Gemini, akrab dipanggil dengan gege. Gadis yang mempunyai senyum manis dengan segala rahasia dan kemisteriusan nya. Yang bahkan membuat dirinya menjadi bingung dan tidak mengenali siapa dirinya sebenarnya.
Disaat menginjak usia remaja. Dunia nya sea...
"semalam itu cowok lo?" tanyanya langsung to the point sambil membaringkan dirinya dikasur.
"iya namanya daren, ganteng kan" sahut gege.
"gantengan juga gua" ucap azka membanggakan diri.
Dia azka namanya. Azka Putra Surya, kakak dari Gemini dan Kirana. Sebelumnya, gua udah pernah bilangkan kalau gua itu anak kedua. Dan sekarang yang tengah berbaring dikasur gua adalah abang gua. Dia kuliah diluar kota, dan tinggal dirumah tante-- kakak dari ayah. Kadang pulang ke Jakarta cuma pas liburan doang atau ada acara penting, kadang juga gak pulang. Katanya dia lebih betah disana dibanding Jakarta. Uluh uluh gayamu bang.
"mau ngomong apaan lo?" tanya gege.
"gak ngomong apa – apa, emang gaboleh kangen sama adik sendiri?" sahut azka.
"modus ae lo" cibir gege.
"gimana pipi lo?" tanya azka membuat gege menoleh.
"liat aja sendiri, udah kempes kan" ucapnya sambil menunjukan pipinya.
"cepet, lo pakein apaan?"
"emang lo mau lama – lama? gua kompres semalam pake daun yang tante kasih" ucap gege. Azka mengangguk.
"ge, ada daren sama kakak nya tuh" ucap bunda dari arah pintu.
"iya bun, suruh ke kamar gege aja" sahut gege.
"hussh sono bang keluar" usir gege. Sambil menghempas – hempaskan tanganya ke abang nya.
"emang gua ayam apa" cetus nya dan bergegas keluar ketika berpapasan dengan daren dan kakak nya masuk.
"eh kak mia, sini masuk" sambut gege dengan senyum. Mia membalasnya dengan senyum.
"gimana pipi kamu?" tanya daren.
"udah mendingan dong nih" unjuk gege sambil tersenyum. Daren gemas dan mengusap pelan rambut gege.
"please deh, ada yang jomblo disini" cibir mia. Membuat gege dan daren menoleh terkekeh.
"yaudah aku ke luar ya, kamu cerita aja sama kakak aku. Kalau dia galak, kamu galakin aja lagi" ucap daren dan bergegas keluar.
"dasar anak gorila" cibir mia yang melihat daren mulai bergegas keluar.
Mia menoleh ke arah gege, "gimana udah sehatan?" tanya mia. Gege mengangguk.
"udah kak, udah mulai kempes dikit – dikit" balas gege.
"syukur deh kalau gitu" senyum mia.
"kak mia kalau senyum manis deh" celetuk gege. Membuat mia menoleh terkekeh.
"kamu lebih manis, sampai bisa buat daren jadi gila" sahutnya.
"dia mah emang gila dari dulu" cibir gege dengan tertawa.
"sepemikiran berarti sama aku" sahut mia dengan tertawa.
*****
"sejak kapan pacaran sama ade gua?" tanya azka.
Daren yang hendak bergegas pergi ke lantai bawah menjadi berhenti ketika mendengar suara dari ruang santai yang berada didekat kamar gege.
"kenapa?" sahut daren. Membuat azka terkekeh.
"sini lah bro, jangan kaku – kaku banget sama gua" celetuk azka sambil menepuk sofa sampingnya. Daren yang mengerti langasung melangkah ke arahnya dan mendudukan dirinya di samping azka, kakak dari kekasihnya.
"apa aja yang lo tau tentang ade gua?" tanya nya lagi.
