The day!
Hari pertama ujian, raisa bangun pagi-pagi buta. Setelah shalat subuh raisa membaca bukunya sekali lagi, agar soal ujian nya di jawab dengan baik.
Setelah dirasa cukup, raisa membuat roti sandwich lalu memakannya, setelah selesai sarapan raisa pun menuju ke halaman depan rumahnya untuk menyiram bunga.
Baru beberapa bunga yang ia siram, seseorang mengalihkan perhatian raisa. ia melihat seorang laki-laki berpakaian SMA berdiri depan pagar rumahnya dengan posisi membelakangi.
Raisa memberikan kode ke mang ardi yang sedang minum teh di pos security, tapi ia cuman mengendikkan bahu dan menggeleng.
Dengan ragu raisa menghampiri orang tersebut,“p-permisi” gugup raisa
Orang itu tidak bergeming
“a-ada peerlu apa ya?” tanya raisa gugup
Raisa kembali menatap mang ardi yang sedang merapikan bajunya, laki-laki tersebut akhirnya berbalik.
Play musik jaz – teman bahagia
Lalu memberikan sebucket bunga, diluar dugaan raisa terkejut dan tanpa sadar senyumnya mengembang, raisa menghirup aroma bunga yang sangat ia sukai itu sambil memejamkan mata tanda ia sangat menyukainya.
Tanpa raisa sadari bahwa sebenarnya pria di depannya itu ikut tersenyum melihat tingkah raisa
Sekedar info, raisa menyukai bunga apapun itu jika orang yang sangat dekat dengannya yang memberikan.
Raisa membuka gerbang rumahnya dan membiarkan pria tersebut masuk ke rumahnya, sesampainya di dalam ia mempersilahkan untuk duduk di sofa, kemudian ia menuju ke dapur untuk membuatkan sarapan dan minum.
Setelah semuanya selesai ia membawanya dengan nampan menuju ruang tamu, perlahan ia menaruhnya di meja.
Kemudian mempersilahkan untuk makan, sedangkan dia akan bersiap-siap dulu.
Setelah 30 menit raisa sudah selesai, ia mengambil kotak makannya di dapur dan pamit pada bi asih yang lagi masak lalu berangkat ke sekolah.
Di atas mobil
“makasih ya sarapannya” kata bram
Jadi yang kasih raisa bunga itu adalah bram
“gue lagi yang makasih”
“eiih, santai aja gue mah”
Lalu mereka terkekeh
“ohiya ruangan lo dimana?” tanya bram
“dekat lapangan basket”
“jauh ya, gue mah dekat ruang guru. Padahal sekelas, cuman inisial kita yang beda sampai sejauh itu, heran” protes bram fokus ke jalan
Raisa terkekeh mendengar celotehan bram
“kenapa ga bilang kalau mau dateng?” tanya raisa penasaran
“ngasih kejutan, biar semangat ujiannya”
“terus kenapa bawa bunga?”
Sepertinya raisa sudah mulai berani tanya-tanya ke bram
“kata mang tobi, biasanya bokap lo ngasih bunga buat nyemangatin lo kalau lagi ujian atau hal-hal lain. Dan mang tobi nyuruh gue untuk lakuin itu, agak ga enak sih awalnya karena Cuma bokap lo yang biasa ngasih bunga gitu, dan agak ragu juga takutnya malah dibuang trus lo jadi ga semangat ulangannya”
Raisa menunduk sejenak, sedih, tiba-tiba ia teringat almarhum ahmad.
Tapi ia tidak ingin buat bram kecewa karena sikapnya jadi, ia segera mengubah mimik wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAAM (completed) || #Wattys2020
Genç KurguCewek cuek, bertemu dengan cowok yang super peka. Bagaimana menurut kalian? Si cowok ini emang idaman banget, ga perlu diberi kode ini itu dia udah tau. Cewek - cewek banyak yang suka, sama tipe cowok yang kayak gini. Tapi, si cewek cuek ini... Hade...