Baca aja -9-

875 93 5
                                    

1 bulan kemudian

Yena sudah melakukan 11 kali cara buat minta maaf sama Yuri
Tapi nihil usahanya sia-sia

Lalu lama kelamaan orangtuanya dan sahabatnya sudah tau masalah yg Yena buat

Dan malam ini Yena ditelpon sama mamahnya Yuri untuk datang ke rumahnya, bukan mau ketemu Yuri seperti biasanya
Dia tadi di telpon sama mamahnya Yuri, entah Yena ga tau ada apa mamahnya Yuri nelpon dia malam-malam

Ting Tong
Suara bel rumah Yuri

Clek
Pintu terbuka

Mamahnya Yuri yg membukakan pintunya

" Malam Bu " ucap Yena
" Malam Yena, yasudah masuk dulu nak " ucap mamah Yuri

Di ruang tamu

" Maaf bu, ibu suruh saya datang ke sini untuk apa ya? " Tanya Yena
" Kamu mau ga nyariin bebek goreng yg super pedas " ucap mamah Yuri sambil mengelus perutnya
" HAHH, jadi ibu saat ini masih ngidam " ucap Yena kaget

Mamahnya Yuri mengangguk

" Kenapa ibu ga minta bantuan aja sama suami ibu atau Yuri gitu " lanjut Yena dengan hati-hati
" Ya ampun Yena, jadi gini ya suami ibu masih kerja dijepang dan Yuri dia lagi pergi sama temannya di luar " balas mamahnya Yuri sedikit kesal
" Sebenarnya kamu mau ga sih " lanjut mamah Yuri

Huft
" Bisa sih, cuma kenapa kaum gua juga yg mau dimakan " batin yena
Yena hanya mengangguk

Setelah dikasih uangnya
" Yena sambalnya dipisah ya, oh ya belinya 2 bungkus ya nak" pesan mamah Yuri lagi
Yena kembali mengangguk
Lalu ia pergi

15 menit kemudian

Yena sudah dapat bebek gorengnya dan dia tak lupa juga membeli minuman soda kesukaan nya

Ting tong
Bel rumah Yuri berbunyi
Pintu terbuka

" Eh nak Yena udah dapet bebek gorengnya ? " Tanya mamah Yuri
" Udah bu nih, kalo gitu saya pulang dulu ya bu " pamit Yena sambil ngasih bebek gorengnya ke mamahnya Yuri
Dan mamahnya Yuri mengambilnya
" Makasih ya, eh tunggu Yena kamu jangan pulang dulu temenin ibu dan Yuri dulu ya soalnya dirumah ibu ga ada lelaki, dan pak satpam lagi pergi dulu dan nanti baliknya malam sekitar jam 9an " ucap mamahnya Yuri
Yena pun mengangguk
" kalo gitu kamu duduk dulu ya diruang tamu sekalian temenin Yuri " lanjut mamahnya Yuri
" Yuri " ucap batinnya yena

Lalu masuk dan Yena berjalan ke ruang tamu

Yap betul kata mamahnya Yuri ternyata Yuri disana sudah duduk dengan membaca majalahnya
Yena pun duduk, posisinya duduknya sih agak jauhan dari Yuri

Yena masih melihat Yuri

" Aduh gimana nih gua lagi kehabisan akal sekarang " ucap batinnya Yena

Saat Yuri melihat Yena, Yena malah menundukkan mukanya

" Ciailah si bebek bisa malu juga lu hahahahahaha "
" Diem apa lu thor, gua lagi gugup nih " ucap Yena
" Gugup diliatin sama Joyul ya "
" Aduh nih authornya, pengen banget gua pukul lu pake kotak tisu " ucap Yena kesal
" Ya ampun kotak tisu, itu mah kecil bek ga bakalan sakit hahahahaha "
" Et dah udah apa thor lanjut ke adegan " ucap Yena
" Hahahahahaha oke "

Maaf kan aku, tiba-tiba ada percakapan yg tidak hakiki diatas 😭

Mamah Yuri pun datang dengan membawa makanan ringan untuk Yena dan akhirnya Yena lega karena sudah tidak ditatap sama Yuri lagi
" Silahkan dimakan ya Yena " ucap mamahnya Yuri
" Eh iya bu " balas Yena
" Yuri kamu makan dulu ya, di meja makan sudah ada bebek goreng " ucap mamah Yuri kepada Yuri

Yuri pun bergegas menuju meja makannya

" Yena kamu mau ikut makan ga " tawar mamahnya Yuri
" Eh engga Bu saya masih kenyang " balas Yena
" Oh yaudah kalo gitu " ucap mamahnya Yuri lalu ikut bergabung sama Yuri untuk makan

Pas mamahnya Yuri dan Yuri sedang makan
Yena malah asik bermain game sampai-sampai minuman soda yg dia beli sudah habis

Di meja makan

Tiba-tiba Mamahnya Yuri berhenti makan
Sementara Yuri yg sudah selesai makannya menatap bingung ke arah mamahnya kenapa mamahnya berhenti makan padahalkan makanan nya masih banyak
" Mah kenapa berhenti makannya ? " Tanya Yuri
" Mamah ingin sesuatu Yuri " balas mamahnya
" Apa itu mah coba katakan mah kali aja aku bisa bantu " saran Yuri

Mamahnya Yuri menggeleng dan berjalan ke arah Yena yg sedang asik bermain game
Yuri yg melihat tingkah mamahnya juga bingung

" Yena " panggil mamahnya Yuri pada Yena
Merasa namanya dipanggil Yena pun berhenti bermain game dan melihat mamahnya Yuri
" Eh iya Bu, ada apa ya?? " Tanya Yena
" Kita ke meja makan yuk " ajak mamahnya Yuri
Yena kaget
" Ehhh, tapikan bu.... " Ucap Yena terpotong karna mamahnya Yuri sudah menariknya ke meja makan

Yena kini sudah duduk dimeja makan berhadapan dengan Yuri yg masih duduk
Sementara mamahnya duduk disamping Yena

" Hmm jadi gini, ibu ingin kamu menghabiskan bebek goreng ini semuanya" ucap mamahnya Yena

Yena kaget begitupula Yuri

" Apa ini permintaan adik aku ??? " Batin Yuri
Yuri melihat ke arah Yena
" Lucu sekali wajah kagetnya " batin Yuri (lagi)

Tiba-tiba Yuri tersenyum
Tapi hanya sementara

" Ehhh ta...tapi bu " ucap Yena
" Ayo lah Yena " bujuk mamahnya Yuri
" Hmm baiklah Bu " pasrah Yena
" Eh tapi kamu harus pake sambal ya " ucap mamahnya Yuri
Yena hanya bisa mengangguk

Lalu mamahnya Yuri menuangkan sambalnya

1 sendok
2 sendok
3 sendok
4 sendok
5 sendok
6 sendok
Selesai

Yena dan Yuri membelalakkan matanya melihat itu
" Eh buset, ga salah itu mamahnya Yuri nuangin sambalnya malah besok gua ujian praktek lagi " batin Yena
" Besok keadaan dia gimana ya ?? " Batin Yuri khawatir
" Selesai, sekarang kamu makan ya Yena " ucap mamahnya Yuri
Yena menegukkan tenggorokkan nya
" Ba...baiklah bu " ucap Yena

Yena pun memakan nya
Sementara Yuri meninggalkan meja makannya menuju ruang tamu karena ia tidak kuat melihat Yena memakan itu




























Bersambung ~

YYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang