Bagian 15

108 5 0
                                    

Hari ini shairan menginap dirumah gemini. Kadang seminggu 2kali shairan pasti akan menginap dirumah gemini ketika libur sekolah. Hal yang hampir rutin dilakukan setiap malam minggu tiba.

Terkadang mereka menonton film marathon sampai larut malam. Terkadang juga mereka menghabiskan waktu malam minggu dengan sekedar berbagi cerita.

"shai,"

"why?" sahut shai langsung.

"2 hari yang lalu daren nembak gua" ucap gege langsung sambil menatap ke arah langit – langit kamarnya.

"kok lo gak mati habis ditembak" cibir shai.

"bukan ditembak shai, tapi nembak" sahut gege.

"emang beda ya?" tanya shai polos.

"kalau ditembak pakai pistol, kalau nembak itu pakai cinta" jawab gege.

Shai membalikan tubuhna dari telentang menjadi tengkurep dan menghadap ke arah gege yang berada disamping nya, "lo seriusan? Terus lo jawab apa?"

"gua bilang, terlalu cepet. Dan gua butuh waktu buat saling mengenal terlebih dahulu gitu" ringis gege sambil mengusap dahi nya yang disentil oleh shai.

"yaampun, lo anak siapa sih. Oon banget deh, kenapa gak lo langsung terima aja sih" ucap shai kesal.

"gu-gua bingung shai"

Shai berdecak kesal, "apaan yang lo bingungin sih. Lo suka kan sama daren, begitupun juga daren. Masalah saling mengenal bisa berjalan dengan seiring nya waktu. Kalau kayak gini mah lo sama aja gantungin dia, kelamaan ntar diambil orang nyesel lo"

"jemuran dong digantung" celetuk gege.

"tau ah serah lo" ucap shai dan membalikan tubuhnya memunggunginya.

"terus gua harus gimana shai?" tanya gege.

"gua jadi ngerasa bersalah deh sama daren" lirih gege.

"nah itu sadar" cibir shai.

Gege memeluk shai dari belakang dengan menaru dagu nya di pundak shai, "terus gimana shai, gua bingung. Bantuin yaaa, please..."

"liat aja nanti" ucapnya dan menepis pelukan gege.

"beneran ya" shai mengangguk.

"udah ah gua mau tidur, awas!!!" ucap shai sambil merubah posisinya dan membenarkan bantal nya serta menarik selimut hingga leher. Membuat gege mengerucutkan bibirnya.

*****

Gege membolak – balikan tubuhnya ke kanan dan kiri, mengganti posisi nya dari telentang, telengkup berulang – ulang kali sambil memejamkan matanya.

Dengan terpaksa gege membuka matanya lalu bangun mendudukan tubuhnya serta menyandarkan kepala nya di brankar ranjang nya.

"shai, shai, shai" panggilnya sambil mentoel – toel pipi nya yang sedang tertidur pulas.

Shai hanya bergumam tanpa membuka matanya.

"bangun dong shai, gua gabisa tidur nih" ucap gege. Tak ada jawaban....

Gege kembali mentoel – toel lagi, membuat shai menggulat tanpa membuka pejaman matanya. "apaan sih ge, gua ngantuk banget"

"gua gabisa tidur shai, temenin dong" pinta gege.

"gua ngantuk banget ge, meremin aja sih mata nya nanti juga tidur"

"tapi tetep nggak bisa shai"

Rahasia Gemini (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang