Siang ini setelah Yena ujian bukan nya langsung pulang ia malah ke kantin dengan langkah lemas Tubuhnya saat ini benar-benar pegal dan sedikit panas padahal pagi-pagi pas antar Yuri, dia baik-baik saja dan sebelum pergi ke sekolah juga sudah sarapan tapi perutnya butuh makanan lagi jadinya Yena ke kantin untuk memenuhi nya Ia sendirian ke kantinnya karna Yujin kelas XI semuanya sedang diliburkan
Awalnya dia ingin mengajak Minju ke kantin tapi ia urungkan karna Yujin sudah menjemputnya, kan dia bucin banget sama Minju 😂
Setelah memesan ia mencari tempat duduk untuk menunggu makanan nya datang Di kantin hanya ada Yena seorang Ya karena semua murid sudah pada pulang tapi ada beberapa guru yg lewat
" Andai aja Yuri di sini " angan Yena Lalu ia menunduk dan menyembunyikan wajahnya di meja
" Sayang "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar suara Yuri Dengan cepat Yena mendongak, benar saja ada Yuri di depannya tapi karena ia tidak mau terjadi halusinasi, dia langsung mengucek matanya setelah selesai Yuri menghilang lagi
" Sayang " Lagi, Yena mendengar suara Yuri kini suaranya seperti berada disampingnya tapi untuk yg ini ia abaikan
Merasa panggilan nya tidak dijawab Yuri langsung menggoyangkan bahu Yena dengan kencang
" Aduhhh ini siapa sih yg ganggu gua " batinnya
Dengan kesal Yena langsung mengangkat kepalanya Tapi setelah ia melihat siapa yang mengganggunya ia langsung tersenyum ke arah orang tersebut yg sedang cemberut
" Hai sayang " balas Yena sedikit takut Karna ia kira tadi hanya halusinasi tapi ternyata benar ada orang nya 😂
Yuri hanya memaklumi Yena yg pantas saja pas dipanggil lagi ga dijawab sama dia karna tadi juga Yuri pas sudah ada dihadapan Yena pergi lagi Salah Yena juga sih pas ibu kantin manggil dia kalo makanannya sudah jadi malah engga dengar ya alhasil dia yg mengambilkan nya
" Makan gih " perintah Yuri sambil menggeser makanan yg sudah dipesan Yena ke arahnya
" Suapin dong " ucap Yena tanpa dosa Tanpa membalas ucapan dari Yena, Yuri langsung menempelkan tangannya ke dahi Yena dan betul saja kondisi tubuhnya sungguh panas
" Kamu sakit ? " Yena mengangguk
" Kebetulan tadi ibu kantin nitip obat panas juga buat kamu "
" Benarkah ? " Yuri mengangguk
" Kamu ga cemburu kan aku diperhatiin juga sama ibu kantin " goda Yena
" Engga, buat apa coba aku cemburu sama murid yg nakal di sekolah ini "
