Weekend telah berakhir, yang muda kembali beraktifitas dengan kewajibannya sebagai anak bangsa, dan yang tua kembali bekerja mencari nafka untuk menghidupi keluarga masing – masing.
Berbeda dengan kemarin, hari ini raisa tampak lesuh dan kurang bersemangat.
Tidak seperti biasanya ia seperti ini, apa karena papanya akan pergi lagi?.
Sangat berat bagi raisa melihat papanya pergi, meskipun sudah biasa tetapi rasa cemas selalu ada setiap tahu papanya akan pergi.
Apa lagi kali ini diana tidak ikut, membuat rasa cemas raisa semakin besar.
“jangan nakal-nakal sekolah nya ya sayang, jaga diri baik-baik. Ohiya sampaikan salam papa sama bram juga ya” kata ahmad membelai lembut anaknya
Jadi saat ini, ahmad mengantar putri semata wayangnya kesekolah karena ia kan langsung ke bandara untuk keberangkatan bisnisnya ke australia
“iya pa, nanti raisa sampein ke bram. Papa hati-hati ya, jaga kesehatan, jaga pola makan papa disana, ingat mama ga ikut. Kalau papa udah sampai telfon ke rumah ya!”
“hmm, anak papa cerewet banget sih. Iya papa akan turutin semua perkataan kamu, tapi kamu juga ingat pesan papa!”
“iya papa pasti!”
“yaudah masuk, nanti gurunya keburu masuk”
“hemm, raisa sekolah dulu” kata raisa lemas mencium tangan papanya
“yang semangat dong, kan mau sekolah”
“siap bos” hormat raisa layaknya seorang prajurit yang siap tempur
Ahmad hanya terkekeh geli melihat kelakuan raisa yang begitu menggemaskan menurutnya, lalu ahmad mencium kening anaknya dan menyuruhnya untuk segera masuk ke sekolah.
---------
Pelajaran pertama berlalu, saatnya pelajaran yang sangat di tunggu raisa yaitu bahasa inggris.
Tetapi setengah jam sudah berlalu miss selly tak kunjung datang.
Sampai akhirnya rey masuk dengan beberapa anggota osis sambil membawa sebuah kardus, sepertinya untuk sumbangan
Rey yang seharusnya menyampaikan salam pembuka malah berjalan menuju bangku raisa.
“sa, bokap gue manggil lo di ruangannya, bawa tas lo juga!” bisik rey sambil membereskan meja raisa
Raisa menatap heran rey yang sedang memasukkan barang-barangnya ke tas, raisa ingin protes dengan perlakuan rey tapi seisi kelas menatapnya jika ia melakukan hal itu bukan Cuma raisa yang malu tapi rey juga, ia benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Ia menunggu perkataan rey selanjutnya, tapi rey hanya menepuk pundak raisa beberapa kali lalu menghampiri anggotanya yang sedang berdiri di depan kelas.
Dengan ragu raisa melakukan semua yang rey katakan tadi.
Bram juga tak kalah herannya dengan raisa, ia memberikan kode pada rey tentang apa yang terjadi tapi rey hanya menggeleng dan menunduk.
“assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat pagi teman-teman” kata rey membuka
“telah pulang kerahmatullah, ayah dari salah satu teman kita yaitu R----“
Belum sempat rey melanjutkan perkataannya bram berlari keluar kelas menuju ruang kepala sekolah, berusaha mencari raisa tapi terlambat raisa sudah tidak ada.
Bram kembali berlari menuju parkiran, tapi di cegat oleh salsa.
“mau kemana bram buru-buru amat?” tanya salsa santai

KAMU SEDANG MEMBACA
RAAM (completed) || #Wattys2020
Teen FictionCewek cuek, bertemu dengan cowok yang super peka. Bagaimana menurut kalian? Si cowok ini emang idaman banget, ga perlu diberi kode ini itu dia udah tau. Cewek - cewek banyak yang suka, sama tipe cowok yang kayak gini. Tapi, si cewek cuek ini... Hade...