12

67 6 0
                                    

Seminggu  berlalu
Bram tidak mendapat kesempatan untuk berbicara dengan raisa, bram juga sudah mencoba menelfon raisa berkali-kali dan mengirimkan pesan tapi nihil, bram juga selalu kerumahnya raisa tapi raisa selalu tidak ada.

Di sekolah biasanya bram akan ke tempat biasa bersama raisa tapi akhir-akhir ini hal itu tidak terjadi lagi, tidak! Bukan karena bram capek atau sebagainya, tapi ini karena salsa.

Bram sangat ingin berbicara dengan raisa di tempat biasa tetapi saat bel berbunyi salsa selalu datang ke bram bergelanyut manja, bram sudah menolak tetapi salsa selalu mengancam bram dengan nama raisa. dan hal itu berhasil

Jam pulang sekolah, bram ingin mengajak raisa pulang bersama tetapi raisa selalu mendapat telfon dan setelah itu raisa akan bergegas pergi meninggalkan sekolah, tidak perduli dengan tatapan aneh semua orang.

Malam ini bram sedang berbaring di kamarnya, ia  sudah menelfon raisa beberapa kali, tetapi seperti hari-hari kemarin tetap tidak ada jawaban dari raisa.

Bram melempar ponselnya ke sembarang arah, dan menenggalamkan kepalanya dibawah bantal.

Akhir-akhir ini memang bram sering melakukan hal itu agar ia bisa berpikir bagaimana caranya untuk berbicara dengan raisa, malam itu bram sangat merasa bersalah karena tidak bisa menghentikan perkataan salsa yang terus menerus merendahkan raisa

Toktoktok...

Seseorang menghentikan lamunan bram

Ceklek

Bram memindahkan bantal yang daritadi berada di atas kepalanya

“kenapa dek?” tanya bram pada tari

“di panggil sama mama tuh, kayaknya pingin minta tolong”

“oh gitu” bram beranjak dari tempat tidurnya

Bram melangkahkan kakinya ke arah dapur tempat mamanya berada

“kenapa ma?” tanya bram saat tiba

“mama mau minta tolong dong, beliin ini di super market . mama kelupaan beli tadi” kata najwa memberikan secarik kertas

Bram melihat ke sekililing dapur, berantakan dan sangat banyak bahan makanan.

“mama kayaknya masak banyak malam ini, dalam rangka apa?” tanya bram penasaran

“ada tamu mau datang” celetuk tari yang baru datang

“tamu? Siapa?” tanya bram bingung

“duuh bram, ga usah banyak nanya. Bentar lagi mereka datang,  makanan belum ada yang jadi” kata najwa kerepotan

“oh, iya ma bram pergi”

Bram berlari menuju supermarket, membeli semua yang dituliskan mamaya pada kertas itu.

Memakan waktu 10 menit hingga bram mendapatkan semua yang tertulis, setelah itu bram berlari kecil menuju kasir.

Untung saja tidak terlalu banyak yang mengantri, jadi tidak butuh waktu lama.

Setelah membayar semuanya, bram berlari keluar supermarket menuju rumahnya.

Jadi jarak rumah bram dari supermarket itu hanya sekitar  200 meter, sehingga dengan berlari tidak akan terlalu memakan banyak waktu.

Bram semakin mempercepat larinya saat melihat dari kejauhan ada 2 mobil yang berhenti tepat depan rumahnya.

Sekuat tenaga bram berlari dengan membawa kantongan hasil belanjanya tadi tapi saat melihat orang yang turun dari salah satu mobil tersebut, membuat bram menghentikan aksi larinya

RAAM (completed) || #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang