Bagian 14

114 9 0
                                    

Nana menghampiri gege yang sedang duduk diruang keluarga sambil menonon televisi,

"nih minum," ujar nana ketika sampai dihadapan gege.

Gege yang sedang berkutat dengan ponselnya sambil menonton acara televisi di ruang keluarga nya, menoleh ke arah tangan yang sedang memberikan minuman ke arahnya.

"itu apa?" tanya gege.

Nana mengangkat bahu nya, "gatau, dari bunda disuruh minum buat lo"

Gege terdiam sebentar, "ini ambil, gua capek megangin nya" ucap nana membuat lamunan gege buyar.

Gege mengambilnya dari tangan nana dan menatap intens gelas tersebut. Kok tumben ya, batin nya.

"bunda kemana emang?" tanya gege tanpa mengalihkan pandangan nya dari gelas yang berisi air penuh itu.

"kerumah mas jaka, ada mbah mbah gitu katanya" balas nana.

"gua mau ke kamar dulu, jangan lupa diminum!" sambungnya dan bergegas pergi. Gege hanya membalasnya dengan mengangguk.

"awas kalau nggak di minum, nanti gua bilangin ke bunda!" sambung nana berteriak ketika dirinya sudah menaiki anak tangga.

Seusai nana pergi, gege menaru gelas tersebut ke meja yang ada didepannya. Tadi kata nana ini dari bunda untuknya dan harus diminum? Biasanya, bunda tidak pernah seperti ini.

Tunggu, nana sempat bilang juga dan mengantakan kalau bunda nya sekarang ada dirumah mas jaka tetangga nya dan ada mbah mbah juga? Mbah jaja kah? Apa air itu dari mbah jaja juga.

Tapi apa maksudnya? Dan untuk apa?

"minum gak ya?" gumamnya.

"tapi gua kan gatau ini air apa, buat apa juga dan darimana" sambungnya lagi. Sambil memperhatikan gelas yang berada didepannya tersebut.

"tapi kalau gak di minum nanti bunda ngomel"

"nunggu bunda pulang aja deh" putus gege dan melanjutkan aktivitas nya bermain ponsel dan sesekali menonton acara yang sedang tayang di televisi yang dia nyalakan.

*****

Seperti biasa gemini menuruni anak tangga satu persatu sambil memakai dasi yang bertengger di leher nya. Lalu bergegas menuju ruang makan yang dimana disana sudah ada bunda dan nana yang duduk.

"loh ayah kemana bun?" tanya gege yang baru sampai diruang makan.

Bunda yang sedang berkutat dengan peralatan yang berada di meja ruang makan dan menyiapkan sarapan menoleh, "ayah ada rapat hari ini, jadi harus berangkat pagi banget"

Gege mengangguk dan menduduki bangku yang seperti biasa dia dudukan ketika sarapan maupun makan malam.

"berangkat sama siapa na?" tanya gege di sela – sela sarapannya.

"pak mamat" singkat nana tanpa menoleh ke arahnya.

"gak mau bareng sama gua aja?" tawar gege pada nana yang sedang menikmati makanan nya.

Nana menggeleng tanpa menoleh sedikit pun, "nggak usah" ujarnya.

"oh iya ge, air yang semalam udah diminum?" tanya bunda.

Ah iya, baru aja dia ingin menanyakan hal ini.

Semalam gege menunggu sang bunda nya pulang, tapi ternyata bunda nya pulang terlalut malam. Jadinya, gege memutuskan untuk kembali ke kamar untuk bergegas tidur. Dan akhirnya gege belum meminum air yang bunda nya berikan.

Bukan tidak percaya sama bunda, tapi gege hanya ingin memastikan air itu apa, untuk apa dan darimana. Karena gege tidak mau salah yang kesekian kalinya, tidak dia tidak mau lagi.

Rahasia Gemini (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang