Kini Yena sedang mandi di kamar mandi tamu sementara Yuri sedang membantu mamahnya
Selesai mandi dan memakai baju tak lupa juga Yena memakai kacamata bolongnya, Yena keluar untuk menghampiri Yuri di dapur dan tak lupa juga ia mengirim pesan ke mamahnya sepertinya Yena akan pulang agak malam Setelah sampai, Yena berdiam diri di pintu dapur sambil mengamati Yuri sendirian yg sedang sibuk menata makanan dan sepertinya sudah jadi (lalu mamahnya Yuri kemana ya 🤔 oke nanti kita liat aja)
Malam ini Yuri memakai sweater tipis lengan panjang berwarna abu-abu dan rok pendek berwarna putih sungguh cantik Lalu Yena bersiul ke arah Yuri
Yuri yg mendengar itu pun menoleh Ia melihat Yena sudah rapih memakai bajunya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum Yuri menghampiri Yena ia mencuci tangannya terlebih dahulu
" Ganteng banget sih pacarnya siapa sih kamu " ucap Yuri sambil mencubit pipi Yena gemas kini Yuri sudah ada di hadapan Yena " Pacar kamu dong " balas Yena sambil menoel hidung Yuri Yuri hanya tertawa
Tapi tiba-tiba kedua tangan Yena memeluk pinggang Yuri menjadi tidak ada jarak diantara mereka berdua Yuri tersentak kaget akibat ulah Yena yg secara tiba-tiba tapi Yena hanya tersenyum melihat ekspresi wajah Yuri yg kaget atas kelakuannya
Lalu Yuri mendongak menatap mata Yena yg tiada hentinya menatapnya sedari tadi dan menempelkan kedua tangannya di bidang dada Yena
Cukup lama mereka bertatapan pada akhirnya Yena terlebih dahulu memiringkan wajahnya dan memajukannya ke wajah Yuri Yuri yg melihat itu hanya diam sebenarnya apa yg mau dilakukan sama Yena terhadapnya sampai-sampai jantung Yuri terus berdetak Dan pada akhirnya ...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" I Love You " bisik lembut Yena di telinga Yuri Yuri pun tersenyum lalu tangan nya berpindah ke atas menjadi mengalung di leher Yena " I Love You too " balas Yuri ditelinga Yena Lalu mereka pun saling berpelukan Sampai-sampai ...
" Ehemm " ucap seseorang yg habis dari toilet Mendengar deheman seseorang, Yena dan Yuri langsung melepaskan pelukannya " ihhh mamah mah bikin aku kaget aja " kesal Yuri
Yup orang tersebut adalah mamah Yuri
Sementara Yena hanya tersenyum bodoh karena dipergoki oleh mamahnya Yuri sekaligus gurunya " Baru ditinggal sebentar udah main peluk-pelukan aja gimana kalo mamah tinggal sebentar ke luar kota " ucap mamahnya Yuri " ihhh mamah aku cuma pelukan aja ga lebih kok " ucap Yuri " I...iya bu " bela Yena ke Yuri dengan nada gugup Sementara mamahnya Yuri melihat ke arah anaknya dan Yena " Sudah sudah kamu Yena lebih baik bantu papahnya Yuri ya untuk makan soalnya makanannya sudah jadi, kamu Yuri tolong bantuin mamah ya bawa makanan nya ke meja makan " jelas mamahnya Yuri Mereka berdua pun mengangguk