Pulang

150 11 1
                                    

Hai assalamualaikum..
Apa kabar kalian? Semoga selalu baik ya

Cek Typo! Yes

Vote! Yes

Comen! Yess

Happy Readinggg
*****************

"pulanglah Bro, kasian Aleena nunggu lo. Dia selalu nanyain keadaan, lo. Dan lo gak usah kayak anak kecil begini, masalah itu harus diselesaikan bukan ditinggalkan"

"kalau sudah saatnya gue akan pulang"

"mau sampai kapan? Lo gak kangen sama calon bayi lo dan juga Aleena?"

"jujur gue kangen banget. Hanya saja ada yang harus gue selesaikan dulu sebelum gue balik" ujar Fahri dalam benaknya.

"fikirkan semuanya. Ri, sebelum lo akan menyesal, gue balik dulu"

Hampir seminggu Fahri tidak pulang kerumah. Bukan Ia lari dari masalah, justru Ia ingin menyelesaikan semuanya. Ya semua terutama masalah Dinda yang membuat Aleena memintanya untuk menikahi Dinda.

Flashback On

Usai operasi selesai Fahri bergegas pulang untuk meminta maaf pada Aleena, dan menyelesaikan semuanya. Sesampainya dirumah Fahri tak menemukan Aleena di ruang tamu.

Ting

Suara pesan masuk itu membuat Fahri tertarik dan membukanya

"waktu gue gak banyak Aleena, gue mohon sama lo lepasin Fahri untuk gue"

Fahri mengerutkan keningnya, apa maksud dari pesan ini. Ia semakin tertarik untuk membacanya dan mulai menscroll

Dinda

"apa kabar Aleena?"

"gue Dinda"

Dinda

"gue kembali untuk merebut apa yang pernah lo rebut dari gue"

Dinda

"gue harap lo ngerti, umur gue gak lama lagi, dan gue ingin bahagia di sisa akhir hidup gue"

Aleena

"aku tidak akan membiarkan kamu mengusik rumah tanggaku lagi Dinda"

Dinda

"aku tidak mengusikmu. Aleena, kamu yang duluan mengusik hidupku"

Aleena

"apa salahku Dinda? Drama apalagi yang kau permainkan"

Dinda
"aku sedang tidak berdrama Aleena, kalau kamu gak percaya besok kita ketemu"

Aleena

"aku gak bisa"

Dinda
"bisa gak bisa, besok gue samperin lo kekampus"

Aleena

"terserah"

Fahri terus membaca pesan itu, benar saja Dinda menemu Aleena di kampusnya.

Jujur saja Fahri tak menyangka kalau Dinda sekekeuh dan senekat itu, padahal Dia bilang sendiri sama Fahri kalau Dia mau nikah.

Fahri mengacak gusar rambutnya, tanpa berfikir panjang dia menghubungi temannya dan berlalu dari ruang tamu.

Aleena yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menuju ruang tamu menghampiri Fahri, tapi Ia tak menemukan batang hidung suaminya. Aleena segera kekamar untuk memastikan Fahri. Tapi nihil, yang Aleena temukan hanya kepergian mobil Fahri.

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang