Baca aja -19-

860 82 4
                                    

Setelah Yena menceritakan masalalunya kepada Yuri, Yuri menjadi mendadak diam

Saat ini Yena dan Yuri ada di ruang tamu karena tadi dipanggil sama papahnya Yuri untuk main PS bersama
Sementara Yuri sedang menyenderkan kepalanya dipundak Yena yg sedang bermain PS sama papahnya, sebenarnya Yena sudah menanyakan kenapa Yuri jadi diam dihalaman tadi tapi balasan nya tetap " engga apa-apa " hal itu membuat Yena bingung

Sudah 1 jam mereka bermain PS entahlah main game apa author tidak peduli 😂
Dan Yuri juga tidak merasa pegal sama sekali menyenderkan kepalanya di pundak Yena sambil memainkan hpnya

Lalu mamahnya Yuri pun datang dengan membawa nampan yg berisi susu coklat hangat, teh hangat, dan biskuit untuk Yena dan suaminya
Yena dan papahnya berhenti main dan memakan makanan itu
Tapi tetap saja Yuri masih diam dan melihat saja maklum Yena belum peka

" Pah besok kan hari Minggu dan katanya ada pertandingan baseball, kita sekeluarga nonton yuk pah " ucap mamahnya Yuri yg kini sudah ada di samping suaminya
" Boleh juga tuh, Yena kamu mau ikut ga ? " Ajak papahnya Yuri
Yena tampak berpikir sebentar
" Tapi Om Tante besok aku ada urusan " balas Yena
" Tuh kan pah dia ga bakalan mau ikut " ucap Yuri tiba-tiba dengan wajah cemberut lalu dia langsung pergi ke kamarnya

Papah dan mamahnya Yuri pun bingung melihat kelakuan anaknya yg secara tiba-tiba langsung marah

" Anak saya kamu apain Yena " selidik papah Yuri pada Yena
" Jadi gini om "
Dan Yena pun menjelaskannya

" Entahlah om pas saya selesai cerita itu Yuri mendadak diam "
Papahnya Yuri mengangguk

Papahnya sebenarnya mengerti perasaan anaknya tapi dia ga mau kasih tau biar Yena peka sendiri dan itu juga masalah anak remaja

" jadi kamu besok ga mau ikut ? " Ucap papahnya Yuri setelah mendengar cerita dari Yena
" Entahlah om, saya masih mikir-mikir dulu " ucap Yena
Yena melihat jam yg ada ditangan kirinya
" Maaf om tante saya balik dulu ya ini udah hampir larut malam " lanjutnya
" Yaudah kalo gitu hati-hati dijalan ya " ucap mamahnya Yuri
Yena mengangguk

Yena sudah tiba di dalam mobilnya
" Hmm memang calon istri idaman " ucap batinnya dan tersenyum

Karna Yena di dalam mobil sedang membuka tasnya, ternyata didalam tasnya ada seragam sekolahnya yg sudah dirapihkan oleh Yuri
Yena menyalakan mobilnya, sebelum pergi ia melihat Yuri menyender dibalik jendela kamarnya
Yuripun melihat Yena yg hendak ingin pergi
Yena tersenyum ke arah Yuri tapi sesudah itu Yuri langsung masuk ke kamarnya tak membalas senyuman nya * Eeaaa :v *
Melihat Yuri seperti itu Yena merasa sedih sebenarnya apa yg sedang Yuri pikirkan

Lalu Yena melajukan mobilnya

.

Sementara didalam kamar, Yuri sedang memikirkan ucapan Yena tadi
Apa betul besok Yena ga bisa ikut ajakan mamah dan Papahnya hanya karena ingin bertemu mantannya
Ia sangat takut kehilangan Yena
* Ya ampun neng JoYul positif thinking dong sama mas Yena 😂 *

Lalu ia menyadari sesuatu yg sedari tadi menempel di matanya
" Eh tunggu dulu ini kan kacamatanya ketinggalan "
" Huft semoga aja besok aku ketemu dia lagi " ucap Yuri penuh harap

----

Keesokan harinya

Di kediaman rumah Yena
Pagi ini Yena sudah rapih dengan memakai kaos lengan panjang hitam dan putih dengan di tengahnya terdapat gambar bebek dan ia memakai celana bahan panjang berwarna hitam
Lalu dia bergegas menuju meja makan untuk sarapan

" Pagi pah mah dek " sapa Yena pada orangtuanya lalu duduk di samping Nako
" Pagi juga " balas mamahnya
Nako melirik ke arah Yena
" Tumben kakak udah bangun biasanya juga masih ngebo jam segini " celetuk Nako
Yena pun menghadap Nako
" Ya ampun dek kamu tau apa sih tentang kakak kamu ini " ucap Yena
" Jelas aja aku tuh tau semuaaaaanya " ucap Nako sambil merentangkan kedua tangan nya

YYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang