***
Pagi hari yang cerah-
-disambut dengan dengkuran Yoongi yang menggema dalam kamarnya.
Saking kencangnya, si pelaku tersentak bangun dari mimpi indahnya. Yoongi mengerjapkan matanya dengan cepat. Pria itu menguap sembari terpejam sebelum meraba daerah ranjang lainnya. Dahinya mengeryit seolah mendapati sesuatu yang hilang.
"Jimin?"
Tidak ada sahutan, membuat Yoongi terduduk dalam keadaan sepasang mata masih setia terpejam.
"Jiminie?"
"What?"
"Kemari-hoam..." Yoongi mengangkat tangan kanannya. "Astaga, kantukku berat sekali..."
Yoongi merasa tangan kanannya berat. Sepasang matanya yang terpejam pun terbuka. Tersenyum lebar karena yang menyentuh tangannya adalah pinggang ramping Jimin. Tak segan-segannya, Yoongi memeluk pinggang Jimin dengan erat.
"Astaga, Hyung!" Jimin memukul bahu Yoongi, bersamaan dengan semburat merah yang memenuhi pipinya. "I-ini masih pagi."
"Memangnya kenapa?" Yoongi menaikkan alisnya. "Pelukan di pagi hari itu bagus."
"T-terserah. S-sebentar lagi, a-aku mau keluar."
"Kemana?"
Jimin menjilati bagian bawah bibirnya. "Sora akan menginap di rumahnya yang dulu. Dia ingin membawa bekal. Aku belum memasaknya."
Yoongi menghela napas dengan kesal sebelum menenggelamkan wajahnya pada perut Jimin. Hal itu membuat wajah Jimin semakin memerah. Dia malah menenggelamkan wajahnya pada rambut hitam nan gelap milik Yoongi.
"Tak bisa sehari saja kita tenang di dalam kamar?"
"H-Hyung, lepas..."
"Tidak mau."
Kalau sudah seperti ini, bagaimana Jimin melawan?
"Warna pink-nya memudar, Kitty."
"N-nanti saja."
"Kau jadi gugup, hm?"
"Hyung!!!"
- 🐰 -
"Lama sekali."
Jimin menggaruk tengkuknya. "Ya, maaf. Kau tahu sendiri Yoongi Hyung, Tae."
Taehyung melirik lalu mendengus. "Kalau sudah cinta, dia itu lupa tempat dan waktu."
"Sora mana?"
"Mencarinya." Taehyung mulai melihat raut wajah Jimin yang berubah. "Tenang saja. Sudah diperketat. Tadinya aku ingin menemaninya, tapi dia ingin mencarinya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bunny Girl
FanfictionSora dibeli oleh seorang pemimpin dari sebuah kelompok pemberantas kejahatan. Rumornya, pemimpin itu adalah pembunuh berdarah dingin. Apakah Sora akan terus bersamanya? Belum lagi fakta-fakta tersembunyi yang belum diketahuinya. -cover by playlist...