LBG/09

2.8K 243 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sora menahan napasnya.

Tidak. Seingatnya, Sora masuk ke kamar dengan keadaan lemas dan setelahnya dia tidak ingat. Sora bahkan menunduk guna memeriksa pakaiannya. Dia memakai piyama biru laut, bukan pakaian yang dipakainya kemarin.

Apa Neo yang mengganti pakaiannya?

Dan sepasang tangan kekar memeluk pingganganya dengan erat. Pikiran Sora mendadak kosong saat itu juga.

Itu berarti... Neo tidak memakai topengnya?

Tidak, tidak. Sora, kau tidak boleh melanggar peraturan pertama. Dimana sepasang matamu tertutup dengan dasi hitam miliknya saat melakukan foreplay, tandanya kau tidak boleh melihat wajah dibalik topengnya sebelum waktunya.

Sebelum waktunya? Sebenarnya apa yang Neo sembunyikan dari Sora?

"Kau sudah bangun?"

Sora menahan napasnya. Pelukan pada pinggangnya sedikit melonggar. Perlahan, tubuhnya ditarik ke belakang, lebih dekat dengan tubuh Neo.

"M-master..."

"Sst..." Sora termangu karena telapak tangan Neo menyibak anak rambutnya dan menyentuh keningnya. "Demammu sudah turun."

Hah?

Jadi semalam Sora terkena demam?

Tubuhnya kaku ketika melihat tangan Neo yang melayang menuju meja nakas. Sora melihat Neo yang meraih topeng emas dari sana. Terlalu lama terdiam, Sora tersadar ketika merasakan kecupan dari pipinya.

"Good morning, Bunny."

- 🐰 -

"Jimin, jantungku."

"Kenapa dengan jantungmu?!"

"Huwaa! Sembunyikan aku!!"

Jimin hanya melongo ketika Sora memeluknya dengan erat. Terdengar suara derap langkah kaki yang terburu-buru. Jimin hanya tersenyum masam ketika melihat Yoongi yang masih menggaruk tengkuknya.

"Ada ap- Sora?"

Jimin menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu, sungguh. Saat kujemput dari kamar, dia masih baik-baik saja."

Yoongi menghela napas. Ditusuknya lengan Sora yang berbalut kemeja putih dengan jari telunjuknya. Perlahan, Sora menoleh. Bisa Yoongi lihat, Sora menghela napas di depannya.

"Ada apa?"

"Jantungku terus saja berdetak kencang," ucap Sora dengan lirih.

Little Bunny GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang