***
Sora mengerang di balik selimutnya.
"Bangun, Sora," ucap Soekjin sambil menggoyangkan tubuh Sora yang tenggelam dalam selimut. "Kita belum belanja untuk bulan ini."
"Aku mengantuk, Papa."
Sora memekik saat selimut yang menyenbunyikan tubuhnya ditarik paksa oleh Seokjin. Pria itu menghela napas. Tangannya pun terangkat untuk menyeret Sora turun dari ranjang.
"Papa! Hentikan!!"
"Bangun atau kulempar tubuhmu ke bak mandi," ujar Seokjin final yang membuat Sora bangun dan langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Seokjin memutar matanya dengan malas. "Sungguh, aku merasa mempunyai anak gadisku sendiri sekarang."
Entahlah, semenjak Sora masuk ke dalam rumahnya, semuanya terasa berbeda bagi Seokjin.
Hidupnya sedikit lebih berwarna.
"PAPA!! MESIN AIR PANASNYA TIDAK MENYALA!!"
Benar kata Seokjin, dirinya benar-benar menjadi seorang Papa sekarang.
- 🐰 -
Seokjin mengikat dan menggulung rambut lebat nan hitam milik Sora. Serasa sudah pas, Seokjin memakaikan wig pada kepala Sora. Seperti biasa, gadis itu berdandan seperti gadis kutu buku guna menyembunyikan identitas aslinya.
"Di mana kacamatamu?"
"Ada di tas," jawab Sora. "Nanti kupakai di mobil."
"Ingin makan di luar atau di rumah saja?"
Sora berpikir sembari memutar bola matanya. "Sekali-kali makan di luar, boleh juga."
Seokjin pun membawa Sora masuk ke dalam mobil. Pria itu mulai menyalakan mesin mobilnya dan mulai mengendarainya sampai ke luar pekarangan rumah. Seokjin fokus mengemudi, sedangkan Sora mengeluarkan gumaman nada dari lagu yang didengarnya dari radio mobil.
Keduanya turun dari mobil setelah sampai di sebuah market yang besar dan juga ramai.
"Oke, kita bagi daftar ini menjadi dua bagian." Seokjin memberikan kertas lainnya pada Sora. "Ingat, jangan ambil banyak-banyak jika ingin cemilan. Tunggu aku di kasir dan jangan lupa kirim pesan jika sudah selesai."
Sora mengacungkan jari jempolnya. Keduanya pun berpencar. Sora mengambil kereta belanja dan mendorongnya ke salah satu lorong. Semua makanan yang diperlukan sudah Sora masukkan ke dalam kereta belanjanya.
"Cemilan, cemilan..."
Sora mempercepat dorongannya pada kereta belanja. Sampai--
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bunny Girl
FanfictionSora dibeli oleh seorang pemimpin dari sebuah kelompok pemberantas kejahatan. Rumornya, pemimpin itu adalah pembunuh berdarah dingin. Apakah Sora akan terus bersamanya? Belum lagi fakta-fakta tersembunyi yang belum diketahuinya. -cover by playlist...