***
Sora merasa ada yang mengecup pipinya dengan lembut.
Perlakuan kecil yang sangat manis itu membuatnya mengerjapkan matanya. Sora menghela napas karena dasi Neo masih melingkari kelopak matanya. Tapi kali ini, lilitan dasinya sedikit melonggar. Sora menghela napas dengan lega karena kelopak matanya mampu terbuka meskipun dasi hitam Neo masih melekat pada kepalanya.
Terdengar suara gemercik air, Sora yakin jika Neo sedang membersihkan diri.
Gadis itu meraba kepalanya. Sora sudah menduga, bando telinga kelincinya masih terpasang di antara rambutnya yang berantakan. Perlahan, Sora melepaskannya dan meletakkan bando itu ke sembarang tempat.
Sinar matahari mulai menyapa kelopak matanya yang tertutup. Sora merasa tubuhnya remuk. Meskipun semalam mereka hanya melakukan foreplay, tetap saja membuat Sora lelah sampai betah berbaring di atas ranjang yang empuk ini.
Usapan halus yang diterima dari kepalanya membuat Sora tersentak. Terdengar tawa kecil dari rungunya. "Ayo bangun. Aku tahu kau sudah bangun dari tadi, Bunny."
Sora tergugu. Dirinya baru sadar jika Neo terus memanggilnya bunny.
Sora mendudukan dirinya. Punggungnya bersandar pada dipan ranjang yang empuk. Tangannya meremas ujung kemeja putih yang menutupi tubuh polosnya selama semalam penuh.
Sora memejamkan matanya saat merasakan jari-jari Neo menarik dasi yang menutupi kelopak matanya. Gadis mengerjapkan matanya guna membiasakan penglihatannya. Pemandangan yang pertama dilihatnya adalah Neo yang duduk tenang di pinggir ranjang sembari menatapnya. Tak lupa, masquerade berwarna emas membaluti wajahnya.
"Aku harus pergi."
Pergi saja dia pamit padaku.
"K-kemana?"
Sora menetralisasikan rasa gugupnya. Neo tersenyum, tepat di depannya!!
"Pertemuan." Neo bangkit dan memberi kecupan singkat pada dahi Sora. "Kita akan jarang bertemu. Aku akan memberitahu Jimin jika ingin bersamamu."
Entah kenapa, Sora merasa hatinya menghangat saat itu juga.
"Ada catatan yang kutinggal untukmu."
- 🐰 -
Baju-bajumu sudah kusiapkan di lemari dimana kau menyimpan pakaian lamamu. Aku sudah mengeceknya. Mungkin, kau akan merasa bosan karena satu lusin pakaian yang kusediakan untukmu memiliki model yang sama.
Sora yang sedang duduk tenang di atas ranjang sembari membaca catatan yang Neo tinggalkan, langsung bangkit dan menghampiri lemari yang semalam dibukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bunny Girl
FanfictionSora dibeli oleh seorang pemimpin dari sebuah kelompok pemberantas kejahatan. Rumornya, pemimpin itu adalah pembunuh berdarah dingin. Apakah Sora akan terus bersamanya? Belum lagi fakta-fakta tersembunyi yang belum diketahuinya. -cover by playlist...