04

140 9 0
                                        

Pukul 02.00 dini hari
Seorang bram terbangun dari tidurnya dan mendapati seorang perempuan yang tengah memakai earphone sambil membaca novel duduk dekat ranjangnya, siapa lagi kalau bukan raisa.

si cewek pemalu yang katanya ga bisa tidur kalau sama orang asing, belum lagi cara tidur tari yang kadang meluk raisa.

"sa, lo harus tidur! Besok kan sekolah" suruh bram
Sedari tadi bram menyuruh raisa tidur, Tapi raisa tidak menghiraukan

"gue tau lo pura-pura ga dengar, gue tau lo ga muter musik"

Dan akhirnya raisa ngebuka earphone yang dari tadi bertengger di telinganya, lalu memfokuskan matanya pada bram.

"gue ga bisa" kata raisa kemudian lalu menunduk

"usaha sa, ingat pepatah 'ala bisa karena biasa'. Entar juga bisa, makanya biasain dulu"

"iya, lain kali"

"kok di tunda sih? Kalau bisa sekarang ngapain di tunda-tunda? Ingat, kesempatan ga dateng dua kali"

"bentar deh, selesaiin dulu"

"ini uda jam berapa astaga, besok sekolah jam 07.00 ? Oh gue tau nih, atau jangan-jangan lo mau tidur bareng gue? Makanya lo malah duduk disini nungguin gue bangun, dan lo berpikir kalau gue bakalan ngajak lo tidur di samping gue? Iya kan? Ngaku?"

"N.A.J.I.S!"

Detik berikutnya raisa dengan terpaksa tidur kembali di dekat Tari, daripada entar bram mikir yang macem-macem lagi.

Ada yang penasaran dimana rey dan agus tidur?
Jadi rey dan agus memilih untuk tidur di mushollah rumah sakit, karena ga mungkin juga mereka bergabung dengan perempuan.

Kalau agus sih masih masuk akal mungkin bisa tidur dekatnya najwa, nah kalau rey mau tidur dekat siapa dia? Ga mungkin kan dekatnya tari apalagi Raisa, yang bener aja mereka kan bukan muhrim.

Pukul 05.00
Najwa baru saja bangun dan hendak membangunkan tari dan raisa untuk shalat subuh berjama'ah, tapi setelah melihat disampingnya ternyata dua anak perempuan tersebut sudah tidak ada.

Najwa berpikir mungkin dua anak itu sudah shalat duluan di mushollah, tanpa pikir panjang najwa bergegas ke mushollah rumah sakit sambil ngedumel "aduh kurang ajar ya anak dua ini, ga bangunin shalat"

Tanpa najwa sadari sebenarnya hanya tari yang ada mushollah, sedangkan raisa? entahlah

Pukul 05.15
Bram terbangun, ia melihat ke sekelilingnya sudah kosong.

Akhirnya bram berpikir untuk mencari mereka ke balkon.
"loh raisa? ngapain disini?" tanya bram saat melihat raisa yang sedang memakai bedak

Mendengar suara bram tersebut raisa cepat-cepat membereskan alat make upnya yang agak berserakan lalu menatap bram.

"pfffttttttttt" bram menahan tawa

Raisa mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan maksud bram

"hahahahha" bram tidak bisa menahan tawanya lagi

"ada yang lucu?" tanya raisa dengan wajah polosnya membuat bram semakin tertawa keras

"banget" kata bram di sela-sela tawanya

"kenapa sih?"
Perlahan bram mulai menghentikan aksi tawanya di barengi dengan tangannya yang menyeka air mata

"lo ga tidur semalam?" tanya bram kemudian

"tidur kok"

"eleeh, jujur aja lagi. Cuman gue ini"

"gue serius"

RAAM (completed) || #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang