dia tersenyum bahagia

" Kita makan yuk kamu pasti lapar " kataku yg sudah melepaskan pelukannya
Dia hanya mengangguk
Ku keluarkan bingkisan makanan nya yg aku dan dia beli tadi
Sebenarnya yg tadi kami beli itu ayam goreng dan minuman teh manis

" Suapin " ucapnya manja
" Hmm tapi nanti aku disuapin kamu juga ya " balasku
Dia hanya mengangguk
Ya sudah kalo begini aku ikuti saja kemauan dia dan dia juga ikut kemauan ku impas kan hehehe

Akupun menyuapi Yuri
Ia tersenyum saat ku suapi, senangnya
Andai kamu tau Yuri tadi aku sebenarnya tidak terlalu fokus sama pertandingan baseball tapi aku fokusnya sama kameramen yg sedang ngeliput pertandingan sebab nanti pas lulus sekolah aku akan kuliah di Jepang jurusan perfilman

Dan aku sudah menyetujui formulir yg papah aku kasih waktu itu
Semoga kamu bisa mengerti saat kita jauh dan aku akan selalu mencintai kamu begitu pun sama dengan dirimu padaku

I love You Yuri ❤️❤️❤️

Selesai nonton pertandingan baseball dan jalan-jalan kami sekeluarga pulang tapi aku harus anterin Yuri ke rumah dulu
Sekarang dia tidur di kursi belakang bersama Nako sementara aku yg menyetir
Setelah sampai kubangun kan dia pelan-pelan karena takut adikku Nako ikut terbangun
" Sayang " ucapku menepuk pundaknya
Kulihat ia tampak menggeliat, maaf ya sayang aku sudah mengganggu mimpi indah kamu
Setelah kesadarannya sudah kembali ia bergegas mengambil tas belanjaan nya dan keluar dari mobil

" Sayang kamu istirahat ya "
Ia hanya mengangguk
Eits sebelum pergi Yuri mencium pipiku dulu lalu pergi menuju kamarnya

" Yena " panggil mamah Yuri
" Iya bu "
" Kamu nanti bakalan sibuk sama ujian jadi ibu mohon kamu fokus ya dan jangan bertemu Yuri dulu selama ujian " jelas mamahnya Yuri
" Oke siap bu, tapi bu kalo hari minggu boleh ga saya ajak Yuri jalan-jalan "
Mamahnya Yuri mengangguk
" Oke makasih bu kalo gitu saya pamit dulu " ucapku lalu pergi

Untung saja masih diberi kesempatan sama mamahnya untuk ketemu Yuri
Ku lihat di kursi belakang ternyata adikku masih tidur
Huuu dasar adik sama kakak sama-sama tukang ngebo hahahaha










































Bersambung~

YYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang