①⑤

5.4K 995 293
                                    

Next chapter rules:- vote min

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next chapter rules:
- vote min.100
- comment min.20

"Udah sono masuk cepetan!" Hyunjin mengomeli Felix yang malah masih diam saja duduk di sampingnya, padahal ia sudah menghentikan mobilnya tepat di parkiran dosen Dongguk University.

"Gamau." Felix menggeleng kuat sembari menatap Hyunjin.

"Lah kok gamau? Tadi katanya mau nganter makanan ke kak Minho?" Hyunjin jadi bingung.

"Gamau sendirian! Temeniinnnn."

Astaga, Hyunjin rasanya ingin melempar Felix keluar dari jendela mobil saja.

"Gini ya manusia kocheng jelmaan garong, gue udah berhenti di parkiran dosen, pintu dosennya disitu noh." Hyunjin menunjuk ke arah pintu dengan papan bertuliskan 'RUANG DOSEN JURUSAN SENI' di bagian atasnya.

"Nah lu tinggal ketok ketok, terus masuk, disitu ada kak Minho lu kasih aja makanannya." Lanjut Hyunjin.

"Ih tapi Felix maluu." Felix menggoyang-goyangkan kedua telinga kucingnya dengan pipi merona.

"Astaga, untung gue ganteng dan penyabar." Hyunjin menarik nafas panjang, kemudian berbalik untuk mengambil sweater, sarung tangan, snapback, kacamata hitam dan payung dari jok penumpang mobilnya.

"Hyunjin kenapa pake itu semua?" Felix menatap Hyunjin dengan bingung, padahal ia hanya mengenakan tudung hoodie untuk menutupi kedua telinganya, dan ekornya pun hanya disembunyikan dibalik hoodie itu.

"Noh lu liat." Hyunjin menunjuk ke arah matahari.

"Panas, skincare gue mahal. Entar meleleh kena matahari, kegantengan gue bisa luntur." Jelasnya.

"Oh gitu." Felix hanya mengangguk-angguk polos, tidak paham juga apa itu skincare.

Setelah mengenakan seluruh atribut ayo-lindungi-tubuhmu-dari-matahari, Hyunjin pun turun dari mobilnya diikuti Felix.

"Cepetan jalan, gue di blakang lu." Hyunjin segera membuka payungnya, sementara beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang kebetulan lewat disana hanya terkekeh geli melihat penampilannya yang absurd.

Hyunjin sih hanya senyum-senyum saja, dipikirnya para gadis memandangnya karena ia tampan.

"Felix?"

Felix menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Han!" Felix tersenyum cerah saat melihat Han muncul dari sampingnya.

"Eh, si kocheng jantan original." Hyunjin ikut tersenyum melihat Han.

"Kalian ngapain disini?" Han bertanya bingung.

"Felix mau nganterin makanan buat kak Minho, tapi Felix malu." Jelas Felix.

"Lu sendiri ngapain disini?" Hyunjin balas bertanya kepada Han.

WINTER CAT || minlix (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang