Keesokan harinya
Pagi ini Yuri bangun dengan senyuman yang masih terukir di bibirnya sambil mengingat kejadian tadi malam. Semalam Yuri menginap dikamar Yena, bukan tanpa alasan Yuri menginap dikamar Yena semalam ada kejadian dimana lampu dirumahnya padam dan dia takut kegelapan. Dan Yuri meminta untuk tidur kamar Yena tapi untungnya Yena mengizinkannya akan tetapi Yena memberitahu Yuri kalau nanti pagi-pagi dia akan memindahkan Yuri kekamarnya. Mereka hanya tidur berdua tidak melakukan apa-apa hanya saja mereka saling menatap satu sama lain sambil tersenyum hangat dan ditemani dengan senter handphone yang menyala.
Kejadian semalam benar-benar membuat Yuri bahagia dan Yena sungguh menjaganya dengan baik.
" Kok aku jadi tambah cinta sama kamu sih " ucap Yuri sambil memandangi kalung pemberian Yena semalam lalu menciumnya
Yuri pun bangkit dari kasurnya dan ingin melihat kekasihnya itu sedang apa pagi-pagi. Hari ini hari Minggu, biasanya bagi Yuri ini adalah hari dimana ia mager untuk ngapa-ngapain tapi karna ada Yena ia jadi tidak mau menyia-nyiakan nya. Setelah cuci muka dan gosok gigi, Yuri pun keluar dan menemukan mamahnya yang sedang menata makanan dimeja
" Nak, semalam kamu bisa tidur ga ? " Tanya mamahnya yang kini Yuri sudah ada disampingnya
" Hmm bisa kok mah " balas Yuri yang bisa dibilang semalam tuh tidurnya nyenyak banget karna ditemani oleh pengeran bebek 😂 uhuyyy ....
" Syukurlah soalnya semalam kata tetangga daerah kompleks kita mati lampu dan mamah tau sifat kamu, kamu tuh takut kegelapan dan harus ditemani "
" Aku ga apa-apa kok mah semalam, oh ya mah Yena kemana ya ? " Karna pagi ini Yuri benar-benar tidak melihat Yena dirumahnya
" Oh Yena ya, Yena lagi joging sama papah kamu dan adik kamu "
" Dimana mah ?
" Ya sekitar kompleks sini, oh ya nak mamah minta tolong ya buat beliin bahan-bahan sayuran untuk disimpan nanti di mbak tukang sayuran keliling daerah sini ya " ucap mamahnya sambil memberikan Yuri list bahan-bahannya
" Oke mah " Yuri pun keluar dan akhirnya menemukan mbak tukang sayur yang tidak jauh dari rumahnya
" Mbak aku mau beli bahan-bahan sayuran "
" Eh neng Yuri tumben banget ke sini "
" Hmm iya nih mbak tadi mamah nyuruh aku "
" Oh disuruh sama mamah neng Yuri "
" Iya mbak oh ya ini daftar bahan-bahannya mbak " Yuri pun memberikan list itu pada mbak tukang sayur untuk diambilkan bahan-bahannya
" Baik neng tolong ditunggu ya " Yuri hanya mengangguk dan menunggu
Dari kejauhan tepatnya didepan rumah Yuri. Yena melihat Yuri sedang berada di tukang sayur keliling. Setelah Papahnya Yuri sudah masuk duluan ke rumah, Yena pun menghampiri Yuri
" Hai neng " ucap Yena dengan nada ala om-om pedofil dan kini ia sudah di belakang Yuri
Yuri yang mendengar itu sontak menjadi risih dan takut. Sampai Yuri takut untuk menoleh ke belakang
" Sendirian aja sih, temenin Abang jalan-jalan yuk " lanjut Yena
Sementara ibu-ibu yang disekitar Yuri hanya bisa menahan tawanya saat melihat anak Eunbi tetangganya itu dikerjai sendiri oleh pacarnya. Sedangkan Yuri dalam hati setelah ia mengambil belanjaan ia harus pergi secepat mungkin
" Nih neng belanjaan nya " Yuri pun mengambilnya dan membayarnya
" Makasih mbak "
Yuri pun ingin pergi segera mungkin tapi setelah melihat seseorang yang sedari tadi dibelakang nya ia jadi urungkan dan wajah Yuri kini menjadi cemberut. Apa mungkin tadi Yena yang mengerjai nya ?

KAMU SEDANG MEMBACA
YY
Teen FictionCerita terbaru dari couple YenYul semoga kalian suka :-) Ini juga lagi belajar bikin ff Maaf kalo ada yg kurang menarik 😅 ⚠️genben⚠️