LBG/15

1.9K 181 25
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Sayang?"

Sora menoleh, mengerjapkan matanya. Irene yang melihatnya hanya bisa menghela napas. "Wajahmu murung."

Sora kembali memandang lurus ke arah gelasnya yang berisi wiski yang tersisa seperempat karena sudah diminumnya. "Biasa saja, Irene."

"Kenapa, hm?" Irene memiringkan wajahnya agar mudah menatap wajah Sora. "Tadi, saat kujemput, kau sangat bersemangat."

Sora melemparkan pandangannya pada pemandangan klub malam yang mulai ramai. Lampu disko berputar, melempar cahaya gemerlapnya ke segala penjuru. Para pengunjung juga menari serasa tidak memiliki beban. Beberapa pekerja mulai terlihat berlalu-lalang, mengantarkan pesanan.

Beberapa ada yang duduk santai sambil menikmati minuman alkohol yang sudah disiapkan, ada juga yang sudah menyewa kamar untuk bergelut panas di atas ranjang.

Irene menaikkan alisnya. Tidak biasanya, Sora terlihat lesu seperti sekarang. Tanktop hitam tanpa lengan yang ketat dan rok motif kemeja perpaduan warna hitam dan hijau gelap, membaluti tubuh Sora. Cukup seksi, bagi Irene. Tapi gambaran itu tidak ada semenjak Sora murung.

"Merindukan Neo, ya?"

Pertanyaan itu membuat Sora menoleh, dan kembali mengerjapkan matanya.

"Mudah ditebak."

Sora menghela napas sebelum meminum habis wiskinya. "Satu gelas lagi," ucapnya pada bartender yang baru saja menata gelas.

"Irene."

"Ya, sayang?"

"Apa aku terlihat seperti seseorang yang sedang jatuh cinta?"

Irene tersedak setelah mendengarnya. "Coba kemari."

Sora memutar posisi duduknya agar berhadapan dengan Irene. Wanita di depannya memperhatikannya dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Irene kembali memiringkan wajahnya, menahannya dengan tangannya yang menyangga kepalanya.

"Gejalanya."

"Huh?"

"Sama sepertiku, saat pertama kali mengenal Seokjin." Irene mengerjapkan matanya sebelum tersenyum lebar. "Kau benar-benar jatuh cinta, sayang."

- 🐰 -

Yoongi menatap pemuda di depannya dengan datar.

"Haruskah?"

"Kau tahu, membuatnya penasaran dengan lingkungan gelap seperti ini bisa membuatnya salah arah, Jeon." Yoongi menghela napas sebelum menutup map hitam yang dibukanya tadi. "Kau sendiri dengar laporan dari Taehyung, kan?"

Jungkook memejamkan matanya. "Aku hanya bingung."

"Yakin hanya bingung?"

Spontan, Jungkook menatap Yoongi dengan sirat kebingungan. "Maksudmu?"

Little Bunny GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang