20

70 7 0
                                        

“loh, raisa? kok, lo bisa ada disini?”
Rey berdiri menghampiri raisa

“kok lo juga ada disini?”

“yee, ditanyain mala balik nanya. Ini rumah gue, kok bisa lo disini?”

Raisa menatap bram sekilas sambil menaikkan alisnya sebelah, sedangkan bram hanya mengendikkan bahu santai

“bram, yang nga-------“

Raisa menghentikan perkataannya saat terpikir akan sesuatu
Ia mendongak menatap rey dan bram bergantian

“jangan bilang ka---“

“rey dan tari menikah, dan memiliki seorang anak yang lucu sekarang”

bram berbicara sebelum raisa menyelesaikan perkataannya

Raisa menutup mulut tak percaya
“loh, kok kaget gitu sa? Lo baru tau? Bukannya tari ngasih lo undangan?” tanya rey

Raisa menurunkan tangannya perlahan, lalu menunduk
“ehmm” raisa bingung harus berkata apa, jika mengatakan yang sejujurnya, dia akan merasa malu

“gini rey, sebelumnya gue udah bicarain ini juga sama raisa. raisa ga tau apa2 tentang pernikahan kalian, dia sama sekali ga dapet kabar. Soal undangannya, kayaknya ga nyampe ketangan dia deh” bela bram

Raisa menatap bram sendu

Rey membagi tatapannya ke bram dan raisa bergantian

“ohh, yaudah duduk sa kalau gitu. gue panggilin tari dulu”

Raisa mengangguk santai dan berjalan menuju tempat duduk sebelumnya

“huffftttt....” raisa menghembuskan nafas prustasi

“kenapa?” tanya bram
“ga pp”

“yakin?”

Raisa mengangguk yakin

Huaaaa, engghhhuaaaa

Tangisan balita terdengar saat tari dan rey berjalan berdampingan menuju ruang tamu.

“cup, cup, cup anak mama yang ganteng diam yaaaa” tari menenangkan anaknya yang menangis di gendongannya

“cuuuup, sayang... diam ya, sama papa sini” rey mengambil alih anaknya

Tepat sampai di ruang tamu, anak tari dan rey berhenti menangis
“kak raisaaaaaa” heboh tari memeluk raisa

Raisa hanya membalas pelukannya sambil menggerakkan tangannya di punggung tari

“kak, aku kangen banget sama kamu tau ga. Udah 10 tahun berlalu, gimana kabar kakak?”

“baik, alhamdulillah. Kamu?”

“alhamdulillah tari juga baik, kemana aja kak? Kok baru nyamperin sih? Bukannya udah dari setaun yang lalu ya kak raisa balik ke indonesia?”

Raisa terkekeh sebentar

“maaf ya baru sempat nyamperin kalian, pas balik ke indonesia aku langsung di serbu sama kerjaan soalnya”

“ga pp kok kak, kita ngerti kok. Jadi, kesininya bareng kak bram?”

Tari natep bram

“iya, dia yang ngajakin kesini”

“wooooo” rey dan tari menyolek bram

Bram hanya terkekeh

“cepat-cepat nyusul kita lah kalian berdua” kata rey mendudukkan anaknya

“hooh, udah tua juga masih pacaran aja. ga malu apa sama kita, lagian pacaran ga perlu lama-lama ada setan baru tau rasa”

Bram mengusap kasar wajah tari

RAAM (completed) || #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang