Luka

297 18 3
                                    

        Bismillahirrohmanirrohim

Berjanjilah untuk tetap bersamaku dalam keadaan apapun. Aku tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan, bagiku pernikahan itu hal yang sakral dan aku tidak ingin mengulang untuk yang kedua kalinya. Percayalah aku hanya mencintaimu...

                                                         Fahri abdullah
    
          Bidadari Surgaku

                               ***

Sehari sebelum resepsi di adakan Aleena mengajak Fahri ke makam Ayesha. Dan sebelum acara resepsi akbar di adakan semua keluarga sudah berunding untuk melaksanakan resepsi di malang

"Assalamualaikum" ucap Aleena dari bibir pintu kamarnya

"Walaikumussalam"

"Mas"

"iya"

"Umi, Abi dan keluarga yang lain sudah menunggu kita di bawah"

"ooh iya"

Aleena melihat perubahan dari raut wajah Fahri, seketika rasa takut menyelimuti hatinya pendapatnya kemarin akan menjadi mala petaka bagi Aleena

Awalnya ia merasa Fahri telah melupakan Ayesha karna perlakuannya selama seminggu ini pada Aleena tulus dan terlihat jelas kalau Fahri tak mengungkit masalah Ayesha sedikitpun bahkan untuk menyindirnya saja tidak

"ayo" ajak Fahri membuyarkan fikiran negatif Aleena

Aleen amencoba menetralkan mimik wajahnya sebiasa mungkin beberapa kali Aleena merapalkan istighfar dan membaca sholawat guna menenangkan hatinya untuk tidak berburuk sangka pada suaminya

"oh iya Mas ayo"

Fahri yang sangat peka akan mimik wajah Aleena dan bahasa tubuhnya itu menghentikan langkahnya

"kenapa berhenti? Apa ada yang tertinggal?"

Alih-alih menjawab Fahri malah balik bertanya."kamu kenapa?"

"a-aku? Aku tidak apa-apa kok" jawab Aleena seadanya

"jangan bohong"

"aku tidak berbohong kok"alibinya. Andai saja Fahri tau kalau yang kenapa itu hatinya

"Aleena saya tau kalau kamu berbohong jadi tidak usah menutupi semuanya"

Aleena mengalihkan pembicaraan agar semuanya tidak panjang ia tak ingin berdebat disaat yang tidak tepat

"sudah yuk mas kebawah kasian keluarga yang lain"elaknya

"baiklah tapi setelah ini kita harus bicara"

Akhirnya Fahri mengalah ia tau maksud Aleena tapi seberapa kuatpun kita menghindar dari masalah semua hanya akan menambah luka dan pandangan negatif

***

Di tengah perjalanan Fahri berusaha fokus untuk menyetir ia tak mau berlarut dalam ke salah fahaman Aleena akan dirinya. Hanya keheningan yang menemani keduanya, tak ada candaan dan gurauan yang biasa Aleena lontarkan gadis berusia belasan tahun itu berubah menjadi pendiam.

Sesampainya di makam Ayesha beberapa keluarga yang ikut hadir membacakan surah yasin bersama begitu pula Aleena dan Fahri. Fahri menggenggam tangan Aleena kuat sesekali Aleena minta di lepaskan namun Fahri enggan untuk melepas genggamannya itu

Usai membaca yasin dan doa semua anggota keluarga yang hadir undur diri dan tinggallah mereka berdua Fahri dan Aleena

"Sha aku rindu sama kamu" ucap Aleena sembari menahan buliran bening itu

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang