Akad

292 16 0
                                    

           Bismillahirrohmanirrohim

Sungguh indah dua insan yang menyatu dalam ikrar suci dengan rasa yang datang dari Allah

                           Bidadari Surgaku

Pada jam 09:30 akad sekaligus pengajian di laksanakan di kediam Aleena tak banyak orang yang di undang hanya bagian keluarga saja dan beberapa sahabat Aleena

Jangan ditanya kalau soal perasaan Aleena, justru sekarang Aleena masih belum memiliki rasa sedikit pun untuk Fahri, ralat bukan belum memiliki tapi meragukan rasanya sendiri. Batinnya berkecamuk saat hati mulai ragu dan bimbang, apakah Aleena mampu hidup dengan seorang yang tidak dicintainya? Apakah sanggup Aleena melayani Fahri dengan sepenuh hati?

Fikiran negatif itu terus memupuki keraguan Aleena, namun ia tepis. Saat rasa percaya telah hilang disitulah keraguan akan cintanya Allah semakin membesar

Tapi Aleena tidak mau dikendalikan oleh fikiran negatifnya ia menepis jauh-jauh fikiran negatif itu dan menggantinya dengan membaca surah Ar-rahman dan dzikir yang selalu jadi penyejuk hatinya

"Aleena" panggil Aisyah yang kini telah berdiri di depan pintu kamarnya

Aleena menghentikan aktivitasnya saat ia merasa di panggil lalu beralih pada suara yang memanggilnya dan ternyata pemilik suara itu Aisyah sahabatnya yang dulu pernah membatu dirinya bangkit dari kegelapan

Aisyah mengerutkan dahinya tidak biasanya Aleena seperti ini kalau bertemu dengan Aisyah pasti heboh dan menyambutnya dengan senyuman sumringah

"assalamualaikum neng main nyelewer aja" tegur Aleena

"waalaikumussalam, aku itu tadi sudah ngucapin salam dan ketuk-ketuk pintu tapi enggak kamu jawab, untung ada umi Sarah menyuruhku masuk kalau tidak lumutan aku nunggu kamu bukain pintu" jelas Aisyah

"hehe"

"katanya kamu gak bisa datang, ini kok udah cantik begini" tanya Aleena bingung

"hehe kejutan dong, masak iya sih di hari bahagianya sahabat rasa saudara ini aku enggak hadir"

"ya kali' deh kalau kamu enggak hadir awas saja kalau kamu nikah pasti aku gak hadir juga" cibir Aleena

"uuch baby cantikku ini tetap saja ya aku pasti hadir kok kalau tidak ada halangan dan buktinya sekarang aku ada disini"

"hmmm"

"hmm doang? Asem banget neng kamu gak senang ya aku hadir, ya udah deh aku pulang lagi" ucap Aisyah yang kini berdiri

"bukan gitu Syah tapi aku bingung"

"bingung kenapa?" tanya Aisyah dengan merengutkan dahinya

"jangan bilang kalau kamu belum bisa mencintainya"tabak Aisyah tepat

Aleena tak bergeming ia tetap diam pada posisinya dan beralih menatap laintai Aisyah melihat semua itu sudah mengerti Aisyah benar-benar faham dengan saudara kembar alm sahabatnya itu, tidak beda jauh dengan Alm Ayesha kalau sudah tidak menyukai sesuatu pasti begitu

"Aleena kamu jangan khawatir akan hal itu dengan seiring berjalannya waktu rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya dan kamu harus yakin akan ketetapan Allah. Sekarang adalah saatnya kamu menyempurnakan separuh agamamu, percayalah rasa itu akan tumbuh dengan seringnya kebersamaan jika kamu meragukan itu berarti kamu juga meragukan Allah sang maha cinta"

"Al aku tau kamu masih belum bisa sepenuhnya membuka hati untuk Fahri aku  juga tau kalau sebenarnya kamu suka sama Fahri. Satu alasan kamu menutupi hal itu yaitu kamu belum bisa berdamai dengan masalalu, ayolah Al masalalu itu hanyalah kesinggahan yang salah Allah mengujimu untuk memperkuat imanmu bukan untuk melorohkanmu dari kepercayaan cintanya"

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang